5 Fakta Unik dan Menarik Rosella Timur, Burung Cantik dari Australia

- Warna tubuhnya bak pelangi
- Rosella timur memiliki warna cerah seperti merah, kuning, hijau, biru, ungu, putih, dan hitam.
- Ukurannya tidak terlalu besar dengan panjang 30 cm dan memiliki ekor panjang serta kepala membulat.
- Merupakan satwa asli Australia
- Rosella timur merupakan satwa asli Australia yang juga hidup di Selandia Baru.
- Populasinya terus meroket dan dimasukkan ke kategori risiko rendah.
- Mampu memakan 50 spesies tanaman
- Rosella timur merupakan omnivor yang bisa
Burung-burung cantik gak cuma ditemukan di Amerika dan Asia. Nyatanya, daerah yang terisolasi seperti Australia juga menjadi habitat bagi berbagai spesies burung yang cantik, eksotis, dan menawan. Nah, salah satu burung cantik dari Australia adalah Platycercus eximius atau rosella timur. Lebih lanjut, burung tersebut memiliki perpaduan warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.
Secara umum, rosella timur merupakan spesies burung beo. Di alam liar, ia merupakan insektivor yang bisa memakan material tanaman hingga material hewani. Rosella timur bisa hidup dimanapun, entah itu semak-semak, savana, hutan, pepohonan, hingga padang rumput. Sayangnya, gak banyak yang tahu tentang burung tersebut. Maka dari itu, kita akan membahas berbagai fakta tentangnya.
1. Warna tubuhnya bak pelangi

Seperti spesies burung beo lain, rosella timur merupakan burung dengan warna tubuh yang bervariasi. Dalam hal ini, perpaduan warna di tubuhnya bak pelangi, yaitu merah, kuning, hijau, biru, ungu, putih, dan hitam. Nah perpaduan warnanya yang cerah dan mencolok tersebut bisa digunakan untuk bersembunyi dan berkamuflase, khususnya di semak-semak dan pepohonan. Soal ukuran, burung ini tidak terlalu besar dengan panjang 30 centimeter. Kemudian, ia memiliki ekor yang panjang, kepala membulat, dan paruh kecil yang melengkung ke bawah.
2. Merupakan satwa asli Australia

Data dari BirdLife DataZona menerangkan kalau rosella timur merupakan satwa asli Australia. Namun, sekarang ia sudah diintroduksi ke Selandia Baru dan sudah hidup di negara tersebut. Awalnya, rosella timur pertama kali diperkenalkan di daerah Selandia Baru pada tahun 1910. Saat itu, sekitar 12 ekor burung berhasil kabur dari kargo kapal dan akhirnya berhasil beradaptasi dan hidup di Selandia Baru.
Di Australia sendiri penyebaran burung ini mencakup pesisir timur dan tenggara Negeri Kanguru tersebut. Kemudian, di Selandia Baru penyebaran rosella timur terpusat di Pulau Utara. Untungnya, rosella timur bukan termasuk hewan yang terancam punah. Saat ini, populasinya terus meroket dan ia dimasukan ke kategori least concern atau risiko rendah.
3. Mampu memakan 50 spesies tanaman

Laman iNaturalist menjelaskan kalau rosella timur merupakan omnivor atau pemakan segala. Tercatat, ia bisa memakan 50 spesies tanaman dan 15 spesies hewan. Pertama, material tanaman yang jadi makanan favoritnya mencakup dedaunan, biji-bijian, nektar, buah, dan bunga. Kemudian, hewan yang sering ia makan mencakup invertebrata kecil seperti serangga dan larva hewan.
Rosella timur merupakan hewan arboreal yang aktif terbang dan sering terlihat di pepohonan. Alhasil, unggas ini lebih sering mencari makanan di hutan, semak-semak, kebun, taman, atau tempat lain yang memiliki pepohonan lebat. Walau begitu, di beberapa kesempatan ia juga akan turun ke daratan untuk minum mencari serangga. Uniknya, hewan ini cukup cerdas karena mampu menghindari makanan yang beracun.
4. Membangun sarang di dalam lubang pohon

Laman BIRDS IN BACKYARDS menerangkan kalau rosella timur merupakan hewan yang setia dan hanya kawin dengan satu pasangan selama hidupnya. Saat hendak bertelur, individu betina akan mencari tempat bersarang. Biasanya, burung ini akan bersarang di lubang pohon, khususnya di pohon eucalyptus. Lebih lanjut, individu betina bisa menghasilkan hingga enam butir telur.
Telurnya akan dierami selama 18 - 22 hari dan burung ini akan menjaga telurnya dengan sangat ketat. Umumnya, unggas ini memang lebih sering bertelur di hutan, kebun, atau pepohonan. Namun, terkadang ia juga akan bersarang di area pemukiman. Sayangnya, pasangan yang bersarang di area pemukiman sangat rentan. Sebab, area pemukiman memberikan banyak ancaman, entah itu polusi atau aktivitas manusia.
5. Anaknya hanya dirawat selama 45 - 60 hari

Setelah menetas, anakan rosella timur akan dirawat oleh induknya. Kemudian, laman Avibase menerangkan kalau anakan tersebut akan mulai hidup mandiri setelah berusia 45 hingga 60 hari. Pertumbuhan anakan burung ini juga cepat. Sebab, ia sudah bisa berdiri dan bertengger saat usianya baru menginjak 20 hari. Kemudian, di usia 29 - 35 hari anakan burung ini mulai bisa berbalik dan mulai belajar terbang. Terakhir, saat berusia lebih dari 36 tahun anakan rosella timur akan mengurangi ketergantungan terhadap induknya.
Gak cuma cantik dan menawan, ternyata rosella timur juga gak kalah unik dari burung lain. Nah, semua keunikan tersebut membuatnya tampil mencolok dan mudah dikenali. Kehadiran rosella timur juga menambah kekayaan alam di Australia. Untungnya, masyarakat dan pemerintah Australia sangat peduli dengan eksistensi burung ini. Alhasil, ia bisa hidup bebas dan beterbangan dimanapun.