Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Spesies Ikan dengan Tubuh Panjang dan Pipih, Ada yang Seperti Ular

Trichiurus lepturus (flickr.com/Hans Hillewaert)

Di dunia bawah laut yang penuh misteri, berbagai spesies ikan dengan bentuk unik menghuni berbagai ekosistem perairan. Salah satu kelompok ikan yang menarik perhatian adalah spesies dengan tubuh panjang dan pipih. Bentuk tubuh ini memberikan keunggulan tersendiri, yaitu mempermudah pergerakan mereka di air dan mendukung pola hidup tertentu yang menyesuaikan dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Ikan dengan tubuh panjang dan pipih sering kali memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi anatomi, perilaku, maupun cara berburu mangsa. Mereka bisa ditemukan di berbagai habitat mulai dari sungai hingga laut dalam. Hari ini kita akan menjelajahi tiga spesies ikan dengan karakteristik tubuh yang khas ini. Yuk, disimak!

1. Belut Laut (Conger eel)

Belut laut (flickr.com/Rye Pier)

Belut laut adalah salah satu spesies ikan dengan tubuh panjang dan pipih yang hidup di perairan laut. Mereka sering ditemukan di kawasan terumbu karang atau dasar laut yang berbatu. Dengan tubuh yang menyerupai belut, ikan ini memiliki panjang tubuh yang bisa mencapai lebih dari 2 meter.

Secara morfologi, belut laut memiliki tubuh yang licin tanpa sisik, dengan sirip punggung yang memanjang dari kepala hingga ekor. Keunggulan bentuk tubuhnya memungkinkan belut laut bergerak dengan lincah di celah-celah karang untuk berburu mangsa seperti ikan kecil dan udang. Gaya berburu mereka juga sangat efisien, menggunakan kecepatan dan kelenturan tubuh untuk menangkap mangsa.

Melansir A-Z Animal, belut laut berperan penting dalam ekosistem laut, menjaga keseimbangan populasi mangsa di wilayah tempat tinggalnya. Selain itu, belut laut juga memiliki nilai ekonomi karena beberapa spesiesnya dijadikan bahan makanan dalam berbagai masakan tradisional, terutama di negara-negara Asia.

2. Ikan Gabus (Channa striata)

Channa striata (flickr.com/Neak Poan, Angkok Complex, Siem Reap, Cambodia)

Ikan gabus adalah spesies air tawar yang dikenal karena tubuhnya yang panjang dan pipih. Ikan ini banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, di mana ia hidup di sungai, rawa, dan danau dengan kondisi air yang tenang.

Tubuh ikan gabus yang ramping memungkinkannya menyelinap di antara vegetasi air untuk berburu. Ikan ini adalah predator yang agresif, memakan ikan kecil, serangga air, dan hewan-hewan kecil lainnya. Salah satu ciri khasnya adalah kemampuan bernapas dengan menggunakan labirin insang, sehingga ia bisa bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah.

Selain penting secara ekologi, ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dagingnya terkenal lezat dan kaya protein, sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional seperti pindang atau sop ikan. Bahkan, ikan ini juga dipercaya memiliki khasiat medis, terutama untuk mempercepat penyembuhan luka.

3. Ikan Layur (Trichiurus lepturus)

Trichiurus lepturus (flickr.com/Hans Hillewaert)

Ikan layur adalah spesies ikan laut yang terkenal dengan tubuhnya yang sangat panjang, pipih, dan seperti pita. Ikan ini banyak ditemukan di perairan dangkal dan lepas pantai di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Dengan panjang tubuh yang bisa mencapai 2 meter, ikan layur memiliki sirip punggung yang memanjang sepanjang tubuhnya. Warna tubuhnya keperakan membuatnya terlihat berkilau di bawah air, sehingga sering dijuluki ikan perak. Ikan layur adalah predator aktif yang memangsa ikan kecil dan plankton di perairan terbuka.

Ikan layur memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama dalam industri perikanan. Dagingnya yang lezat dan tekstur yang lembut menjadikannya favorit dalam berbagai masakan tradisional, seperti ikan bakar atau pepes. Selain itu, ikan ini juga kaya akan nutrisi, terutama omega-3, yang baik untuk kesehatan.

Dengan berbagai bentuk dan karakteristiknya, ikan-ikan bertubuh panjang dan pipih menunjukkan betapa beragamnya kehidupan di perairan dunia. Dari belut laut hingga ikan layur, setiap spesies memiliki peran penting dalam ekosistem sekaligus memberikan manfaat bagi manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us