Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Akan Cabut Kebijakan Bebas Visa bagi WN Israel dan Rusia

Bendera Ukraina. (instagram.com/usa.hanna)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina kemungkinan akan menghapus kebijakan bebas visa bagi warga Israel yang ingin mengunjungi negaranya. Hal ini dilakukan atas dasar pembatasan yang dilakukan bagi pengungsi asal Ukraina. 

Pemerintah juga akan meninjau kebijakan visa bagi pelaku perjalanan dari Rusia. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan, hal ini dilakukan atas dasar meminimalisir ancaman keamanan nasional. 

"Sebagai bagian dari melawan ancaman keamanan nasional, kedaulatan, dan integritas teritorial. Saya menganjurkan kabinet untuk merevisi aturan masuk bagi warga negara Rusia ke Ukraina," ungkapnya, dilansir Ukrinform

1. Ukraina protes atas penolakan Israel berikan visa gratis bagi warganya

Pernyataan di atas diungkapkan oleh Duta Besar Ukraina di Israel Evgeny Korniychuk, yang mengkritisi Israel lantaran tidak memberikan gratis visa bagi warga negara Ukraina. Ia juga mengungkapkan, Kiev akan mulai berpikir untuk memberikan aturan yang sama. 

"Kami sekarang sedang memikirkan terkait kemungkinan untuk menunda aturan bebas visa bagi warga Israel. Sekarang, hal ini memang tidak akan berdampak nyata, tapi bagi Rosh Hashanah (salah satu hari raya keagamaan Israel), pemerintah Israel akan merasakan (dampaknya)," ungkap Korniychuk, dikutip RT

"Kami memaksa agar ada timbal balik sepenuhnya antara kedua negara. Apabila warga negara Ukraina diharuskan memiliki visa elektronik, maka warga Israel juga diharuskan memiliki jenis visa seperti itu juga," tambahnya. 

2. Ukraina sebut kebijakan Israel tidak bersahabat

Pada Maret lalu, Ukraina melakukan protes kepada Israel terkait keengganan untuk menghapus persyaratan visa bagi warganya. Bahkan, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan bahwa ini adalah langkah tidak bersahabat kepada warga Ukraina. 

"Keputusan terbaru dari Israel untuk membatasi masuknya pengungsi asal Ukraina adalah hal yang mengejutkan. Kami merasa penangguhan bebas visa dan persyaratan visa elektronik untuk masuk ke Israel adalah langkah yang tidak bersahabat bagi warga Ukraina. Ini harus segera diperbaiki secepatnya" tutur Yermak, dilansir The Jerusalem Post

Kecaman dari Ukraina ini datang setelah Kementerian Dalam Negeri Israel, yang mengumumkan bahwa warga Ukraina yang datang ke Israel harus mengisi formulir khusus sebelum masuk ke negaranya.

Formulir itu berisikan deklarasi apakah mereka datang atas dasar undangan dari warga Israel dan harus menunggu balasan dari Kementerian Dalam Negeri sebelum masuk ke teritori Israel. 

3. Ukraina menyayangkan langkah lemah dari Israel kepada Rusia

Bendera Israel. (instagram.com/jnfusa)

Pada bulan ini, Korniychuk juga mengutarakan kekecewaannya kepada Israel, yang dianggap tidak menentukan sikap terkait konflik Rusia-Ukraina. Bahkan, ia mendesak agar Israel bergerak dari zona nyaman dan kembali ke realita. 

Korniychuk juga meminta agar Israel bersedia memberikan bantuan militer dan persenjataan kepada Ukraina. Pihak Ukraina juga meminta pemberian bantuan misil antitank Spike dan misil Iron Dome sebagai sistem pertahanan. 

Sejak berlangsungnya invasi Rusia di Ukraina pada Februari lalu, Israel sudah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi Ukraina. Akan tetapi, Israel menolak untuk memberikan bantuan persenjataan dalam peperangan di Ukraina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us