Presiden Prabowo Menuju Amerika Serikat

Indonesia dan AS dapat berfokus pada kesepakatan yang lebih sempit seperti FTA terbatas AS-Jepang, atau Perjanjian Mineral Kritis - mencakup mineral kritis yang menjadi kunci untuk menggerakkan kendaraan listrik, seperti nikel, grafit, mangan, kobalt, dan litium – dan mengurangi ketergantungan kedua negara pada Tiongkok untuk mineral tersebut. Perjanjianitu ditandatangani pada Maret 2023.
Berdasarkan FTA ini, kedua negara tidak akan memberlakukan larangan yang tidak semestinya terhadap impor atau ekspor mineral kritis ke wilayah masing-masing. Baik AS maupun Jepang juga berkomitmen untuk tidak mengenakan bea ekspor atas mineral kritis.
Kesepakatan untuk tidak mengenakan bea ekspor merupakan keuntungan bagi produsen baterai Jepang, seperti Panasonic. Bagi AS, perjanjian tersebut memastikan rantai pasokan yang stabil untuk pasokan bahan-bahan penting ini bagi baterai kendaraan listrik.
Dengan demikian, Perjanjian Mineral Kritis AS-Jepang memberikan cetak biru bagi mitra dagang AS lainnya seperti Indonesia yang saat ini tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas yang memenuhi syarat berdasarkan IRA. AS tengah berunding dengan UE dan Inggris untuk perjanjian serupa terkait mineral penting.
Investasi Tiongkok di Indonesia dapat menghambat perundingan
Industri nikel Indonesia telah melihat investasi besar-besaran oleh perusahaan Tiongkok, khususnya untuk pembangunan fasilitas penyulingan, seperti pabrik pelindian asam bertekanan tinggi (HPAL), dan FTA terbatas Indonesia-AS akan membuka pintu bagi perusahaan Tiongkok untuk mendapatkan keuntungan dari kredit pajak.
Hal ini dapat melanggar ketentuan mengenai sumber mineral penting dari 'entitas asing yang menjadi perhatian'.
Presiden Prabowo perlu meyakinkan Amerika Serikat terutama pemrintahan baru President Donald Trump bahwa kebijakannya tidak terlalu condong ke Tiongkok selain memastikan bahwa ia dapat meningkatkan perlindungan lingkungan.
Larangan nikel Indonesia
Indonesia pertama kali memberlakukan larangan ekspor bijih nikel pada tahun 2014 dan memperkenalkan persyaratan bagi produsen untuk memurnikan nikel mentah di Indonesia sebelum diekspor.
Setelah defisit anggaran pada tahun 2016 dan penurunan produksi nikel, pemerintah melonggarkan larangan tersebut sebagian pada tahun 2017 dengan rencana untuk memberlakukannya kembali pada tahun 2022. Saat itu, Indonesia telah membangun sembilan peleburan nikel baru. Akhirnya, pemerintah memajukan larangan tersebut hingga Januari 2020.
Ekspor nikel olahan Indonesia diperkirakan mencapai US$30 miliar pada tahun 2022, peningkatan yang sangat besar dari hanya US$1 miliar pada tahun 2015. Negara ini diharapkan dapat menyumbang setengah dari peningkatan produksi nikel dunia pada tahun 2025.
Tujuan pusat kendaraan listrik Indonesia
Cadangan nikel Indonesia menjadikan negara ini sangat penting bagi industri kendaraan listrik global dengan tujuan negara ini menjadi pusat kendaraan listrik global.
Peluang Indonesia untuk mencari perjanjian perdagangan preferensial dengan AS sangat tinggi
Meskipun FTA terbatas masih dalam tahap pembahasan, Indonesia harus menggunakan kesempatan ini untuk mencari perjanjian perdagangan preferensial dengan AS, bukan FTA penuh. Misalnya, Indonesia dapat menukar mineral dengan produk, seperti kedelai dan jagung; Indonesia mengimpor 2,67 juta ton kedelai pada tahun 2021 – dengan 2,63 juta ton berasal dari Amerika Serikat.
Pada intinya Indonesia harus menyakinkan AS bahwa perdagangan US-Indonesia sangat penting untuk mendorong ambisi American first dan Indonesia first.