5 Fakta Kekuatan Militer Swiss, Negara yang Dikenal Netral

- Sebagian besar militernya terdiri dari wajib militer
- 140.000 prajurit aktif, hanya 9.000 tentara profesional
- Dinas militer wajib bagi pria, opsional bagi wanita
- Prajurit harus menjaga keterampilan dengan kursus penyegaran
- Angkatan bersenjatanya terdiri atas angkatan udara dan darat
- Angkatan udara memiliki 270 unit pesawat dan helikopter
- Angkatan darat terdiri dari brigade lapis baja dan infantri pegunungan
- Juga memiliki unit patroli maritim sungai
Swiss adalah salah satu negara di Eropa yang terkenal dengan keindahan alam rangkaian Pegunungan Alpennya yang ikonik. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Swiss dikenal pula sebagai negara netral. Menurut laman Swiss Info, kenetralan merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas Negara Swiss sejak diakui pada tahun 1815 di Kongres Wina oleh sejumlah negara besar. Yang dimaksud dengan negara netral adalah Swiss tidak ikut berperang, memperlakukan semua pihak yang bertikai secara setara dan tidak memasok mereka yang bertikai dengan senjata atau pasukan.
Meskipun dikenal sebagai negara netral Swiss tetap memiliki angkatan bersenjata untuk mempertahankan negaranya dan untuk menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB. Menurut laman The Local Swiss, secara historis Swiss memiliki sejarah militer yang kuat di masa lalu. Pada abad pertengahan Swiss dikenal sebagai negara dengan kekuatan militer yang handal dan prajurit-prajuritnya dapat disewa sebagai tentara bayaran untuk melindungi para anggota monarki di Eropa. Tentara bayaran Swiss dikenal dengan nama Garda Swiss yang terkenal dengan kedisiplinan dan loyalitasnya yang tinggi.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai sisi militer negara Swiss ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Sebagian besar militernya terdiri dari wajib militer
Dilansir Swiss Info, negara-negara netral seperti Swiss juga harus mampu membela diri dan mempertahankan negaranya. Swiss memiliki angkatan bersenjata dengan jumlah prajurit profesional yang terbatas sehingga sebagian besar anggota militernya terdiri atas wajib militer. Sejumlah informasi menyebutkan dari sekitar 140.000-an anggota militer aktif yang merupakan tentara profesional hanya sekitar 9.000-an orang saja sedangkan sisanya adalah anggota wajib militer. Berdasarkan konstitusi Swiss, dinas militer wajib bagi warga negara pria sedangkan bagi perempuan bersifat opsional. Usia wajib militer berada pada rentang 19 tahun hingga 34 tahun serta 40 hingga 50 tahun untuk tingkat perwira dan pangkat yang lebih tinggi.
Setelah menerima pelatihan dasar, prajurit harus menjaga keterampilan mereka dengan menghadiri kursus penyegaran selama beberapa minggu setiap tahunnya. Dengan regulasi yang ketat dari pemerintah, mereka boleh membawa senjatanya namun harus disimpan di tempat yang aman. Hal tersebut menunjukkan konsep unik dari tradisi citizen-soldiers Swiss, bila ada pihak musuh menyerang Swiss maka mereka harus berperang dari rumah ke rumah karena sebagian besar kaum muda Swiss terlatih secara militer. Pria Swiss yang menolak wajib militer harus melakukan pekerjaan sipil untuk durasi waktu satu setengah kali lebih lama dari dinas militer.
2. Angkatan bersenjatanya terdiri atas angkatan udara dan angkatan darat

Menurut laman Military-History, angkatan bersenjata Swiss terdiri atas angkatan udara dan angkatan darat. AU Swiss bertanggung jawab atas operasi militer di wilayah udara Swiss dengan tugas yang meliputi perlindungan dan pertahanan udara, transportasi udara dan pengumpulan data intelejen berbasis udara termasuk melibatkan kendaraan udara nirawak atau drone. Saat ini AU Swiss memiliki kekuatan udara dengan sekitar 270 unit gabungan pesawat fixed wing dan helikopter. Armada pertahanan udara garis depan utama terdiri atas 30 unit jet tempur F/A-18 Hornet yang terbagi atas 3 skuadron dan sejumlah jet tempur F-5 Tiger II yang akan dipensiun.
Angkatan Darat Swiss terbagi atas sejumlah brigade lapis baja, brigade infrantri, brigade cadangan dan brigade infantri pegunungan yang memiliki spesialisasi khusus dalam medan pertempuran pegunungan dan kondisi lingkungan yang ekstrem. Swiss tidak memiliki angkatan laut tradisional (blue ocean Navy) karena Negara Swiss terkurung di daratan dan tidak ada akses langsung ke lautan namun demikian sebagaimana diinformasikan dalam laman Global Security, Swiss juga memiliki unit-unit patroli maritim sungai dengan sejumlah kapalnya. Mereka berpatroli di Danau Konstanz yang berbatasan dengan Jerman dan Austria serta Danau Jenewa yang berbatasan dengan Prancis. Unit-unit maritim sungai tersebut juga berpatroli di Sungai Rhine.
3. Memiliki industri persenjataan berkualitas tinggi

Swiss juga dikenal memiliki industri persenjataan yang berkualitas tinggi. Menurut laman Armada International, sejumlah industri tersebut meliputi produsen kendaraan lapis baja, pertahanan udara dan senapan serbu. Untuk kendaraan lapis baja, Swiss memiliki pabrikan Bernama Mowag (General Dynamics European Land Systems Mowag) yang merancang dan memproduksi kendaraan lapis baja beroda untuk penggunaan militer seperti: Eagle, Duro dan Piranha yang beroperasi di berbagai angkatan bersenjata di seluruh dunia.
Kemudian ada RUAG, pabrikan yang berfokus pada industri pertahanan udara. Industri militer Swiss juga membuat senapan serbu yang diakui sebagai salah satu senapan serbu militer terbaik di dunia. Ialah SG 550 yang diproduksi oleh pabrikan SIG Sauer AG di Swiss. “SG” adalah singkatan dari “Sturmgewehr” yang memiliki arti senapan serbu. SG 550 terkenal karena presisinya yang menjadikannya sebagai salah satu senapan serbu paling akurat di dunia. Senapan serbu tersebut mampu beroperasi dalam lingkungan lapangan yang keras.
4. Terlibat dalam pasukan penjaga perdamaian dunia

Menurut laman Swiss Federal Authorities, militer Swiss juga terlibat dalam misi dukungan perdamaian di seluruh dunia. Saat ini terdapat lebih dari selusin misi perdamaian di Eropa, Afrika dan Asia. Pria dan wanita yang terlibat dalam sejumlah misi tersebut adalah anggota dari militer Swiss. Sejumlah misi terkenal yang dilakukan antara lain: SWISSCOY, merupakan operasi penjagaan perdamaian terbesar angkatan bersenjata Swiss di Kosovo yang dimulai pada tahun 1999. Mereka bertugas untuk mendukung Pasukan Kosovo NATO (KFOR) dengan misi untuk memastikan lingkungan yang aman dan terlindungi serta menjaga kebebasan bergerak bagi setiap orang.
Kemudian pada tahun 2004, 20 anggota militer Swiss mendukung misi EUFOR ALTHEA di Bosnia dan Herzegovina sebagai tim observasi penilaian keamanan yang dilakukan bersama penduduk lokal dan otoritas setempat. Hingga hari ini, militer Swiss juga terlibat dalam misi bertajuk The Neutral Nations Supervisory Commission (NNSC) yang ditempatkan di sebelah selatan garis demarkasi militer antara Korea Utara dengan Korea Selatan di Panmunjeom. Tugas utama NNSC adalah memantau perjanjian gencatan senjata yang telah ditanda tangani pada tahun 1953. Sejak tahun 1990 militer Swiss telah dikerahkan ke berbagai tempat di bawah bendera PBB untuk menjadi pengamat dan penilai kondisi lapangan
5. Garda Swiss secara tradisi masih mengawal Sri Paus dan Vatikan

Jika pernah melihat acara keagamaan Katolik yang disiarkan dari Basilika Santo Petrus mungkin pernah melihat pasukan pengawal dengan pakaiannya yang unik dan membawa tombak. Pasukan pengawal tersebut adalah Pontifical Swiss Guard atau Garda Swiss pengawal Sri Paus dan Vatikan. Menurut laman Vatikan, Garda Swiss pengawal Sri Paus didirikan oleh Paus Julius II pada tahun 1506 dengan tugas utama untuk menjamin keselamatan Sri Paus. Reputasi pasukan tersebut terkenal, ketika melindungi Paus Clement VII dari serangan pasukan pemberontak Raja Charles V di tahun 1527, kala itu Garda Swiss berhadapan dengan pasukan pemberontak yang jauh lebih besar dan bertempur hingga orang yang terakhir.
Setelah berlalu selama 5 abad dari pendiriannya, secara tradisi Garda Swiss masih mengawal Sri Paus hingga hari ini dan di balik baju Garda Swiss yang unik tersebut, sejatinya mereka adalah anggota militer Swiss yang sangat terlatih dalam penggunaan senjata api atau pun bela diri tangan kosong. Garda Swiss pengawal Sri Paus adalah salah satu unit militer terkecil di dunia dan meupakan satu-satunya Garda Swiss di dunia yang masih aktif hingga hari ini. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu mengenai sejarah dan kekuatan militer negara Swiss, ya!