Usai Gabung NATO, Swedia Kirim Ratusan Tentara ke Latvia

Jakarta, IDN Times - Swedia mengirim 500 tentara ke Latvia sebagai bagian dari misi gabungan NATO pada Minggu (19/1/2025). Keputusan ini sesuai dengan janji Stockholm pada awal 2024 yang menyatakan akan mengirimkan pasukan ke Latvia.
Pada Maret 2024, Swedia resmi menjadi anggota resmi NATO setelah terganjal penolakan dari Turki dan Hungaria. Langkah ini dicetuskan setelah invasi skala besar Rusia ke Ukraina dan mengakhiri statusnya sebagai negara netral selama 2 abad terakhir.
1. Kontingen militer terbesar Swedia di luar negeri
Militer Swedia mengungkapkan bahwa negaranya akan berkomitmen pada misi pertahanan NATO di bagian timur. Ia menyebut kontingen ini menjadi yang pertama dan terbesar dikirimkan ke luar negeri.
"Swedia akan berkomitmen upaya pertahanan di bagian timur. Saya merasa memiliki sebuah kebanggaan dari kontribusi tentara Swedia dalam NATO. Banyak pekerjaan untuk mewujudkan penerjunan tentara ini menjadi kenyataan," kata Letnan Kolonel Henrik Rosdahl, dilansir TVP World.
Ia menambahkan, pengiriman militer ini adalah sejarah baru bagi Swedia. Namun, di sisi lain, Rosdahl mengungkapkan bahwa ini adalah sebuah kenormalan baru di militer Swedia.
Sebanyak 500 tentara Swedia tersebut tiba di Latvia melalui laut yang dikawal oleh armada Angkatan Laut Swedia dan Latvia. Briagde multinasional ini akan bergabung dengan delapan tentara negara NATO lainnya.
2. Latvia sambut baik kedatangan tentara Swedia
Menteri Pertahanan Latvia, Andris Spruds, menyambut baik kedatangan tentara Swedia di negaranya. Ia mengklaim bahwa tentara Swedia akan menambah jumlah tentara dan peralatan tempur di negaranya.
"Jumlah tentara sekutu dan peralatan tempur di Latvia semakin bertambah. Bergabungnya Swedia dalam misi gabungan NATO ini menunjukkan persatuan aliansi dari aksi tidak bersahabat Rusia. Saya percaya gabungan militer ini akan memberikan pengalaman bagi tentara Swedia, Latvia, dan lainnya," terangnya, dikutip LSM.
Misi penguatan pertahanan NATO di bagian timur sudah disetujui oleh Latvia dan Kanada pada 2022. Salah satu misinya adalah meningkatkan keberadaan pasukan gabungan NATO di Latvia yang berbatasan langsung dengan Rusia.
3. Swedia kirimkan kapal perang untuk awasi Laut Baltik
Pekan lalu, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengungkapkan bahwa Swedia tidak dalam keadaan perang. Namun, ia mengatakan, negaranya juga tidak dalam keadaan damai di tengah ancaman di Laut Baltik.
"Swedia akan berkontribusi dalam upaya pertahanan NATO di Laut Baltik. Kami akan mengirimkan tiga kapal perang untuk menjaga dari ancaman sabotase infrastruktur bawah laut di Baltik," tuturnya, dikutip Euronews.
Tak hanya pengiriman kapal perang, Swedia akan menerjunkan pesawat pengintai ASC 890 di untuk mengawasi perairan Baltik. Sementara itu, penjaga pantai Swedia akan mengirimkan empat kapal untuk mengawasi Laut Baltik.
Penerjunan kapal perang ini setelah adanya insiden kerusakan kabel bawah laut Estlink-2 yang menghubungkan Finlandia dan Estonia saat Hari Natal.