Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zelenskyy Percaya Putin Akan Dibunuh Koleganya Sendiri

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy meyakini Presiden Rusia, Vladimir Putin akan dibunuh oleh orang di sekitarnya. Dalam pernyataan pada Minggu (26/2/2023), dia mengatakan pembunuhan itu akan terjadi dalam waktu yang cepat maupun lambat.

Menjelang setahun berlangsungnya perang Rusia-Ukraina, Putin kembali menggelar kampanye di Stadion Luzhniki, Moskow untuk menjustifikasi aksinya pekan lalu. Ia pun mengungkapkan bahwa perang itu untuk mempertahankan keluarga dan Tanah Air. 

1. Zelenskyy merasakan adanya kerapuhan rezim Putin di Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)

Zelenskyy menyatakan dalam sebuah film dokumenter yang dibuat oleh jurnalis Dmytro Komarov bahwa Putin akan dibunuh sosok politikus di sekitarnya. Ia juga merasakan sendiri adanya kerapuhan rezim Rusia saat ini. 

"Tentu pasti ada momen ketika kerapuhan rezim Putin mulai dirasakan di Rusia," tutur Zelenskyy dalam film dokumenter yang dipublikasikan tepat setahun berkecamuknya perang di Ukraina.

"Nantinya, karnivora akan memangsa karnivora. Ini sangat penting dan akan ada alasan untuk menjustifikasi ini. Mereka akan mengingat kata-kata saya. Mereka akan menemukan alasan untuk membunuh pembunuh," tambahnya, dikutip Ukrainska Pravda.

Ketika ditanya kapan insiden tersebut terjadi. Zelenskyy mengatakan tidak tahu tepatnya insiden tersebut berlangsung. Namun, ia meyakini bahwa itu akan terjadi baik cepat ataupun lambat. 

2. Kepercayaan orang di sekitar Putin mulai pudar

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Dilansir Business Insider, Rusia terus mendapatkan tekanan dari dunia internasional dan isolasi akibat sanski buntut invasi ke Ukraina. Bahkan, Rusia gagal memenangkan perang dengan cepat seperti yang mereka prediksi di awal. 

Putin yang selalu mengandalkan koleganya dalam memberi nasihat akhirnya mendapatkan sejumlah pertentangan dari sejumlah elite di jajarannya. Sejumlah orang di sekitarnya merasa frustasi atas cara Putin dalam menangani perang di Ukraina. 

Tak hanya itu saja, Putin juga mendapat penolakan di seluruh negaranya karena memobilisasi komponen cadangan pada September 2022. Alhasil, ribuan laki-laki usia perang berbondong-bondong pergi ke meninggalkan Rusia. 

3. Ukraina kembali beri sanksi kepada pihak yang bantu Rusia

Pada hari yang sama, Zelenskyy memberlakukan keputusan baru kepada National Security and Defence Council (NSDC) untuk melawan Rusia. Ia menekankan bahwa kebijakan ini berfungsi memberikan tekanan besar kepada Rusia.

"Hari ini, ada keputusan baru di negara kami dalam sanksi kepada pihak yang membantu Rusia melancarkan perang dan menghancurkan hidup dan rakyat Ukraina" kata Zelenskyy. 

"Saya menandatangani dekrit implementasi NSDC dalam melawan warga Rusia yang menculik anak-anak Ukraina. Melawan kontingen olahraga Rusia yang akan membela negara agresor. Melawan semua yang membantu kelompok pembunuh bayaran di Rusia dalam perang di Ukraina dan semua negara bebas," sambungnya. 

Tak lupa, Zelenskyy juga mengatakan bahwa tekanan dari Ukraina akan terus berlanjut kepada negara pendukung terorisme. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us