Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suka Warna Putih, Presiden Turkmenistan Larang Mobil Hitam

sputniknews.com

Tidak sedikit orang yang memiliki mobil berwarna hitam. Kesan kuat dan elegan yang dimunculkan membuat banyak orang memilih warna hitam sebagai warna mobilnya. Namun, pemilik mobil hitam di Turkmenistan merasa ketar-ketir apalagi saat melintasi wilayah ibu kota Ashgabat. Pasalnya, Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhammedov melarang mobil hitam di area ibu kota. Ia lebih suka mobil putih.

Presiden Turkmenistan menilai warna putih membawa keberuntungan

techgenez.com

Dilansir AOL, Burdymukhammedov percaya warna putih membawa keberuntungan. Ia memerintahkan karyawannya untuk membeli mobil putih. Bukan cuma itu, ia juga memaksa masyarakat untuk mengecat ulang kendaraan mereka menjadi putih atau silver.

Jika tidak, siap-siap kena denda. Mobil yang kedapatan masih berwarna hitam akan diderek ke lahan kosong. Pemilik mobil baru bisa membawanya lagi jika sudah setuju untuk mengecat ulang kendaraannya.

Bagi para pemilik mobil hitam, mereka diminta mengecat ulang mobil dengan warna lain. Kalau tidak, siap-siap mobilnya ditahan

autojosh.com

Presiden sendiri mengendarai Bugatti Veyron berwarna hijau. Kebijakan ini cukup kontroversi karena penduduk biasa harus menanggung beban pengecatan yang mahal. Seorang penduduk mengatakan pada stasiun radio lokal Azatlyk mengatakan pengecatan ulang akan menelan biaya 1477 poundsterling atau sekitar Rp 28 juta. Bahkan harga pengecatan kendaraan bisa naik menjadi dua kali lipatnya dalam waktu satu pekan. 

Ini bukan kali pertama Turkmenistan menerapkan kepemimpinan diktatornya. Pada tahun 2013, impor mobil asing yang lebih tua dari lima tahun dilarang dan impor mobil hitam dilarang pada tahun 2015. Pada tahun 2014, Presiden Turkmenistan juga membatasi jendela yang berwarna sehingga membuat warga menghapus warna di jendela-jendela rumahnya. Di tahun 2017, polisi ibu kota menahan kendaraan tua tanpa penjelasan.

Larangan ini baru mulai diterapkan pada Januari 2018

sandiegotribune.com

Dilansir dari media Turkmenistan, Chronicle of Turkmenistan, mobil-mobil hitam yang terjaring razia itu diparkir di lapangan di jalan Yubileynaya. Mobil-mobil itu sudah memenuhi tempat itu selama dua bulan. Koresponden Chronicle of Turkmenistan menyebutkan hampir setiap hari pihak kepolisian menahan dan menderek mobil-mobil hitam itu. Aturan larangan mobil hitam ini baru diterapkan pada Januari 2018.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
IAKT
EditorIAKT
Follow Us