Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Taiwan Desak China Tidak Ubah Status Quo di Sekitar Pulau Kinmen

Ilustrasi bendera Taiwan. (unsplash.com/Roméo A.)

Jakarta, IDN Times -  Taiwan mendesak China untuk tidak mengubah status quo di sekitar perairan dekat pulau Kinmen yang dikuasai Taipei dengan mengirimkan kapal penjaga pantai ke daerah terlarang.

"Situasi saat ini di Selat harus dapat dikendalikan," kata Jan Jyh-horng, wakil ketua dan juru bicara Dewan Urusan Daratan Taiwan pada Jumat (8/3/2024), seraya menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin melihat tindakan apa pun yang merusak status quo, dikutip dari The Straits Times.

1. Taiwan antisipasi perlakuan China

Dalam laporan pemerintah yang dirilis pekan ini, Jan mengatakan bahwa China masih ingin menggunakan cara damai untuk berhubungan dengan Taiwan.

Biro Keamanan Nasional Taiwan mengatakan, penyatuan damai dan pertukaran lintas selat tetap menjadi prioritas utama Negeri Tirai Bambu dalam upaya terkait Taiwan.

Di sisi lain, biro tersebut yakin bawa China akan terus meningkatkan tekanan 'multi-front' terhadap Taipei dengan menggunakan aktivitas militer hingga paksaan ekonomi guna mengubah status quo.

"Mereka menunggu kesempatan untuk mengubah status quo di selat, dengan harapan dapat menekan dan mempengaruhi kebijakan kami di daratan," kata biro tersebut dalam laporan yang dikirim ke parlemen.

2. Meningkatnya patroli China di sekitar Kepulauan Kinmen

Ilustrasi kapal. (pexels.com/Devin Koopman)

Bulan lalu, Beijing memulai patroli rutin penjaga pantai di sekitar Kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan yang berbatasan dengan pantai China, guna meningkatkan penegakan hukum. Negara tersebut juga telah menolak penetapan Taiwan atas perairan terlarang atau terbatas di dekat Kinmen.

Peningkatan ini terjadi setelah dua nelayan China tenggelam pada Februari ketika speedboat mereka terbalik saat mencoba melarikan diri dari penjaga pantai Taiwan, yang menuduh mereka masuk tanpa izin ke perairan terlarang di sekitar Kinmen.

China menyalahkan Partai Progresif Demokratik (Democratic Progressive Party/DPP) yang berkuasa di Taiwan atas insiden itu, serta memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperluas kehadirannya di perairan tersebut, dilansir CNN.

3. China tambah anggaran militer

Bendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)

China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya, kendati ada keberatan dari pulau tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, jet militer China kerap terbang melewati garis zona identifikasi pertahanan udara ketika Beijing meningkatkan tekanan militer.

Baru-baru ini, Negeri Tirai Bambu berjanji meningkatkan belanja pertahanannya sebesar 7,2 persen untuk 2024. Ini berarti angkatan militer negara itu akan meningkat lebih dari dua kali lipat selama 11 tahun masa jabatan Presiden Xi Jinping, ketika Beijing semakin memperkuat pendiriannya terhadap Taiwan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us