Korea Selatan termasuk salah satu negara di Asia dengan kunjungan wisatawan asing terbanyak. Ketika menikmati keindahan alam Korea Selatan yang memukau maka kamu juga harus selalu waspada akan kehadiran hewan-hewan berbahaya. Mereka dapat menyerangmu secara tiba-tiba.
Sebagian besar dari hewan tersebut memiliki racun yang mampu melumpuhkan korbannya dengan cepat. Banyak yang berhabitat di area terpencil, inilah empat hewan paling ditakuti di Korea Selatan. Yuk, cek daftarnya!
Giant asian hornet dinobatkan sebagai lebah terbesar di dunia. Dilansir laman Travelsnippet, Mereka biasanya membuat sarang di daerah-daerah pegunungan di Korea Selatan. Spesies lebah ini sering menyerang secara bekelompok.
Racun yang dikeluarkan giant asian hornet dapat memberikan rasa sakit yang luar biasa hingga mengalami kelumpuhan. Bahkan, jika korbannya menerima lebih banyak sengatan bisa berujung kematian. Kasus yang banyak terjadi, giant asian hornet sering menyerang para pendaki.
Korea Selatan menjadi habitat dari berbagai spesies ular namun yang paling berbahaya adalah tiger keelback. Mereka sangat mudah sekali dikenali karena sisiknya memiliki corak dan warna seperti harimau. Gigitan tiger keelback mampu membuat korbannya mengalami pendarahan hebat hingga kehilangan nyawa.
Saat ini telah ditemukan anti racun tiger keelback. Populasi spesies ular ini juga tersebar di beberapa negara di Asia Timur. Mereka hanya akan menyerang jika merasa terdesak. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk menjauh jika bertemu tiger keelback di alam liar.
Satu lagi spesies ular yang perlu kamu waspadai ketika menjelajahi alam liar Korea Selatan yaitu rock mamushi. Dilansir dari laman Animalvivid, mereka termasuk jenis ular viper yang mempunyai ciri khas kepala berbentuk segitiga. Selain itu, desisan rock mamushi terdengar lebih keras sehingga kamu bisa menyadari keberadaannya.
Rock mamushi lebih suka tinggal di daerah bebatuan. Mereka bertahan hidup dengan memangsa hewan mamalia dan reptil berukuran kecil. Ular ini mampu membunuh mangsanya dengan cepat karena memiliki racun mematikan.
Banana spider memiliki penampilan mencolok karena tubuhnya berwarna kuning terang. Spesies laba-laba ini juga dikenal dengan nama wandering spider. Di Korea Selatan, mereka mendiami berbagai macam area mulai dari hutan, kebun, dan lain-lain.
Sesuai namanya, banana spider sering membuat jaring di banana plant atau pohon pisang. Jika terkena gigitan hewan ini maka korbannya akan mengalami gejala seperti denyut nadi cepat, kram hingga gangguan penglihatan. Banana spider sering menggerakan tubuhnya ke kanan dan kiri sebagai bentuk pertahanan diri.
Meskipun berbahaya, keempat hewan di atas hanya akan menyerang jika merasa terancam. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk menjauh dengan segera jika bertemu mereka di alam liar.