Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tempat di Bumi yang Bebas dari Komunikasi Modern, Zona Nol Sinyal!

Ilustrasi desa dengan pemandangan yang indah (pexels.com/M Venter)
Intinya sih...
  • Tristan da Cunha, pulau terpencil di Samudra Atlantik Selatan, butuh 6 hari perjalanan laut dari Cape Town, tidak memiliki sinyal ponsel atau internet.
  • Green Bank di Virginia Barat bebas sinyal karena menjadi lokasi teleskop radio terbesar yang harus dilindungi dari gangguan radio untuk keakuratan pengamatan.
  • Ittoqqortoormiit di Greenland dan Desa Supai di Arizona juga termasuk zona nol sinyal karena keterpencilan geografis dan sulitnya akses.

Di era serba digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas sehari-hari tak lepas dari kehadiran teknologi komunikasi modern. Mulai dari chatting, streaming, hingga bekerja secara remote, semua bergantung pada koneksi internet dan sinyal ponsel.

Namun, tahukah kamu bahwa masih ada beberapa tempat di dunia yang benar-benar bebas dari sinyal dan komunikasi modern? Zona nol sinyal ini bukan hanya menawarkan ketenangan, tapi juga kesempatan untuk "detoks" digital dan menikmati keindahan alam tanpa gangguan teknologi. Penasaran di mana saja tempat-tempat itu? Yuk, simak!

1. Tristan da Cunha, Britania Raya

Tristan da Cunha, Britania Raya (ovalpartnership.com)
Tristan da Cunha, Britania Raya (ovalpartnership.com)

Tristan da Cunha adalah salah satu pulau paling terpencil di dunia yang terletak di tengah Samudra Atlantik Selatan dan termasuk di wilayah Britania Raya. Dengan populasi yang hanya sekitar 245 orang, pulau ini menjadi contoh nyata isolasi geografis yang ekstrem. Tidak adanya bandara membuat akses ke Tristan da Cunha sangat terbatas, hanya bisa ditempuh melalui perjalanan laut selama enam hari dari Cape Town, Afrika Selatan.

Kondisi ini membuat pulau tersebut tidak memiliki jaringan komunikasi modern seperti sinyal ponsel atau internet. Bagi siapa saja yang ingin merasakan hidup tanpa gangguan teknologi dan benar-benar terputus dari dunia digital, Tristan da Cunha menjadi zona nol sinyal yang sesungguhnya. Pulau ini menawarkan pengalaman yang sangat langka di era serba terkoneksi saat ini.

2. Green Bank, Virginia Barat, Amerika Serikat

Green Bank, Virginia Barat, Amerika Serikat (nist.gov)
Green Bank, Virginia Barat, Amerika Serikat (nist.gov)

Green Bank, yang terletak di Pocahontas County, Virginia Barat, Amerika Serikat, dikenal sebagai salah satu tempat paling sunyi karena bebas dari sinyal ponsel, Wi-Fi, dan gelombang radio. Keunikan ini bukan tanpa alasan, karena lokasi Green Bank menjadi Robert C. Byrd Green Bank Telescope (GBT), teleskop radio terbesar yang sepenuhnya dapat diarahkan di dunia.

Untuk melindungi keakuratan pengamatan teleskop tersebut, wilayah ini termasuk dalam Zona Tenang Radio Nasional Amerika Serikat, di mana semua transmisi radio dibatasi ketat agar tidak mengganggu alat-alat astronomi. Akibatnya, penduduk dan pengunjung di sini harus hidup tanpa akses komunikasi modern seperti telepon seluler dan internet nirkabel, menciptakan suasana yang benar-benar tenang dan terlindungi dari hiruk-pikuk teknologi masa kini.

3. Ittoqqortoormiit, Greenland

Ittoqqortoormiit, Greenland (curlytales.com)

Sebuah komunitas kecil yang terletak di pesisir timur Greenland ini dikenal karena keterpencilan dan aksesnya yang sangat terbatas. Penduduknya, sekitar 450 jiwa, hidup berdampingan dengan alam yang keras, di mana laut di sekitarnya membeku selama sembilan bulan dalam setahun dan hanya dapat dilalui kapal selama tiga bulan.

Ittoqqortoormiit menjadi tempat di mana tradisi berburu anjing laut, beruang kutub, dan paus masih dijalankan sebagai sumber penghidupan utama. Meski ada fasilitas dasar seperti listrik dan pemanas, jaringan komunikasi modern seperti sinyal ponsel dan internet sangat terbatas karena lokasi yang terpencil dan sulit dijangkau. Kondisi ini menjadikan Ittoqqortoormiit sebagai salah satu zona nol sinyal yang nyata, di mana kehidupan berjalan jauh dari hiruk-pikuk teknologi dan dunia digital.

4. Desa Supai, Arizona, Amerika Serikat

Desa Supai, Arizona, Amerika Serikat (thetravel.com)
Desa Supai, Arizona, Amerika Serikat (thetravel.com)

Desa Supai yang terletak di dasar Havasu Canyon, Arizona, menjadi salah satu contoh nyata zona nol sinyal di Amerika Serikat. Terpencil dan dikelilingi tebing-tebing curam, desa ini tidak dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua atau empat, sehingga aksesnya hanya melalui helikopter atau berjalan kaki sejauh 12 sampai 16 km. Kondisi geografis yang sulit membuat sinyal ponsel dan internet hampir tidak tersedia sama sekali.

Bahkan pengiriman barang dan surat masih mengandalkannya sebagai alat transportasi utama. Penduduknya adalah suku Havasupai yang telah menetap di wilayah ini selama lebih dari 800 tahun dan masih memegang teguh tradisi leluhur mereka. Meskipun hidup dalam keterbatasan akses teknologi, komunitas ini tetap bertahan dengan kearifan lokal yang kuat.

Supai memiliki fasilitas dasar seperti sekolah, kantor pos, kafe, dan penginapan, serta dikelilingi oleh keindahan alam yang memukau, termasuk air terjun Havasu yang terkenal. Dengan keterbatasan komunikasi modern tersebut, kehidupan di Supai berjalan jauh dari hiruk-pikuk teknologi, memberikan pengalaman unik bagi penduduk dan pengunjung yang benar-benar terputus dari dunia digital.

Tempat-tempat tanpa sinyal ini bukan sekadar titik kosong di peta modernitas, tapi cerminan dari betapa beragamnya cara hidup di planet ini. Di balik keterbatasan teknologi, ada cerita tentang adaptasi manusia, keindahan alam yang tak tersentuh, dan pentingnya ruang untuk diam. Di era ketika dunia nyaris selalu "online", keberadaan wilayah-wilayah sunyi ini mengingatkan bahwa terkadang, keterputusan justru membuka perspektif baru tentang koneksi. Bukan dengan perangkat, tapi dengan lingkungan dan diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shoima Nur Salsabila
EditorShoima Nur Salsabila
Follow Us