5 Fakta Menarik Migrasi Salmon, Rela Mati Demi Anak-Anaknya!

- Perjalanan salmon bisa lebih dari 3.000 kilometer, melawan arus deras dan predator alami.
- Salmon memiliki kemampuan navigasi canggih layaknya GPS dengan homing instinct dan indra penciuman tajam.
- Migrasi salmon berujung pada kematian setelah bertelur, tapi bangkainya menjadi sumber nutrisi penting bagi ekosistem.
Migrasi ikan salmon mungkin terdengar seperti hal biasa. Tapi kalau kamu tahu seberapa jauh mereka berenang, rintangan yang mereka hadapi, dan tujuan besar di balik semua itu, kamu pasti akan kagum. Ikan salmon bukan hanya berenang biasa, mereka menjalani perjalanan hidup yang ekstrem, bahkan sampai rela mati demi kelangsungan hidup generasi berikutnya.
Yuk, simak lima fakta menarik seputar migrasi salmon yang penuh drama dan perjuangan ini. Siap-siap dibuat salut sama kekuatan dan insting alami mereka!
1. Perjalanan super jauh, bisa sampai lebih dari 3.000 kilometer!

Bayangkan kamu harus berjalan kaki ribuan kilometer tanpa kendaraan, GPS ataupun peta. Kurang lebih itulah yang dilakukan salmon. Mereka lahir di sungai air tawar, tumbuh besar di laut, lalu kembali ke sungai tempat mereka dilahirkan hanya untuk bertelur.
Dilansir Fisheries and Oceans Canada, salmon Chinook bisa berenang hingga 3.000 kilometer dari Samudra Pasifik menuju sungai-sungai di Alaska atau Kanada. Perjalanan ini bisa berlangsung berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Selama perjalanan, mereka harus melawan arus deras, melewati bendungan buatan manusia, dan menghindari predator alami seperti beruang dan burung pemangsa.
2. Salmon memiliki kemampuan navigasi canggih layaknya GPS

Mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa sih salmon tahu jalan pulang ke sungai tempat mereka lahir? Jawabannya adalah homing instinct, alias naluri pulang alami. Salmon memiliki kemampuan navigasi luar biasa yang memanfaatkan medan magnet bumi dan indra penciuman yang sangat tajam.
Dilansir National Geographic, saat masih kecil, salmon ‘merekam’ aroma khas sungai tempat mereka menetas. Ketika dewasa dan waktunya bertelur tiba, mereka bisa mengenali aroma itu meski sudah bertahun-tahun berlalu dan mereka berada ribuan kilometer jauhnya di laut lepas. Keren banget, kan?
3. Migrasi salmon berujung kematian, tapi memiliki tujuan mulia

Perjalanan panjang salmon memiliki satu tujuan utama, yaitu berkembang biak. Setelah mencapai tempat bertelur, salmon berhenti makan dan hanya mengandalkan cadangan energi yang tersisa. Dilansir Britannica, energi tersebut digunakan untuk berenang melawan arus dan mengalami perubahan fisiologis seperti perubahan bentuk tubuh.
Mayoritas salmon Pasifik adalah spesies semelparous, artinya mereka hanya bertelur sekali seumur hidup. Setelah misi hidup mereka selesai, tubuhnya terlalu lemah untuk bertahan dan akhirnya mereka mati. Meski terdengar tragis, kematian ini justru memainkan peran penting bagi alam.
4. Bangkai salmon menjadi sumber nutrisi penting bagi ekosistem

Ternyata, tubuh salmon yang mati bukanlah limbah, melainkan ‘hadiah’ besar bagi ekosistem. Dilansir Alaska Department of Fish and Game, bangkai salmon membawa nutrisi penting seperti nitrogen dan fosfor bagi sungai, nutrisi yang sangat dibutuhkan tanaman dan hewan darat.
Banyak hewan seperti beruang, elang, bahkan serangga bergantung pada bangkai salmon sebagai sumber makanan. Penelitian menunjukkan bahwa vegetasi di sekitar sungai, terutama pepohonan besar seperti Sitka spruce, tumbuh lebih cepat karena mendapat nutrisi dari salmon. Bahkan, pohon di tepi sungai dengan kehadiran salmon bisa tumbuh tiga kali lebih cepat dibanding yang berada di sungai tanpa salmon!
5. Migrasi salmon kini terancam oleh ulah manusia

Sayangnya, perjalanan heroik salmon kini menghadapi banyak tantangan. Aktivitas manusia seperti pembangunan bendungan, perubahan iklim, pencemaran air, dan penangkapan ikan berlebihan membuat migrasi mereka makin sulit. Suhu air yang meningkat, misalnya, bisa mengganggu metabolisme dan menurunkan daya tahan tubuh salmon.
Namun, kabar baiknya, berbagai upaya konservasi terus dilakukan. Pemerintah dan organisasi lingkungan membangun fish ladder (tangga ikan) agar salmon bisa melompati bendungan. Ada juga program restorasi habitat, serta pembatasan penangkapan ikan untuk menjaga populasi tetap sehat.
Migrasi salmon bukan hanya soal berenang jauh. Ini adalah kisah nyata tentang naluri, kekuatan alam, dan perjuangan hidup yang menginspirasi. Dari lautan luas hingga sungai sempit, ikan salmon menunjukkan bagaimana naluri alami bisa menciptakan salah satu perjalanan paling heroik di dunia hewan. Setuju nggak kalau salmon layak disebut pahlawan alam?