5 Fakta dan Karakteristik dari Samudra yang Ada di Dunia, Penasaran?

Samudra Pasifik merupakan samudra yang paling luas jika dibandingkan dengan samudra lainnya yang ada di Bumi. Tak heran samudra ini tampak mendominasi permukaan Bumi. Dengan luas sekitar 179 juta kilometer persegi, samudra ini seolah membentang dari bagian utara hingga ke selatan sehingga membuat samudra ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Samudra Pasifik Selatan dan Samudra Pasifik Utara.

Dilansir Shark Tours Hawaii, luas Samudra Pasifik yang berhasil mendominasi 30 persen dari permukaan Bumi ini sebetulnya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan gabungan daratan dari seluruh benua di dunia. Selain itu, letak palung terdalam dunia yang disebut dengan nama Palung Mariana juga terletak pada samudra yang satu ini.

Samudra Hindia mungkin menjadi samudera yang paling dekat dengan Indonesia karena sebetulnya berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Luas rata-rata dari benua yang satu ini diperkirakan sekitar 68 juta kilometer persegi dengan gelombangnya yang sangat besar sehingga kerap menyebabkan kenaikan air laut di beberapa negara, seperti Sri Lanka hingga Kepulauan Madagaskar.

Dilansir Britannica, Samudra Hindia merupakan satu-satunya lautan dengan sirkulasi permukaan asimetris serta tak memiliki sumber mata air dasar yang terpisah. Selain itu, Samudra Hindia juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap ekosistem Bumi serta memiliki pelabuhan yang penting untuk aktivitas perdagangan nantinya.

Samudra Atlantik merupakan samudra terluas kedua setelah Samudra Pasifik sebab luasnya diprediksi sekitar 106 juta kilometer persegi dan terbentang dari bagian Bumi utara hingga ke bagian Bumi Selatan. Bahkan, Samudra Atlantik kerap disebut sebagai penghubung antara dua bagian kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Dilansir Britannica, banyak yang mengatakan bahwa Samudra Atlantik merupakan samudra termuda dibandingkan lima samudra lainnya sebab terbentuk selama periode Jurassic sekitar 150 juta tahun yang lalu akibat pecahnya superkontinen Pangaea. Samudra Atlantik juga merupakan tempat dari kawasan misterius yang sering disebut sebagai segitiga Bermuda dan terjadi badai tropis di kawasan pesisir pantai Afrika.

Samudra Antarktika kerap pula disebut sebagai Lautan Selatan karena sebetulnya merupakan air lalut yang dikelilingi oleh Benua Antarktika dan sekaligus menjadi samudra terbesar keempat. Sebetulnya pada awal penemuan Samudra Antarktika, justru para peneliti tak mengenali wilayah tersebut sebagai samudra sebab hanya terlihat sebagai daratan es dan tak ada batasan yang jelas antara satu wilayah dengan wilayah lain.

Dilansir Britannica, samudra dengan luas sekitar 20 juta kilometer persegi ini kerap disebut sebagai benua paling selatan di dunia serta termasuk benua terkering, terdingin, dan paling berangin. Selain itu, Samudra Antarktika memiliki wilayah yang lebih tinggi dengan rata-rata sekitar 2.200 meter di atas permukaan laut.

Dibandingkan dengan samudra-samudra lain yang ada di dunia, ternyata Samudra Arktik merupakan samudra paling kecil karena luas wilayahnya hanya sekitar 14 juta kilometer persegi dan berbentuk memanjang dari wilayah Kutub Utara. Uniknya lagi, Samudra Arktik ini memiliki lapisan es yang dapat terlihat di sekelilingnya dan seringkali akan pecah, lalu kemudian terbawa hanyut sehingga cukup berbahaya untuk aktivitas pelayaran.

Dilansir National Geographic, walaupun mungkin Samudra Arktik dikelilingi oleh banyaknya lapisan es, ternyata samudra ini merupakan rumah bagi berbagai kehidupan yang menakjubkan di dalamnya. Hal ini mungkin saja terjadi karena Samudra Arktik memiliki kedalaman yang lebih dangkal jika dibandingkan dengan samudra lainnya.

Ada banyak sekali fakta menarik beserta karakteristik dari kelima samudra yang ada di dunia. Masing-masing memiliki karakteristiknya tersendiri yang saling membedakan antara satu dengan lainnya. Jadi makin mengenal samudra yang ada di Bumi, deh!