Turki Tangkap 115 Anggota ISIS saat Lancarkan Serangan di Istanbul

- Turki menangkap 115 anggota ISIS di Istanbul yang diduga akan melakukan serangan saat perayaan Natal dan tahun baru.
- Pihak berwenang Turki melakukan penggerebekan di 124 lokasi di Istanbul untuk menangkap anggota ISIS, sebelumnya juga sudah menangkap ratusan anggota ISIS pada Maret 2025.
- Turki sudah banyak menangkap anggota ISIS sejak 2013, dengan lebih dari 19.000 anggota ISIS ditangkap hingga 2023.
Jakarta, IDN Times - Turki dilaporkan telah menangkap 115 anggota Organisasi Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) di Istanbul pada Kamis (25/12/2025) waktu setempat. Penangkapan ini dilakukan karena semua anggota organisasi teroris itu diduga akan melakukan serangan saat perayaan Natal dan tahun baru.
Operasi ini dilakukan usai pihak kepolisian menerima informasi intelijen soal keberadaan anggota ISIS di Istanbul. Informasi tersebut mengatakan bahwa mereka akan melakukan sejumlah serangan kepada umat non-Muslim selama libur Natal dan tahun baru di kota tersebut.
1. Pihak berwenang Turki melakukan penggerebekan di 124 lokasi di Istanbul untuk menangkap anggota ISIS

Operasi penangkapan anggota ISIS ini dimulai dengan aksi penggerebekan oleh dinas intelijen dan kepolisian Turki di 124 lokasi di Istanbul. Dari hasil penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap 115 anggota ISIS yang diduga akan melakukan serangan.
Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan senjata api, amunisi, dan dokumen rahasia milik organisasi. Sayangnya, 22 anggota ISIS lainnya masih buron. Dilansir Al Jazeera, polisi Turki juga masih melakukan pencarian hingga saat ini.
Kepolisian Turki menilai anggota ISIS yang berhasil ditangkap sangat berbahaya. Sebab, mereka punya jaringan yang cukup luas di negara-negara lain selain Turki untuk mendukung aksinya.
2. Turki sebelumnya juga sudah menangkap ratusan anggota ISIS pada Maret 2025

Operasi penangkapan anggota ISIS yang dilakukan Turki pada Kamis kemarin sebetulnya bukan yang pertama kali. Pada Maret 2025 lalu, Turki juga sudah menangkap 298 anggota ISIS.
Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mereka telah ditahan di 47 provinsi yang ada di Turki. Penangkapan ini dilakukan lantaran mereka saat itu juga ditengarai akan melakukan sejumlah serangan di beberapa wilayah.
Sebagai informasi, Turki memang sering menjadi target utama serangan ISIS. Sebab, letak geografisnya sangat dekat dengan Suriah, negara yang menjadi basis organisasi ISIS. Secara geografis, Turki berbatasan langsung dengan Suriah di selatan. Wilayah perbatasan itulah yang menjadi basis organisasi ISIS hingga kini.
3. Turki sudah banyak menangkap anggota ISIS sejak 2013

Turki sendiri sebetulnya sudah menganggap ISIS sebagai organisasi teroris sejak 2013. Sejak saat itu, negara berjuluk Negeri Dua Benua tersebut sudah menangkap banyak anggota ISIS.
Hingga 2023 saja, sudah ada lebih dari 19.000 anggota ISIS yang berhasil ditangkap oleh pihak berwenang Turki. Selama periode tersebut, sebanyak 7.600 warga negara asing juga telah dideportasi karena diduga berafiliasi dengan ISIS.
Suriah di bawah tampuk kepemimpinan Presiden Ahmed Al-Sharaa telah berjanji untuk memerangi semua anggota ISIS, baik yang ada di negaranya maupun di negara lain. Ia juga berjanji akan menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, termasuk Turki, untuk membasmi organisasi teroris tersebut hingga tuntas. Ini dilakukan agar ISIS berhenti membuat onar yang meresahkan masyarakat.



















