Invasi Rusia ke Ukraina Sebabkan Kenaikan Harga Pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan krisis pangan global. Hal ini diungkapkan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins. Jenkins mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo atas kunjungannya ke Ukraina dan berharap misi perdamaian ini membawa kesuksesan.
“Hampir empat bulan berlalu sejak Putin meluncurkan perang ilegal yang tidak beralasan ini, memaksa orang-orang yang tidak bersalah di Ukraina untuk menderita, melawan, melarikan diri dan mati. Ribuan orang sudah menderita kelaparan. Jutaan lainnya juga telah terancam kelaparan. Putin dan pemerintah Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas penderitaan, serta dampak global dari invasi tersebut. Semuanya ada di mereka untuk mengakhiri pertumpahan darah ini,” kata Jenkins, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, kepada IDN Times, Kamis (30/6/2022).
1. Blokade Rusia merusak ketahanan pangan global
Blokade Rusia yang disengaja atas pelabuhan Ukraina, pengeboman infrastruktur Ukraina dan pertanian Ukraina menyebabkan petani Ukraina tidak dapat memasok dunia dengan makanan.
“Perang Putin tidak hanya mengganggu ekspor Ukraina, melalui tindakannya Putin dengan sengaja menyebabkan kurangnya persediaan (pangan) dan secara efektif menggunakan persediaan makanan ini sebagai sebuah senjata, yang berisiko menimbulkan kelaparan dan krisis pangan bagi jutaan orang,” ucapnya lagi.
Program Pangan Dunia memperkirakan bahwa jika blokade Rusia berlanjut, 47 juta lebih orang di seluruh dunia bisa mengalami kelaparan yang menyakitkan tahun ini, sehingga totalnya mencapai 323 juta pada akhir tahun.
Baca Juga: Jokowi Terbang ke Rusia via Polandia, Bawa Pesan dari Presiden Ukraina
2. Invasi Rusia juga menyebabkan krisis ekonomi
Editor’s picks
Sementara itu, laporan terbaru dari Global Crisis Response Group Sekjen PBB memperingatkan bahwa perang Rusia di Ukraina dapat menyebabkan krisis sosial dan ekonomi di seluruh dunia.
“Perang mengancam timbulnya gelombang kelaparan dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menyebabkan disrupsi sosial dan ekonomi pasca perang,” lanjut Jenkins.
3. Inggris berkomitmen untuk mendukung negara-negara yang rentan krisis ekonomi
Tingkat pendanaan kemanusiaan Inggris mencapai 3 miliar poundsterling selama tiga tahun ke depan dan dukungan kami termasuk 49 juta poundsterling dalam bantuan kemanusiaan darurat untuk Afrika, 88 juta poundsterling untuk Yaman dan 286 juta poundsterling untuk Afghanistan.
Inggris juga memainkan perannya melalui Kemitraan Investasi Inggris kami. British International Investment, Lembaga Keuangan Pembangunan kami, mendukung sektor pangan dan pertanian melalui portofolio 560 juta dolar Amerika yang akan terus berkembang.
Komunitas internasional pun bekerja keras untuk membatasi kerusakan akibat tindakan Putin. Inggris dan mitranya memberikan 170 miliar dolar Amerika untuk mendukung negara-negara yang menghadapi kesulitan ekonomi sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh