Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

280 Siswa yang Diculik Geng Kriminal Nigeria Akhirnya Dibebaskan

ilustrasi pelajar Nigeria. (unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Jakarta, IDN Times - Sekitar 280 siswa Nigeria yang diculik di kota Kuriga, barat laut Nigeria, pada 7 Maret lalu akhirnya dibebaskan dalam kondisi selamat. Gubernur negara bagian Kaduna, Uba Sani, menyatakan pembebasan ini dikoordinasi Penasihat Keamanan Nasional Nigeria.

Namun, dia tidak merinci lebih lanjut bagaimana persisnya hal tersebut dilakukan. Melansir Reuters pada Minggu (24/3/2024), pembebasan ini terjadi beberapa hari sebelum batas waktu tebusan yang diminta oleh para penculik.

Para korban penculikan terdiri dari siswa berusia antara 8 hingga 15 tahun dan seorang guru. 

1. Pemerintah Nigeria tolak membayar tebusan

Nigeria, khususnya di wilayah barat laut, telah lama menghadapi masalah penculikan massal anak sekolah yang dilakukan oleh kelompok kriminal yang dikenal sebagai bandit. Menurut laporan Reuters, ribuan orang telah menjadi korban penyanderaan oleh kelompok ini dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, sebelum insiden penculikan di kota Kuriga baru-baru ini, jumlah kasus penculikan massal anak sekolah sebenarnya sempat mengalami penurunan selama setahun terakhir.

Dalam peristiwa penculikan Kuriga, para pelaku yang merupakan kelompok militan, menuntut tebusan sebesar 690 ribu dolar AS atau sekitar Rp10,9 miliar.

Meskipun demikian, pemerintah Nigeria dengan tegas menyatakan tidak akan memenuhi tuntutan tebusan dari para penculik tersebut. Oleh karena itu, para korban penculikan ini sepertinya berhasil dibebaskan tanpa pembayaran tebusan. 

2. Otoritas setempat puji upaya pembebasan

Gubernur Uba Sani dari negara bagian Kaduna memberikan pernyataan Pujian atas peran penting Presiden Nigeria, Bola Tinubu dalam memastikan pembebasan para siswa Kuriga yang diculik tanpa mengalami cedera. Sani juga secara khusus mengapresiasi keberanian, tekad, dan komitmen yang ditunjukkan oleh tentara Nigeria dalam melemahkan kelompok kriminal dan memulihkan keamanan di masyarakat.

Dalam pernyataannya yang dikutip BBC, Sani menegaskan, "Tentara Nigeria juga layak mendapat pujian khusus karena menunjukkan bahwa dengan keberanian, tekad, dan komitmen, unsur-unsur kriminal dapat dilemahkan dan keamanan dapat dipulihkan di komunitas kita."

Penculikan massal yang menimpa ratusan siswa ini terjadi pada pagi hari tanggal 7 Maret 2024, saat mereka sedang berkumpul di sekolah. Saksi mata melaporkan bahwa sekitar pukul 08.30 waktu setempat, puluhan pria bersenjata menyerbu masuk ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor. 

Mereka menculik 187 siswa SMP serta 125 siswa SD, meskipun 25 di antaranya kemudian berhasil kembali. Sayangnya, seorang siswa yang diperkirakan berusia 14 tahun menjadi korban penembakan oleh para penculik dan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

3. Penculikan sangat marak di Nigeria

Mayoritas kasus penculikan yang terjadi di wilayah barat laut Nigeria, termasuk di negara bagian Kaduna, diyakini dilakukan oleh geng-geng kriminal yang mengincar uang tebusan dari keluarga korban. Melihat semakin maraknya industri penculikan yang meresahkan masyarakat, pemerintah Nigeria berupaya mengambil langkah tegas untuk memberantas kejahatan ini.

Pada 2022, pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang kontroversial yang secara resmi melarang pembayaran uang tebusan untuk penculik. Undang-undang tersebut mengancam para pelanggarnya dengan hukuman penjara minimal 15 tahun.

Langkah ini diambil untuk memutus sumber pendapatan para geng kriminal tersebut. Meskipun demikian, hingga saat ini, belum ada yang pernah dihukum karena melanggar aturan ini.

Sebelum kasus penculikan di Kuriga, masyarakat internasional juga pernah dikejutkan dengan penculikan hampir 300 siswi di kota Chibok, yang terletak di timur laut Nigeria, oleh kelompok Islam ekstremis pada 2014. Meskipun sebagian besar korban penculikan Chibok telah dibebaskan atau berhasil melarikan diri, nasib puluhan siswi lainnya masih belum diketahui hingga saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us