Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tetapkan Kartel Narkoba adalah Teroris, AS: Kami Siap Perangi!

Tentara Amerika Serikat. (unsplash.com/actuallyjoel)
Tentara Amerika Serikat. (unsplash.com/actuallyjoel)
Intinya sih...
  • Kartel narkoba meningkatkan persenjataan dan ancaman ke AS
  • Trump umumkan potensi serangan darat terhadap kartel narkoba asal Venezuela
  • Venezuela sebut AS berperang dengan seluruh dunia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan bahwa AS berperang dengan kartel narkoba yang sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris. Langkah ini untuk meringkus penyelundupan narkoba ke teritori AS. 

“Presiden sudah menentukan bahwa penyelundupan narkoba dari kartel adalah pasukan tak resmi. Maka dari itu, Departemen Pertahanan AS melegalkan serangan kepada kapal boat di Laut Karibia sebulan lalu,” ungkap Pentagon, dikutip dari CNN, pada Kamis (2/10/2025). 

Dalam sebulan terakhir, militer AS sudah melancarkan serangan kepada tiga kapal boat yang menyelundupkan narkoba. Serangan AS ini telah mengakibatkan tewasnya 17 terduga penyelundup narkoba. 

1. Kartel narkoba meningkatkan persenjataan dan menebar ancaman

Dewan Jenderal Pentagon, Earl Matthews sudah menyerahkan soal justifikasi hukum serangan kepada kartel narkoba. Keputusan ini untuk mencegah serangan dari kelompok kartel narkoba di Benua Amerika. 

“Kartel sudah meningkatkan persenjataannya, punya organisasi yang baik, dan menebarkan ancaman kekerasan. Mereka punya sebuah sistem finansial yang baik dan canggih, serta punya kapabilitas paramiliter yang beroperasi dengan impunitas. Maka dari itu presiden menetapkan mereka sebagai ancaman senjata kepada AS,” terangnya. 

Sementara itu, serangan di Laut Karibia adalah bagian dari konflik bersenjata antara AS dan kartel narkoba. Serangan ini sebagai bagian dari kampanye jangka panjang dan bukan sebuah serangan untuk mempertahankan diri.

2. Trump umumkan potensi serangan darat terhadap kartel narkoba asal Venezuela

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Trump mengatakan bahwa terdapat kemungkinan serangan darat terhadap kartel narkoba asal Venezuela. Menurutnya, banyak ancaman masuknya narkoba yang datang melalui jalur darat di teritori AS.

“Kami akan melihat apa yang terjadi dengan Venezuela. Kami sudah melihat banyak narkoba yang datang lewat perairan. Kami sudah menembak sejumlah boat dan kemungkinan jalur laut akan dikurangi. Sekarang, kami akan menindak serius kartel narkoba di darat,” tuturnya. 

Sejumlah pihak menyebut bahwa pengiriman kapal perang AS ke Karibia ini bukan untuk melawan penyelundupan narkoba melainkan untuk melengserkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Penerjunan militer ini berisiko memicu konflik antara AS dan Venezuela. 

3. Venezuela sebut AS berperang dengan seluruh dunia

ilustrasi bendera Venezuela (unsplash.com/pikadzu)
ilustrasi bendera Venezuela (unsplash.com/pikadzu)

Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez menuding Trump mengarahkan AS untuk berperang secara terbuka dengan seluruh negara di dunia. Menurutnya, serangan terbaru AS ke kapal yang datang dari Venezuela adalah tindakan ilegal. 

“Kementerian Pertahanan AS diubah menjadi Kementerian Perang AS dan hubungan dagang saat ini tidak lagi hubungan dagang seperti sebelumnya. Mereka sudah mendeklarasikan sebuah perang dagang,” ungkap Rodriguez, dikutip dari The Latin Times

Menanggapi ketegangan ini, Maduro berencana untuk mendeklarasikan keadaan darurat militer di Venezuela. Kebijakan itu disebut akan melindungi kedaulatan dan stabilitas Venezuela dari ancaman negara lain. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Serikat Buruh Italia Mogok Kerja usai Armada Flotilla Diserang

05 Okt 2025, 21:09 WIBNews