Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS-Korsel Perkuat Pertahanan, Adik Kim Jong Un: Ancam Perdamaian Dunia

Potret Kim Yo Jong, adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (dok.KCNA via twitter @nknewsorg)
Potret Kim Yo Jong, adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (dok.KCNA via twitter @nknewsorg)

Jakarta, IDN Times - Adik perempuan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong un, Kim Yo Jong, mengatakan negaranya akan memamerkan kekuatan militernya yang lebih banyak. Peringatan itu menanggapi Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) yang sepakat memperkuat pertahanan dari ancaman nuklir Korut.

Menurut laporan KCNA pada Sabtu (29/4/2023), Kim Yo Jong berpendapat kesepakatan Washington-Seoul pekan ini hanya akan menimbulkan ancaman lebih serius dan menunjukan permusuhan ekstrem terhadap Korut.

1. Perjanjian perkuat pertahanan AS-Korsel dinilai ancam perdamaian dunia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (kanan) (instagram.com/sukyeol.yoon)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (kanan) (instagram.com/sukyeol.yoon)

Melansir Al Jazeera, Kim Yo Jong mengatakan kesepakatan AS-Korsel membuat Korut yakin untuk menyempurnakan senjata nuklirnya demi membela diri.

“Semakin banyak musuh yang mati-matian melakukan latihan perang nuklir dan semakin banyak aset nuklir yang mereka sebarkan di sekitar semenanjung Korea, semakin kuat pelaksanaan hak kami untuk membela diri akan menjadi berbanding lurus dengan mereka,” katanya, lapor KCNA.

Kim Yo Jong menilai perjanjian AS-Korsel hanya akan memicu bahaya yang lebih serius terhadap perdamaian dan keamanan di Asia Timur Laut maupun dunia. Dia mengatakan kesepakatan itu tidak akan pernah bisa diterima Pyongyang.

2. Joe Biden sebut agresi nuklir Korut bisa runtuhkan rezim Kim Jong Un

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/@POTUS)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/@POTUS)

Kim Yo Jong juga mengecam pernyataan Presiden AS Joe Biden soal agresi nuklir Korut yang bisa membuat berakhirnya rezim Kim Jong Un. 

“Ketika kami mempertimbangkan bahwa ungkapan ini secara pribadi digunakan oleh presiden AS, musuh kami yang paling bermusuhan, itu adalah retorika yang mengancam yang harus dia persiapkan untuk badai susulan yang terlalu besar,” katanya.

Dalam laporan KCNA, Kim Yo Jong tidak merinci langkah apa yang akan diambil Korut guna menanggapi perjanjian tersebut.

3. Kapal selam bersenjata nuklir milik AS dapat berkunjung ke pelabuhan Korsel

Pekan ini, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol dan Biden mengumumkan kesepakatan yang membuat Washington meningkatkan pertahanannya untuk Seoul, guna menanggapi ancaman nuklir Pyongyang. 

Seorang pejabat Washington mengatakan, perjanjian itu bisa membuat AS memposisikan aset strategisnya di Korsel. Itu termasuk diperbolehkannya kapal selam bersenjata nuklir Washington untuk berkunjung ke pelabuhan Seoul pertama kalinya dalam beberapa dekade, dikutip dari Bangkok Post.

Terlepas dari kesepakatan tersebut, AS disebut ktidak berencana untuk menempatkan senjata nuklirnya di Korsel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us

Latest in News

See More

Konflik Aleppo Meletus Saat Delegasi Tinggi Turki Kunjungi Damaskus

23 Des 2025, 23:35 WIBNews