Peran Aktif Indonesia di Isu Myanmar dan Afghanistan Diapresiasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selama kunjungan kerjanya ke Jenewa, Swiss, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melakukan 12 pertemuan dengan para menteri luar negeri negara sahabat, antara lain Norwegia, Belgia, Swiss, Palestina, Finlandia, Prancis, Maladewa, Iran, Paraguay, dan High Commissioner UNHCR.
"Di hampir semua pertemuan, isu mengenai Myanmar dan Afghanistan selalu muncul. Negara-negara tersebut antara lain menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Indonesia dalam dua isu tersebut," kata Retno dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Retno menegaskan, dukungan internasional terhadap Lima Poin Konsensus ASEAN terhadap Myanmar masih sangat kuat.
"Dalam pertemuan dengan Menlu Prancis, Finlandia, Norwegia dan Swiss, mereka menyampaikan apresiasi tinggi atas peran aktif Indonesia dalam isu perempuan di Afghanistan," lanjut dia.
Baca Juga: Menlu Retno Bertemu Menlu China, Ini Isu yang Dibahas
1. Palestina apresiasi posisi Indonesia selama ini
Sementara itu, ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Palestina, disebutkan bahwa situasi di lapangan semakin memburuk dan tindak kekerasan semakin banyak.
"Disampaikan juga apresiasi terhadap Indonesia yang secara konsisten terus mendukung perjuangan rakyat Palestina," tutur Retno lagi.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Temui Sekjen NATO
2. Tindak lanjut dari hasil G20
Dalam pertemuan dengan 12 menteri luar negeri tersebut, apresiasi terhadap hasil Presidensi Indonesia di G20 masih terus diutarakan.
"Dengan Prancis, dibahas mengenai tindak lanjut hasil Presidensi G20 Indonesia, termasuk memastikan agar inisiatif Indonesia untuk mendorong kerja sama konkret negara G20 dengan negara berkembang dapat dilanjutkan di bawah Presidensi India," ucap Retno.
Baca Juga: Polisi Palestina Bentrok dengan Milisi Palestina, 1 Orang Tewas
3. Dukungan untuk pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB
Sementara itu, Retno mengaku meminta dukungan para negara tersebut untuk mendukung pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB.
Indonesia maju mencalonkan diri menjadi Anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024-2026 dengan mengangkat tema Inclusive Partnership for Humanity.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Dosen Afghanistan: Dipukul-Dibawa Paksa Taliban