Staf 8 Bandara Jerman Mogok Kerja Massal, Ribuan Penerbangan Batal

Serikat pekerja ini meminta kenaikan upah

Jakarta, IDN Times - Ribuan staf delapan bandara di Jerman melakukan aksi mogok kerja massal. Akibatnya, lebih dari 1.300 penerbangan maskapai Lufthansa batal, terutama di dua bandara tersibuk di Jerman, Frankfurt dan Munich.

Aksi mogok kerja ini dilakukan oleh serikat pekerja Verdi yang menuntut gaji yang lebih baik bagi mereka.

Baca Juga: Jerman Minta Suriah Terima Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa

1. Hampir 300 ribu penumpang terdampak

Dilansir CNN, Sabtu (18/2/2023), anggota dewan eksekutif maskapai Lufthansa Michael Niggemann mengaku, ratusan ribu penumpangnya terdampak dari aksi mogok kerja ini.

“Kami bukan pihak dalam perundingan bersama dan tidak memiliki pengaruh, tapi tamu kami dan kami sendiri terpengaruh,” ucap Niggemann.

Total ada 2.340 penerbangan yang dibatalkan Lufthansa karena aksi mogok kerja ini, dan lebih dari 300 ribu penumpang terdampak.

2. Delapan bandara di Jerman terdampak

Staf 8 Bandara Jerman Mogok Kerja Massal, Ribuan Penerbangan BatalBandara Frankfurt, Jerman. (aeroneutics.com)

Setidaknya ada delapan bandara yang terdampak akibat mogok kerja ini, antara lain bandara Frankfurt, Munich, Bremen, Dortmund, Hamburg, Hanover, Leipzig, dan Stuttgart.

Verdi, yang memimpin aksi mogok kerja tersebut, tengah memimpin perundingan untuk para pekerja sektor publik seperti awak lapangan bandara dan staf keamanan penerbangan.

Mereka menuntut gaji yang lebih tinggi lagi, karena pendapatan mereka tak cukup untuk tingginya biaya hidup.

3. Mogok kerja sempat melanda beberapa negara di Eropa

Staf 8 Bandara Jerman Mogok Kerja Massal, Ribuan Penerbangan BatalIlustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Paris (ANTARA FOTO/Christophe Ena/Pool via REUTERS)

Tak hanya di Jerman, aksi mogok kerja meminta kenaikan upah sempat melanda sejumlah negara di Benua Eropa. Salah satu penyebabnya adalah inflasi usai pecahnya perang Rusia dan Ukraina.

Aksi mogok kerja untuk meminta kenaikan upah juga terjadi di Rumania, Ceko, Hungaria, Prancis, bahkan Inggris.

Baca Juga: Dilanda Krisis Biaya Hidup, Jutaan Warga Prancis Tetap Mogok Kerja

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya