5 Fakta Gurun yang Jarang Diketahui, Tidak Melulu Berisi Pasir!

Kamu mungkin penasaran sebetulnya berapa besar luas dari gurun yang ada di dunia, apalagi jika melihat langsung seolah tak ada ujungnya. Dilansir Utexas, ternyata total area gurun yang ada di Bumi mendominasi hingga 33 persen banyaknya atau sekitar 57 juta mil persegi dan 24 persen diantaranya merupakan daerah pegunungan. Ternyata memang keberadaan gurun yang ada di Bumi cukup memakan luas yang tak sedikit, termasuk yang paling luas adalah Gurun Sahara dengan area mencapai 9 juta kilometer persegi.

Melihat gersangnya gurun mungkin akan membuatmu penasaran untuk melihat tumbuhan seperti apa yang tinggal di tempat yang seperti itu, apalagi dengan ketersediaan air yang juga jelas terbatas. Dilansir PBS, sebetulnya ada banyak jenis tanaman yang dapat bertahan dengan baik di gurun, termasuk dalam hal ini adalah kaktus, sukulen, akasia, meite, semak creosote, hingga tanaman yucca. Masing-masing tanaman tersebut memiliki caranya tersendiri untuk bisa bertahan hidup di lingkungan gurun yang keras, sehingga kerap disebut dengan julukan tanaman gurun.

Melihat betapa gersangnya gurun mungkin membuatmu dapat mengira-ngira suhu rata-rata yang terdapat pada tempat tersebut. Dilansir NASA.Gov, suhu rata-rata pada siang hari di guru ternyata mencapai 39 derajat selsius, namun pada malam hari justru suhu tersebut beranjak menurun hingga minus 3,9 derajat selsius. Angka ini tentunya cukup fantastis, sebab perubahan suhu yang terasa sangat ekstrem pada saat siang hari dan malam hari.

Selama ini jika berbicara mengenai gurun memang yang terlintas mungkin keberadaan pasir yang terhampar luas sepanjang mata memandang, namun ternyata keberadaan gurun tak musti harus diisi dengan pasir semata. Dilansir The Conversation, beberapa jenis gurun seperti Gurun Sahara juga sering kali berisi hamparan salju dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti pada saat memasuki musim dingin. Meski begitu, salju tersebut ternyata tak langsung mencair begitu saja dan tetap bertahan selama beberapa waktu lamanya.

Sebagai wilayah yang dianggap tandus dan kering, sudah bisa dipastikan bahwa memang gurun ini jarang memperoleh air hujan yang cukup dibandingkan dengan wilayah tropis lainnya. Dilansir NASA.Gov, ternyata wilayah gurun hanya memperoleh sekitar 250 milimeter curah hujan setiap tahunnya yang mana dianggap sebagai curah hujan paling sedikit yang diantara wilayah lain. Inilah mengapa hujan jarang turun di wilayah gurun yang membuatnya tampak seperti wilayah gersang tanpa air.

Gurun menjadi wilayah yang identik dengan kesan gersang dan kering, sehingga tak banyak makhluk hidup yang ada di dalamnya. Namun, gurun kerap kali menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi karena memiliki ekosistem yang berbeda. Pernah berkunjung secara langsung ke gurun?