Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Kelomang Stroberi, Tubuhnya Berwarna Merah Estetik

ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/rafi1)
ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/rafi1)

Mungkin sebagaian dari kalian ketika kecil gemar sekali untuk memelihara hewan yang satu ini, bahkan ada beberapa dari kalian mungkin sudah menjadi kolektor kelomang darat. Memang beberapa spesies kelomang memiliki warna dan corak yang estetik secara visual.

Salah satunya adalah Coenobita perlatus, yang lebih dikenal sebagai kelomang stroberi (strawberry hermit crab), merupakan salah satu spesies kelomang darat yang paling menarik dan berwarna-warni. Berikut adalah lima fakta menarik kelomang stroberi yang menarik untuk diulas

1. Penampilan yang mencolok secara visual

ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/rafi1)
ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/rafi1)

Coenobita perlatus atau kelomang stroberi dikenal karena warna merah cerah atau oranye yang menyerupai buah stroberi, sehingga dijuluki "kelomang stroberi". Warna ini tidak hanya membuatnya menarik secara visual, tetapi juga berfungsi untuk kamuflase di lingkungan alaminya yang dipenuhi dedaunan dan tanah berwarna kemerahan.

Warna cerah ini juga dapat berubah tergantung pada diet dan kondisi lingkungan. Apabila, Coenobita perlatus atau kelomang stroberi mengonsumsi makanan tertentu yang kaya karotenoid, warna tubuhnya bisa menjadi lebih intens. Hal ini menjadikan mereka subjek yang menarik untuk studi tentang pigmen alami pada hewan.

2. Persebaran yang cukup luas

ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/simonnicholas)
ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/simonnicholas)

Coenobita perlatus atau kelomang stroberi memiliki persebaran yang cukup luas jika dibandingkan dengan kerabatnya. Dilansir Animal Diversity Web, spesies ini dapat ditemukan di Indo-Pasifik dari Kepulauan Aldabra, Australia, Indonesia, Mauritius, dan Seychelles hingga Samoa.

Spesies ini memiliki habitat di dekat pantai, di hutan bakau, atau daerah berpasir yang lembap, di mana mereka dapat dengan mudah menemukan makanan dan cangkang untuk berlindung. Meskipun mereka hidup di dekat pantai, Coenobita perlatus atau kelomang stroberi adalah hewan darat sejati dan hanya kembali ke air laut untuk bereproduksi atau melepaskan telur. Larva spesies ini berkembang di air laut sebelum bermetamorfosis dan kembali ke darat sebagai kelomang muda.

3. Perilaku sosial

ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/markspalding)
ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/markspalding)

Selayaknya kehidupan kelomang darat yang memiliki naluri sebagai hewan sosial. Coenobita perlatus atau kelomang stroberi merupakan salah satu hewan sosial yang sering terlihat dalam kelompok kecil. Beberapa penelitian menunjukkan perilaku yang menarik pada spesies kelomang darat yang satu ini, salah satunya adalah saling membantu mencari cangkang baru saat mereka tumbuh. Proses ini disebut "antrian cangkang," di mana kelomang akan berkumpul dan saling bertukar cangkang sesuai ukuran tubuh mereka.

Selain itu, Coenobita perlatus atau kelomang stroberi juga dikenal karena kemampuannya berkomunikasi melalui suara. Spesies ini dapat menghasilkan suara mendesis atau berdengung dengan menggosokkan bagian tubuh mereka, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama kelomang.

4. Karakteristik tubuh

ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/okbirdman)
ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/okbirdman)

Fakta menarik selanjutnya spesies ini memiliki karakteristik tubuh yang cukup unik. Coenobita perlatus atau kelomang stroberi memiliki panjang sekitar 80 mm dan berat 80 g, menggunakan cangkang gastropoda bekas untuk melindungi abdomen lunak dan organ dalam seperti hati serta gonad. Sebagai dekapoda, mereka memiliki 10 kaki (5 pasang), dengan sepasang capit untuk pertahanan dan makan, serta dua pasang kaki untuk berjalan, sementara dua pasang lainnya dimodifikasi untuk membersihkan tubuh yang biasanya disembunyikan dalam cangkang.

Spesies yang satu ini memiliki karapas longgar yang menutupi bagian depan tubuh dan lebih menyukai cangkang yang pas agar mengurangi penguapan air serta melindungi abdomen. Jantan dan betina dapat dibedakan saat keluar dari cangkang, dengan pori genital terletak di bagian ventral pereiopod, serta tabung koksal panjang yang hanya dimiliki jantan.

5. Peran ekosistem

ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/jolanalan)
ilustrasi Coenobita perlatus (inaturalist.org/jolanalan)

Fakta terakhir yang akan kita bahas adalah peran spesies ini pada ekosistem. Coenobita perlatus atau kelomang stroberi ternyata memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai pengurai. Spesies kelomang darat yang satu ini memakan berbagai bahan organik, seperti daun jatuh, buah busuk, dan bangkai hewan, sehingga membantu mendaur ulang nutrisi di lingkungan mereka.

Selain itu, Coenobita perlatus atau kelomang stroberi juga menjadi mangsa bagi berbagai predator, seperti burung, kepiting, dan reptil. Dengan demikian, spesies ini merupakan bagian penting dari rantai makanan di habitat pesisir dan hutan bakau.

Coenobita perlatus atau kelomang stroberi merupakan contoh menarik dari keanekaragaman hayati dan adaptasi hewan terhadap lingkungan tropis. Warna cerah, perilaku sosial, dan peran ekologisnya menjadikan mereka spesies yang unik dan penting untuk dipelajari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us