5 Fakta Menarik Kalkun Padang, Burung Terestrial yang Gak Suka Terbang

- Kalkun padang hidup di area kering dan bisa bermigrasi
- Terdiri atas puluhan spesies dengan penyebaran yang berbeda
- Jarang terbang, memiliki ukuran besar, dan termasuk omnivor
Penyebutan kalkun padang bustard merujuk pada burung yang berasal dari ordo Otidiformes. Sebenarnya, kalkun padang tidak berkerabat dekat dengan kalkun. Dalam hal ini, kata "kalkun" di namanya merujuk pada kebiasaannya untuk hidup di atas tanah dan tidak suka terbang, mirip seperti kalkun.
Kalkun padang sendiri dicirikan dari badannya yang besar, ramping, dan tubuhnya yang berwarna cokelat. Ia sangat suka berjalan, berkelana, berlarian, dan memiliki kemampuan terbang yang tak terlalu baik. Gak cuma itu, burung ini juga menyimpan segudang fakta menarik yang beberapa diantaranya akan segera kita bahas!
1. Merupakan burung terestrial yang hidup di area kering

Dilansir Animal Diversity Web, kalkun padang merupakan hewan terestrial yang menghabiskan waktunya di daratan. Di banyak kesempatan, unggas ini sering terlihat berkelana, berjalan, dan mencari makan di semak-semak, savana, atau rerumputan. Nah, jika merasa terancam atau mendeteksi predator, nantinya kalkun padang akan bersembunyi di semak-semak atau berlari dengan kecepatan tinggi.
Uniknya, walau merupakan burung terestrial kalkun padang juga bisa bermigrasi. Dalam hal ini, ia akan melakukan migrasi kecil-kecilan saat pasokan makanan menipis dan ketika pergantian musim. Tergantung spesiesnya, kalkun padang juga memiliki kebiasaan sosial yang berbeda. Terkadang, ada yang spesies yang menyendiri, namun ada juga spesies yang sering berkelompok.
2. Kalkun padang terdiri atas puluhan spesies

Laman Animalia menjelaskan kalau kalkun pada terdiri atas lebih dari 20 spesies. Beberapa diantaranya adalah Lissotis melanogaster, Neotis denhami, Ardeotis arabs, Tetrax tetrax, Houbaropsis bengalensis, dan Sypheotides indicus. Tentunya, tiap spesies memiliki penyebarannya yang berbeda. Dalam hal ini, ada spesies yang menghuni wilayah Afrika, Timur Tengah, Asia Timur, Eropa, Asia Selatan, hingga Asia Tenggara. Tiap spesies juga punya perbedaan lain, seperti perbedaan ukuran, perilaku, kebiasaan, ciri fisik, warna, dan corak.
3. Kalkun padang jarang terlihat terbang

Sebenarnya, kalkun padang bisa terbang, sama seperti burung lain. Hanya saja, ia jarang terbang dan tidak terlalu suka terbang. Daripada terbang, burung ini lebih suka bersembunyi, kabur, atau berlari. Tak tanggung-tanggung, laman Britannica menjelaskan kalau kalkun padang bisa berlari hingga kecepatan 48 km/jam. Jadi, jika kalkun padang sudah bisa kabur dengan sangat cepat, maka kemampuan terbang sudah tidak relevan baginya. Misal pun terbang, hewan ini hanya akan melakukannya di saat-saat tertentu seperti saat bermigrasi. Terakhir, kalkun padang akan mulai belajar terbang pada usia 4 - 5 minggu.
4. Punya ukuran besar dengan bobot mencapai 20 kilogram

Dilansir iNaturalist, kalkun pada merupakan burung berukuran besar. Saking besarnya, ia menyandang gelar sebagai salah satu burung terbesar yang bisa terbang. Dalam hal ini, Ardeotis kori dan Otis tard merupakan dua spesies kalkun padang terbesar. Gak tanggung-tanggung, mereka bisa tumbuh hingga sepanjang 1,5 meter dan bobot maksimalnya mencapai 20 kilogram.
Di sisi lain, spesies terkecil adalah Eupodotis humilis yang panjangnya 40 centimeter dan punya bobot sekitar 600 gram. Soal ciri fisik, kalkun padang memiliki kaki panjang, badan ramping, leher panjang, dan paruh runcing. Soal warna, hewan ini tak jauh-jauh dari warna cokelat, hitam, kuning putih, dan jingga. Selain itu, ia juga bisa mengembangkan bulu leher atau ekornya saat merasa terancam dan ketika sedang menarik perhatian lawan jenis.
5. Termasuk omnivor yang bisa memakan apapun

Dikutip Wildlife Journal Junior, kalkun pada termasuk hewan omnivor atau pemakan segala. Mau itu material hewani atau material tanaman semuanya masuk ke menu makanan burung ini. Biasanya, material tanaman yang dimakan oleh kalkun padang berupa rerumputan, buah-buahan, biji-bijian, dan bunga. Sementara itu, materail hewani yang ia makan adalah tikus, serangga, cacing, kadal, kodok, dan burung lain yang lebih kecil. Nah, kebiasaan makan hewan ini sangat bergantung pada perubahaan musim.
Kalkun padang ternyata merupakan burung yang sangat menarik dan berbeda dari burung lain. Karena hal tersebut, ia menjadi salah satu hewan eksotis yang eksistensinya harus selalu dilindungi. Kamu gak boleh memburu, menangkap, atau merusak habitatnya. Sebaliknya, kamu harus menjaga, melestarikan, dan mendukung semua upaya konservasi terhadap kalkun padang.