Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Rilis Video, Tunjukkan Tentara Korut Ada di Rusia

ilustrasi (Twitter.com/Володимир Зеленський)
ilustrasi (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Jakarta, IDN Times - Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina mempublikasikan video yang menunjukkan puluhan tentara Korea Utara (Korut) berbaris mengambil seragam militer di Rusia. Video tersebut dirilis pada Jumat (18/10/2024).

Ukraina mengatakan, video itu menunjukkan masuknya pasukan Pyongyang dalam konflik Ukraina-Rusia. Meski begitu, video keterlibatan tentara Korut mendukung Rusia belum dapat diverifikasi secara independen.

Kepala pusat komunikasi Ukraina Ihor Solovey mengatakan, mereka mendapatkan video itu dari sumber mereka sendiri. Mereka tidak memberikan verifikasi tambahan dari siapa video tersebut, karena alasan masalah keamanan.

1. Bukti keterlibatan Korut dalam mendukung Rusia

Pusat Komunikasi Ukraina yang merilis video itu mengklaim, rekaman diambil oleh tentara Rusia beberapa hari lalu. Namun, tidak disebutkan bagaimana rekaman itu diperoleh dan lokasinya juga tidak diketahui.

"Video tersebut dengan jelas memperlihatkan warga Korut diberi seragam Rusia di bawah arahan militer Rusia," kata Solovey, dikutip Associated Press.

"Bagi Ukraina, video ini penting karena merupakan bukti video pertama yang memperlihatkan Korut berpartisipasi dalam perang di pihak Rusia. Sekarang tidak hanya dengan senjata dan peluru, tetapi juga dengan personel," jelasnya.

Kepala intelijen militer Kiev Kyrylo Budanov pernah mengklaim, sekitar 11 ribu prajurit infanteri Pyongyang sedang berlatih di Rusia timur. Setidaknya 2.600 akan dikirim ke wilayah Kursk Rusia.

2. Ukraina butuh lebih banyak dukungan untuk menangkal agresi

Belum ada kepastian yang dapat diverifikasi apakah tentara Korut benar-benar hadir membantu Rusia melakukan invasi ke Ukraina. Namun jika itu benar, maka akan jadi bukti lain hubungan erat yang terjalin antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korut Kim Jong Un.

"Munculnya sejumlah tentara baru merupakan masalah karena kami hanya perlu senjata tambahan baru untuk menghancurkan mereka semua," kata Solovey dikutip Associated Press.

"Penyebaran video ini penting sebagai sinyal kepada masyarakat dunia bahwa dengan dua negara yang secara resmi berperang melawan Ukraina, kami akan membutuhkan lebih banyak dukungan untuk menangkal agresi ini," tambahnya.

3. Hubungan Rusia-Korut bukan sekedar transfer peralatan militer

Di sisi lain, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengatakan pada Jumat (18/10/2024), bahwa kapal angkut Rusia membawa 1.500 pasukan operasi khusus Korut ke pelabuhan Vladivostok. NIS melaporkan bahwa tentara Korut yang dikirim ke Rusia telah diberikan seragam militer Rusia, senjata, dan dokumen identitas palsu.

Dilansir CNN, para rekrutan itu diminta mengisi kuesioner yang berisi ukuran topi, tutup kepala, seragam, dan sepatu yang mereka kenakan. Formulir kuesioner bagian atasnya ditulis dalam bahasa Rusia sementara berbagai pilihan ukuran ditulis dalam bahasa Korea.

Terkait masalah itu, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol telah mengadakan pertemuan darurat. Dia mengakui hubungan antara Moskow dan Pyongyang telah melampaui sekedar transfer perlengkapan militer.

"Situasi saat ini, di mana pemulihan hubungan antara Rusia dan Korut telah menghasilkan pengiriman peralatan militer dan pengerahan pasukan, menimbulkan ancaman keamanan serius tidak hanya bagi negara kami tetapi juga bagi masyarakat internasional," katanya.

Namun Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan pihaknya belum dapat mengonfirmasi Pyongyang telah mengirim pasukannya ke Rusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us

Latest in News

See More

Puan Bicara Perlindungan Buruh saat Terima Serikat Pekerja di DPR

22 Sep 2025, 22:44 WIBNews