Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Membuat Neymar Sulit Meraih Ballon d'Or

eurosport.co.uk

Neymar adalah pemain sepak bola terbaik saat ini. Selain drible, mencetak gol adalah spesialis pemain asal Brazil ini. Sebagai seorang pemain sepak bola profesional, Neymar juga memiliki keinginan untuk meraih gelar Ballon d'Or.

Saat membela FC Barcelona, Neymar tampil luar biasa dengan membentuk trio MSN bersama Lionel Messi dan Luis Suarez. Meskipun tampil luar biasa, sinar Neymar tidak dapat mengalahkan rekan setimnya Lionel Messi.

Pemain bertubuh cukup mungil ini merupakan salah satu pemain dengan gelar Ballon d'Or terbanyak dengan lima gelar. Sadar akan keberadaan Lionel Messi yang selalu menutupi sinarnya, akhirnya Neymar menerima pinangan PSG.

Menginjak usia emas sebagai pemain bola Neymar sangat mendambakan meraih gelar ini. Tapi pilihannya menerima pinangan PSG semakin memperkecil peluangnya meraih gelar ini. Karena kompetisi Liga 1 Prancis masih kalah pamor dengan La Liga Spanyol.

Seandainya bersabar 2 atau 3 tahun lagi, bukan mustahil Neymar akan meraih gelar ini. Karena Lionel Messi sebagai bintang utama klub telah berusia 30 tahun. Kemampuannya akan semakin menurun dan tentu saja Neymar akan menjadi bintang utama klub.

Tapi kepindahannya ke PSG memupus peluang tersebut dan kini kelihatannya peluang Neymar untuk meraih gelar Ballon d'Or semakin sulit. Berikut beberapa alasan mengapa Neymar akan sulit, bahkan mungkin tidak akan meraih gelar Ballon d'Or.

1. Munculnya pemain muda dengan potensi luar biasa

fcbarcelona.com

Kemunculan pemain muda yang memiliki kualitas luar biasa dan kedewasaan dalam permainan, membuat peluang Neymar untuk meraih gelar ini terancam. Saat ini tercatat ada 2 pemain muda dengan potensi paling besar untuk meraih gelar tersebut.

Mereka adalah Kylian Mbappe yang masih berusia 19 tahun dan Ousmane Dembele berusia 20 tahun. Meskipun usia keduanya masih tergolong belia. Namun penampilannya di lapangan tidak perlu diragukan lagi. Saat membela Borussia Dortmund, Ousmane Dembele merupakan penyerang yang sangat ditakuti di usianya yang masih 20 tahun.

Maka tidak heran jika akhirnya FC Barcelona tidak ragu untuk membeli sang pemain sekitar Rp1,7 triliun. Memang peran Ousmane Dembele di Barcelona belum begitu luar biasa karena gangguan cedera. Tapi dalam beberapa pertandingan belakangan ini, sang pemain membius para pencinta sepak bola dunia.

Ousmane Dembele mampu bermain lugas dan selalu paham posisi tanpa bola, yang akhirnya membuat koneksinya dengan Lionel Messi dan Luis Suarez begitu merepotkan barisan pertahanan lawan. Selain Osmane Dembele Kylian Mbappe yang kini menjadi rekan setim Neymar, juga menjadi ancaman nyata baginya untuk meraih gelar ini.

Meskipun masih muda, penampilan Kylian Mabppe di lapangan bisa mengimbangi Neymar. Selain kedua nama di atas, masih ada beberapa nama yang sangat patut dipertimbangakan untuk meraih gelar Ballon d'Or ini. Sebut saja Philippe Coutinho, Harry Kane, Leroy Sane, Muhamed Salah dan beberapa nama lain yang sedang tampil luar biasa.

2. Monopoli Lionel Messi - Cristiano Ronaldo belum berakhir

eurosport.co.uk

Memang usia kedua pemain ini sudah memasuki 30an, tapi melihat performa mereka di atas lapangan sepertinya masih menjadi kandidat utama untuk meraih gelar ini. Kedua pemain telah meraih gelar ini sebanyak 10 kali, dengan Lionel Messi 5 kali dan Cristiano Ronaldo 5 kali. Mereka akan terus mendominasi dalam beberapa tahun belakangan.

Penampilan kedua pemain ini selalu trengginas setiap musim dan sepertinya akan sangat sulit menyaingi mereka. Tercatat hanya Andreas Iniesta yang sempat mengganggu dominasi mereka. Itupun hanya di penghargaan pemain terbaik Eropa.

Hingga sekarangpun, dominasi kedua pemain ini masih terus berlangsung dan peluang Neymar untuk meraih gelar ini sepertinya masih kecil.

3. Masih bermain egois

facebook.com/neymarjr

Neymar memang pemain yang luar biasa. Namun terkadang tingkahnya di lapangan membuat banyak orang tidak simpati. Dari melakukan diving sampai berebut dengan rekan setim untuk mengambil tendangan penalti, padahal pemain tersebut adalah pemain senior tim.

Di lapangan, Neymar terlalu sering memaksakan diri tanpa melihat pergerakan rekan setim. Sehingga banyak peluang bagus yang terbuang sia-sia. Jika kita melihat Lionel Messi bermain. kita akan melihat seorang pemain yang tidak egois.

Lionel Messi terkafang dimainkan di lapangan tengah dan menyokong striker utama. Namun semua dilalui Lionel Messi dengan baik, tanpa banyak protes. Bahkan saat Neymar masih membela FC Barcelona, Lionel Messi serta Luis Suarez sering memanjakannya dengan umpan dan jatah untuk mengambil tendangan pinalti, ataupun tendangan bebas.

Tak jauh berbeda dari Lionel Messi. Cristiano Ronaldo juga melakukan hal sama yaitu sering mengalah untuk kepentingan tim. Sampai saat ini Neymar belum memiliki pola pikir seperti itu. Hal ini terlihat jelas di lapangan.

4. Liga 1 Prancis kalah pamor dengan Liga Eropa lainnya

facebook.com/LaLiga/

Tidak bisa dipungkiri jika sampai saat ini, Liga 1 tempat Neymar berkompetisi, masih kalah pamor dari Liga Spanyol, Liga Inggris, Liga Jerman bahkan Liga Italia. Persaingan di Liga 1 Prancis ini juga kurang karena sudah dimonopoli oleh PSG.

Hal ini juga berpengaruh terhadap animo para penikmat sepak bola dunia untuk menyaksikan laga-laga Liga 1. Kurang kompetitifnya liga yang diikuti Neymar, tentu berpengaruh terhadap pamor sang pemain. Di samping itu perkembangan kualitas pemain juga akan tersendat karena kompetisi yang kurang berimbang.

5. Bukan pemain paling berpengaruh

facebook.com/LaLiga

Seorang pemain hebat tentu juga akan memiliki pengaruh yang besar di dalam tim. Namun keegoisan Neymar membuat banyak pemain dan fans kurang simpati terhadapnya. Lihat saja Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Meskipun mereka berdua merupakan pemain dan bintang utama klub, namun mereka bukanlah pemain yang egois. Selain itu kedua pemain ini memiliki pengaruh besar di dalam tim. Jika kedua pemain ini tidak ikut bermain, baik dalam kondisi cedera maupun diistirahatkan, maka permainan tim kurang menggigit.

Namun saat kedua pemain ini memasuki lapangan, maka pemain lainnya juga akan tampil lebih bergairah dan lebih semangat. Selain itu Neymar kurang bisa membangun komunikasi dengan rekan setim saat di lapangan, dan cenderung menganggap dirinya bintang utama yang harus diutamakan.

Hal ini membuat Neymar tampil terlalu egois. Bandingkan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang selalu tampil low profil dan selalu melihat pergerakan rekan setim sebelum membuat keputusan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Jansen Simanjuntak
EditorJansen Simanjuntak
Follow Us