Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[COMMENT OF THE WEEK] Dari Ustadz Kontroversial Sampai Mayat Pajangan

Youtube

Seperti minggu sebelumnya, tim editorial memilih komentar-komentar terbaik dari para pembaca setia IDN Times terkait beragam topik menarik sepekan terakhir.  Adapun kriteria yang kami gunakan untuk menentukan komentar terbaik dalam Comment of the Week adalah sebagai berikut:

1) Sopan

2) Relevan dengan isi artikel

3) Membuka kesempatan untuk diskusi

4) Berisi informasi yang obyektif dan berdasarkan data

5) Berisi saran dan kritik yang obyektif untuk kemajuan IDN Times

6) Menghibur

Comment of the Week juga merupakan bentuk apresiasi IDN Times kepada para pembaca yang membagikan pikiran dan ide-idenya di kolom komentar IDN Times. Maka, dalam seminggu terakhir, IDN Times memilih komentar-komentar ini sebagai Comment of the Week.

1) News/Indonesia

Default Image IDN

Komentar:

Saya orang awam, tapi menurut saya ya jadi ustadz itu nggak cuma harus pintar ilmu agama, tapi juga ilmu pengetahuan. Jadi, agama itu bisa aplikatif, kan agama tujuannya sebagai pedoman hidup.

Lagipula dalam Islam mencari ilmu kan wajib. Jangan sampai ada ustadz seperti yang di artikel yang dengan mudah bilang "titik kehamilan itu di tumit". Hah? Pernah belajar biologi nggak tuh ustadz? Setuju kalau harus ada sertifikasi. - Hera Mardianti

Alasan:

Hera menegaskan bahwa menjadi ustadz atau penceramah keagamaan itu tak semestinya menjadi pekerjaan yang mudah sebab yang diinterpretasikan adalah sebuah kitab suci. Apapun yang diucapkan oleh seorang penceramah bisa mempengaruhi pola pikir dan kehidupan banyak orang. Usulannya pun baik agar penceramah tak hanya menghafal kitab suci, tapi juga memperluas wawasan

2) News/World

Default Image IDN

Komentar:

Gue nggak akan pernah melakukan hal bodoh ini hanya untuk sebuah makanan dengan iming-iming diskon. - Melisa Nabila Sakila

Alasan:

Kebijakan memberikan diskon berdasarkan ukuran payudara yang diberlakukan restoran tersebut memang sangat seksis dan merendahkan perempuan.

3) News/World

Default Image IDN

Komentar:

Bagus sih bagus, tapi jika minimarket berjalan, bukannya ini usaha untuk membuat manusia jadi malas? Dengan handphone saja kita kadang-kadang menjadi malas, apalagi kalau begini... Waduh! Gawat! - Jessica Winar

Alasan:

Salah satu kekhawatiran terhadap perkembangan teknologi adalah membuat manusia semakin malas untuk bergerak, bahkan berpikir. Ini seperti digambarkan dalam film Wall-E yang menunjukkan sebuah dunia distopia di mana teknologi justru mereduksi kemampuan kita sebagai manusia dan lebih bergantung kepada mesin.

4) News/Indonesia

Default Image IDN

Komentar:

Setuju lah biar nggak begitu padat jalanannya. Lalu uangnya sepenuhnya untuk kepentingan umum. - Angga Minot

Alasan:

Angga adalah salah satu yang menyuarakan persetujuannya terhadap wacana kenaikan tarif parkir, terutama untuk yang di pinggir jalan. Ia pun mengingatkan bahwa dari situ, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mendapatkan pemasukan tambahan yang bisa digunakan untuk kepentingan umum.

5) News/World

Default Image IDN

Komentar:

Tergantung perannya dong. Kalau mereka memang bagus, nggak ada salahnya kan apalagi mereka sudah mau mencoba hal-hal yang belum mereka coba. - Indah Dian

Alasan:

Seperti yang diungkapkan Indah, memang seharusnya pemilihan peran tidak bergantung kepada apakah seseorang itu feminin atau maskulin. Ada banyak faktor mengapa seseorang diminta memerankan suatu tokoh. Faktor utamanya tentu karena kemampuan berakting.

6) Hype/Fun Facts

Default Image IDN

Komentar:

Seberapapun sayangnya kita pada orang yang telah pergi, menguburkannya secara layak adalah bukti sayang yang sesungguhnya. - Agus Soleh

Alasan:

Komentarnya menandakan bahwa telah membaca dan memahami pesan keseluruhan artikelnya. Selain itu pesan yang terkandung dalam komentarnya itu positif, disampaikan dengan bahasa yang singkat, jelas, baik dan benar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us