Spanyol Kirimkan Sistem Pertahanan Udara ke Estonia

Jakarta, IDN Times - Raja Spanyol Felipe VI, pada Minggu (23/6/2024), mengadakan kunjungan kenegaraan ke Tallinn, Estonia. Lawatan ini sebagai wujud persahabatan dan penguatan hubungan diplomatik beserta keamanan di tengah ancaman serangan hybrid Rusia di Estonia.
Di tengah berkecamuknya perang Rusia-Ukraina, Spanyol menjadi salah satu negara Eropa dan anggota NATO yang mendukung penuh Ukraina. Madrid sudah mengirimkan sejumlah bantuan militer kepada Kiev dalam mengadang gempuran Moskow.
1. Kirimkan Nasams ke Estonia selama 4 bulan
Raja Felipe VI mengonfirmasi pengiriman sistem pertahanan udara ke Estonia. Pengiriman akan dilangsungkan dalam periode 4 bulan ke depan dan didukung oleh penerjunan ratusan tentara ke Estonia.
Dilansir EFE, sistem pertahanan udara yang dikirimkan ke Estonia berupa Nasams (Norwegian Advanced Surface to Air Missile System). Nantinya, senjata tersebut dapat dioperasikan mulai September hingga Desember.
"Estonia dapat mengandalkan Spanyol dalam memperkuat pertahanan negaranya sebagai rekan di Uni Eropa (UE) dan NATO. Komitmen kami kepada sekutu-sekutu tetap kuat," tegasnya.
Pada April 2023, Spanyol sudah mengirimkan sistem pertahanan anti-serangan udara ke Estonia dalam waktu 4 bulan. Masa tugas senjata tersebut diperpanjang hingga setahun dalam melindungi negara Baltik itu dari ancaman Rusia.
2. Karis sebut Spanyol adalah sekutu terdekat Estonia
Presiden Estonia, Alar Karis, berterima kasih atas dukungan Spanyol terhadap pertahanan negaranya. Ia pun menekankan bahwa Spanyol adalah sekutu terdekat Estonia di dalam NATO.
"Spanyol adalah sekutu krusial di dalam NATO dan hubungan pertahanan kami yang kuat sangatlah vital terhadap keamanan Eropa di tengah berbagai ancaman di kawasan," terangnya, dikutip ERR.
Ia menambahkan bahwa Spanyol turut berkontribusi dalam keamanan regional, termasuk misi Baltic Air Policing di Pangkalan Udara Amari, Estonia. Selain itu, Spanyol juga ikut dalam pengiriman batalion NATO di Latvia.
Setelah melawat ke Estonia, Raja Felipe VI direncanakan berkunjung ke dua negara Baltik lainnya, Lithuania dan Latvia.
3. Spanyol dukung hukuman atas kejahatan perang Rusia di Ukraina
Raja Felipe VI juga mengungkapkan dukungannya kepada Estonia yang menyerukan keadilan dan hukuman setimpal bagi Rusia yang telah melakukan sejumlah kejahatan perang di Ukraina.
"Pidato ini dimulai dengan penyalaan lampu di tengah kegelapan panjang selama musim dingin. Ini simbolisme yang tepat dalam menggambarkan masa-masa sulit yang kami hadapi imbas perang di Eropa dan banyak warga kami yang khawatir akan masa depannya," ungkapnya.
Dilansir The Kyiv Independent, pada Mei lalu, Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengumumkan bantuan militer baru ke Ukraina di tengah pertemuan Ukraine Defense Contact Group (UDCG).
Paket bantuan tersebut meliputi pengiriman tank Leopard untuk kedua kalinya yang kemungkinan dikirimkan pada akhir Juni. Selain itu, terdapat sejumlah senjata, termasuk misil Patriot, anti-drone, dan lainnya.