Tentara Nigeria Bebaskan Siswi Chibok yang Diculik 10 Tahun Lalu

Jakarta, IDN Times - Lydia Simon, gadis Chibok yang diculik oleh kelompok Boko Haram pada 2014, berhasil dibebaskan tentara Nigeria. Aksi itu berlangsung di daerah Gwoza di timur laut negara bagian Borno pada Kamis (17/4/2024).
Boko Haram menculik lebih dari 270 siswi Chibok dari sekolahnya 10 tahun yang lalu. Insiden memicu kecaman internasional dan sampai saat ini sekitar 100 siswi yang ditangkap, masih dianggap disandera atau hilang.
1. Hamil lima bulan ketika diselamatkan
Setidaknya, ada 107 siswi Chibok yang telah kembali. Namun masih ada ratusan lainnya yang tidak diketahui nasibnya. Tentara Nigera mengumumkan berhasil menyelamatkan satu korban lagi.
"Lydia sedang hamil lima bulan pada saat dia diselamatkan dan mengaku berasal dari Kota Pemi di Chibok," kata tentara, dikutip dari Barron's.
Tentara telah merebut banyak wilayah yang pernah dikuasai Boko Haram. Kelompok itu juga telah dilemahkan oleh pertikaian dengan kelompok jihadis lainnya, ISWAP (Islamic State West Africa Province).
2. Hanya ada sedikit bukti operasi penyelamatan
Dalam pernyataannya, tentara tidak mengumumkan usia Simon. Tapi kemungkinan besar dia berusia 20-an tahun.
Tentara menjelaskan pembebasan itu dengan disertai foto Simon dan anak-anaknya, yang tampaknya berusia antara dua hingga empat tahun. Tapi saat ini, dia belum bisa berkumpul dengan keluarganya.
Dilansir ABC News, tentara tidak mengatakan bagaimana Simon dibebaskan. Mereka hanya menjelaskan korban diselamatkan di Ngoshe, 130 kilometer utara ibu kota Maiduguri, negara bagian Borno.
Beberapa analis keamanan mengatakan, hanya sedikit bukti adanya operasi militer khusus untuk membebaskan Simon. Beberapa korban penculikan yang telah kembali dalam beberapa tahun terakhir, ditemukan terlantar di hutan.
3. Keluarga belum diperkenankan bertemu

Penculikan siswi Chibok memicu kampanye #BringBackOurGirls. Banyak kisah dari para korban penculikan, yang diperkosa atau dipaksa menikah.
"Kami telah mendengar cerita mereka tentang banyaknya trauma dan kekerasan yang mereka hadapi. Seseorang yang diculik 10 tahun lalu tidak kembali sebagai orang yang sama," kata aktivis #BringBackOurGirls, Chioma Agwuegbo, dikutip dari Associated Press.
Saat ini penduduk desa di Chibok bergabung dengan keluarga Simon. Mereka menunggu kapan diizinkan untuk melihat gadis tersebut.
"Pemerintah belum memberi tahu kami apa pun (dan) kami sedang menunggu keputusan resmi," kata Yakubu Nkeki, ketua asosiasi orang tua anak perempuan Chibok.