Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel ke Gaza sebagai Terorisme 

Paus sampaikan hal ini ke Presiden Israel

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus menyebut apa yang dilakukan pasukan Israel dalam satu bulan lebih terakhir adalah serangan terorisme. Hal itu diungkapkan Paus ketika berbicara dengan Presiden Israel Isaac Herzog via telepon pada akhir Oktober lalu.

“Dilarang menanggapi teror dengan teror,” kata Paus kepada Herzog, dikutip dari Anadolu, Jumat (1/1/2023).

“Mereka yang bertanggungjawab memang harus dimintai pertanggungjawaban, tapi bukan berarti menyerang warga sipil,” lanjut Paus, kala itu.

1. Israel bungkam soal pembicaraan Paus dan Herzog

Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel ke Gaza sebagai Terorisme Isaac Herzog presiden terpilih ke-11 Israel (instagram.com/Isaac Herzog)

Sementara itu, Israel sendiri bungkam soal adanya pembicaraan antara Herzog dan Paus. Israel dikabarkan tidak ingin membeberkan isi percakapan Paus dengan Herzog, terlebih setelah disebut sebagai teroris. 

Vatikan sendiri belum mengklarifikasi apakah Paus secara terbuka menyebut tindakan Israel adalah terorisme, tetapi mereka membenarkan bahwa memang ada percakapan via telepon antara Paus dan Herzog.

“Panggilan telepon tersebut sama seperti panggilan telepon lainnya, dilakukan dalam konteks upaya Bapa Suci untuk membendung tensi dan meluasnya situasi konflik di Gaza,” sebut pernyataan Vatikan.

Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Israel Gempur Jalur Gaza Lagi 

2. Paus Fransiskus mendukung gencatan senjata diperpanjang

Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel ke Gaza sebagai Terorisme (Paus Fransiskus ketika memberikan pesan Natal 2019 di Lapangan Santo Petrus) vaticannews.va

Paus sendiri mengutarakan bahwa dirinya mendukung perpanjangan jeda kemanusiaan di Gaza, meskipun saat ini gencatan senjata sudah berakhir dan tidak ada pembicaraan lanjutan soal perpanjangan.

“Rakyatlah yang menderita, bukan mereka yang berperang yang menderita,” ungkap Paus.

3. Gencatan senjata di Gaza sudah berakhir

Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel ke Gaza sebagai Terorisme Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Gencatan senjata di Jalur Gaza resmi berakhir tepat pukul 07.00 pagi waktu setempat hari ini, atau sekitar pukul 12.00 WIB. Sejauh ini, tidak ada pengumuman gencatan senjata diperpanjang lagi.

Dilansir dari Al Jazeera, terdengar jet-jet tempur Israel mulai bergerilya kembali di utara Gaza.

Tak hanya itu, Israel kini mulai menyerang daerah selatan Gaza, tepatnya di daerah Khan Younis. Beberapa warga Palestina mengaku sudah mendengar suara tembakan dan ledakan sesaat setelah gencatan senjata berakhir.

Baca Juga: Hamas Undang Elon Musk untuk Mengunjungi Gaza

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya