Spanyol Desak Argentina Minta Maaf soal Hinaan kepada Istri PM

Albares menegaskan bahwa pernyataan Presiden Milei telah melewati batas. Ia memperingatkan bahwa Spanyol akan mengambil langkah dalam mempertahankan harga diri negaranya. 

"Pernyataan Milei terhadap istri PM Sanchez, Begoña Gómez sebagai orang korup di sebuah acara di Madrid adalah sebuah penghinaan kepada negara. Kami akan melakukan langkah tertentu dalam mempertahankan kedaulatan dan harga diri negara," tegasnya, dikutip EFE. 

Ia pun mengumumkan pemanggilan Duta Besar Spanyol di Buenos Aires menyusul ketegangan kedua negara. 

"Memang tercatat ada sejumlah permasalahan yang tidak dapat dapat diprediksi dalam sejarah hubungan antarnegara. Namun, hubungan antara negara dan rakyat Argentina-Spanyol selama ini sangatlah kuat," tambahnya. 

Sehari sebelumnya, PM Sanchez sempat menyatakan protesnya atas kedatangan Milei ke Madrid, Spanyol. Ia mengklaim bahwa Milei sengaja datang dalam acara sayap kapan internasional di negaranya atas panggilan dari Partai Vox.

"Salah satu pemimpin sayap kanan internasional yang menolak ilmu pengetahuan dan hak-hak perempuan akan tiba di Spanyol. Semua yang dikatakannya hanyalah kebencian dan kebencian," terangnya, dilansir Deutsche Welle.

"Kenapa dia (Milei) harus datang ke Spanyol untuk bertemu mereka semua (Partai Vox)? Ini tentu disengaja untuk menguji masyarakat dan semuanya, termasuk feminisme, keadilan sosial, harga diri pekerja, dan program sosial yang kuat di Spanyol," tambahnya. 

Tak hanya dikritik oleh Sanchez, ratusan warga Argentina di Spanyol ikut memrotes kedatangan Milei. Mereka berkumpul dengan menyebut bahwa presiden sayap kanan itu sebagai sosok fasis dan diktator. 

Mantan Presiden Argentina, Alberto Fernandez menuding pemerintahan Milei telah mengakibatkan rusaknya hubungan bilateral Argentina-Spanyol, serta relasi dengan beberapa negara lainnya. 

"Pemerintahan Presiden Milei telah merusak hubungan Argentina dengan Spanyol, Brasil, Kolombia, Meksiko, China, dan sejumlah negara-negara Arab. Mereka telah menjauhkan kami dengan saudara kami di kawasan dan negara destinasi ekspor komersial Argentina," ujarnya. 

"Milei hanya peduli dengan ujaran kebencian yang menunjukkan ketidakpercayaannya terhadap demokrasi, menolak perubahan iklim, dan menampik penghormatan pada keberagaman gender. Dalam 6 bulan terakhir, ia sudah bepergian lebih dari 100 ribu km dan menghabiskan banyak uang negara untuk menghadiri acara dengan pemimpin konservatif," tambahnya. 

Dalam acara Konferensi Sayap Kanan Internasional di Madrid, Milei sudah bertemu dengan sejumlah pemimpin sayap kanan lainnya, seperti PM Italia Giorgia Meloni, PM Hungaria Viktor Orban, pemimpin partai sayap kanan Prancis Marine Le Pen, dan lainnya.