Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zelenskyy Protes China Bantu Rusia di Ukraina

Tentara Rusia. (Mil.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)
Tentara Rusia. (Mil.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, iDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (8/4/2025), memprotes China usai penangkapan dua warganya yang ikut membela tentara Rusia. Ia mengklaim penangkapan ini mengancam proses perdamaian di Ukraina. 

"Kami mendapatkan informasi bahwa terdapat lebih banyak warga China yang berada di unit tentara Rusia. Kami sudah mengutus delegasi untuk mendapatkan respons resmi dari Beijing," terangnya, dikutip TVP World.

Pekan lalu, Zelenskyy menyebut Barat kurang menekan Rusia untuk mau berdamai. Ia pun memprotes serangan baru Rusia di sejumlah wilayah Ukraina di tengah proses perdamaian. 

1. Ukraina panggil perwakilan China di Kiev

Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengatakan bahwa dua tentara yang ditangkap tersebut sudah diamankan oleh Badan Keamanan Ukraina (SBU). Ia pun sudah memanggil perwakilan China di Kiev untuk menjelaskan temuan ini. 

"Tergabungnya warga China dalam invasi Rusia ke Ukraina memunculkan pertanyaan soal deklarasi perdamaian dari China. Ini merusak kredibilitas Beijing yang selama ini menjadi anggota permanen Dewan Keamanan PBB," tuturnya. 

Melansir CNN, Sybiha mengharapkan AS lebih banyak berbicara dengan Ukraina kemudian Rusia. Ia pun berharap China dapat merespons dengan baik masalah ini. 

Ia menyebut bahwa penangkapan ini menambah keterlibatan negara lain dalam invasi Rusia ke Ukraina. Sebelumnya, Iran dan Korea Utara diketahui sudah membantu kepentingan perang Rusia. 

2. AS kecam keterlibatan China membantu Rusia di Ukraina

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce, resah dengan penangkapan warga China di dalam tentara Rusia. 

"Kabar penangkapan tentara China di Ukraina sangat mengganggu. Kami mengkhawatirkan laporan Ukraina yang menduga ada keterlibatan China dalam membantu invasi Rusia ke Ukraina," ungkapnya, dilansir The Kyiv Independent

China disebut berperan membiarkan Rusia berperang di Ukraina. Ia mengklaim Beijing memberikan 80 persen barang fungsi ganda yang dibutuhkan Moskow untuk melanjutkan perang di Ukraina. 

Bruce juga menyebut keterlibatan tentara Korut dalam membantu Rusia secara langsung di garis depan Ukraina sangat mengganggu. 

3. Ukraina akui lancarkan serangan di Belgorod, Rusia

Tentara Ukraina. (commons.wikimedia.org/President Of Ukraine)
Tentara Ukraina. (commons.wikimedia.org/President Of Ukraine)

Pada Senin (7/4/2025), Zelenskyy mengakui adanya operasi militer Ukraina di Kursk dan Belgorod. Ia menyebut perang harus kembali ke tempat asalnya di Rusia. 

"Kami terus melanjutkan operasi aktif di area perbatasan dengan teritori musuh dan ini hanyalah perang untuk mengembalikan di mana itu berasal. Tujuan utamanya tetap melindungi teritori dan komunitas kami di Sumy dan Kharkiv sebisa mungkin dari okupansi Rusia," ungkapnya, dikutip Ukrinform

Komandan Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, menyebut bahwa unit tentara Ukraina sudah disiapkan di area perbatasan atau zona abu-abu. Serta terdapat pasukan yang sudah berada di dalam teritori musuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us