Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kelinci Thrianta, Ras Berbulu Oranye yang Menggemaskan

ilustrasi kelinci thrianta (rabbitbreeders.us)
ilustrasi kelinci thrianta (rabbitbreeders.us)

Nama kelinci thrianta mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, tapi kalau melihatnya, bisa jadi kamu langsung jatuh hati. Dengan bulu oranye cerah yang mencolok, kelinci thrianta punya daya tarik tersendiri. Namun, bukan hanya warnanya saja yang membuat ras ini istimewa. Nyatanya, hewan dengan nama ilmiah Oryctolagus cuniculus ini memiliki banyak fakta menarik di balik keindahannya, mulai dari sejarah unik, hingga karakteristik yang bikin gemas. Penasaran? Yuk, simak fakta lengkapnya!

1. Kelinci thrianta dikembangkan sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga Kerajaan Belanda

ilustrasi kelinci thrianta (pangovet.com)
ilustrasi kelinci thrianta (pangovet.com)

Dilansir dari Roys Farm, asal usul kelinci thrianta berasal dari Belanda. Pengembangan ras ini berlanjut di Jerman pada awal 1980-an sebelum akhirnya diimpor ke Inggris. Meskipun waktu pasti pembentukan ras ini tidak diketahui, para ahli menduga kelinci thrianta mulai dikembangkan pada tahun 1930-an. Kelinci ini dikembangkan khusus oleh seorang guru bernama H. Andreae sebagai bentuk kesetiaannya kepada keluarga Kerajaan Belanda, yaitu House of Orange-Nassau, dengan menghasilkan kelinci berwarna oranye yang sangat mencolok. Andreae tinggal di sebuah provinsi bernama Drenthe, dan oleh karena itu nama awal ras ini adalah Drenthe, tetapi akhirnya mereka dikenal dengan nama yang lebih tua untuk wilayah tersebut, Thrianta.

Untuk menghasilkan kelinci berwarna merah, H. Andreae mengawinkan kelinci dari jenis Black and Tan, Havana, dan Tortoise Papillon yang memiliki warna solid. Pada tanggal 1 Mei 1940, thrianta secara resmi diterima dalam standar kelinci Belanda. Sayangnya, sebagian besar thrianta hilang dalam Perang Dunia II. Namun, beberapa kelinci yang selamat dari ras ini kemudian dikawinkan dengan ras asal Jerman yang dikenal sebagai Sachsengold. Kelinci-kelinci ini akhirnya menjadi thrianta seperti yang kita kenal saat ini, seperti yang dilansir oleh laman Animal Corner.

2. Dikenal karena bulunya yang merah menyala dan tubuhnya yang padat, kelinci thrianta dijuluki "Fire of the Fancy"

ilustrasi kelinci thrianta (pangovet.com)
ilustrasi kelinci thrianta (pangovet.com)

Ras kelinci thrianta adalah kelinci kecil dengan bobot antara 1,8 kg hingga 2,7 kg. Menurut standar ARBA (American Rabbit Breeders Association), anak kelinci junior harus memiliki berat minimum 1,13 kg tetapi tidak lebih dari 2,27 kg. Sementara itu, kelinci senior harus memiliki berat antara 1,8 kg hingga 2,7 kg. Kelinci ini memiliki tubuh yang padat, bulat, dan berisi dengan bagian belakang yang bulat sesuai dengan ukuran, bentuk, dan panjang tubuhnya. Kaki belakang kelinci ini lebih besar daripada kaki depannya.

Kelinci thrianta juga memiliki penglihatan 360 derajat yang memungkinkan mereka untuk merasakan bahaya dari semua arah. Namun, lubang hidung di bagian depan wajahnya terkadang dapat mengganggu penglihatan. Memiliki mata gelap, wajah kecil, dan telinga tegak yang kokoh dan berbulu tebal, kelinci ini hanya diterima dalam satu warna oleh ARBA, yakni bulu berwarna merah menyala tanpa tanda apapun. Di bawah ekor dan telapak kaki terdapat warna kekuningan. Kelinci ini dikenal sebagai ras yang paling berwarna merah oranye, mendapat julukan "Fire of the Fancy", demikian dilansir Pet Guide. 

3. Kelinci thrianta yang tenang, ramah, dan mudah beradaptasi cocok untuk pemilik pemula, anak-anak, maupun orang lanjut usia

ilustrasi kelinci thrianta (omlet.us)
ilustrasi kelinci thrianta (omlet.us)

Kelinci thrianta yang tenang, manis, dan lembut merupakan pilihan yang cocok untuk pemilik pemula. Meski penuh kasih sayang, hewan berbulu ini tidak membutuhkan perhatian berlebih. Mereka tetap akan bersikap ramah meskipun tidak selalu mendapat banyak waktu bersama. Karena sifat ini, kelinci-kelinci ini dapat beradaptasi dengan baik bahkan dengan pemilik yang sibuk.

Dengan ukurannya yang kecil, kelinci ini mudah ditangani dan cocok untuk anak-anak. Namun, penting untuk tetap mengawasi anak kecil karena kelinci memiliki tulang dan tulang belakang yang rapuh. Dibandingkan ras lainnya, thrianta cenderung tidak terlalu aktif bermain, namun akan tetap bermain jika diajak berinteraksi secara aktif. Oleh sebab itu, kelinci ini juga cocok dijadikan hewan peliharaan bagi orang lanjut usia, demikian dilansir The Rabbit Hop. 

4. Kelinci thrianta butuh rumput kering, sayuran segar, dan pakan olahan secukupnya untuk menjaga kesehatan dan mencegah kelebihan berat badan

ilustrasi kelinci thrianta (animalcorner.org)
ilustrasi kelinci thrianta (animalcorner.org)

Kelinci thrianta memiliki kebutuhan makanan yang sederhana, mirip dengan kelinci lainnya. Rumput kering adalah makanan utama yang harus selalu tersedia, bersama dengan air bersih sebagai sumber hidrasi. Sayuran segar juga penting untuk melengkapi nutrisi mereka. Beberapa pilihan yang baik termasuk selada, lobak, brokoli, daun kembang kol, kubis, bayam, kale, brussels sprout, dan arugula. Makanan kering seperti pakan olahan khusus kelinci dapat diberikan dalam jumlah terbatas untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tambahan.

Porsi makanan selain rumput kering harus disesuaikan dengan usia, ukuran, dan tingkat aktivitas kelinci untuk mencegah makan berlebihan. Karena kelinci thrianta cenderung memiliki nafsu makan besar, pemberian makan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat, demikian dilansir Hepper. 

5. Rentan terhadap beberapa masalah kesehatan seperti flystrike dan maloklusi, kelinci thrianta dapat hidup 7–10 tahun dengan perawatan yang baik

ilustrasi kelinci thrianta (pets4home.co.uk)
ilustrasi kelinci thrianta (pets4home.co.uk)

Dilansir Animal Corner, kelinci thrianta memiliki masa hidup rata-rata antara 7 hingga 10 tahun, tergolong cukup panjang untuk ukuran kelinci. Secara umum, ras ini dikenal sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan spesifik. Namun, seperti halnya semua kelinci, mereka tetap rentan terhadap beberapa kondisi umum seperti masalah pencernaan, tungau telinga, maloklusi (kondisi ketika gigi tidak sejajar sehingga sulit terkikis) dan flystrike (infeksi serius akibat larva lalat di bulu yang kotor). Untuk mencegahnya, penting menjaga kebersihan, memberikan makanan yang tepat, serta rutin memeriksakan kesehatan mereka ke dokter hewan. Membeli kelinci dari peternak terpercaya juga dapat membantu meminimalkan risiko masalah kesehatan di masa depan.

Kelinci thrianta memang memiliki daya tarik yang sulit diabaikan, mulai dari warna bulunya yang mencolok hingga sifatnya yang lembut dan ramah. Tidak heran jika ras ini menjadi favorit banyak pecinta kelinci, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Dengan perawatan yang tepat dan lingkungan yang mendukung, thrianta bisa menjadi teman yang menyenangkan dan penuh kasih sayang. Jadi, apakah kamu semakin tertarik untuk mengenal lebih jauh atau bahkan memelihara kelinci lucu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us