Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Ikan Bermata Unik dengan Adaptasi Evolusi yang Menakjubkan

Celestial Eye Goldfish
Celestial Eye Goldfish (commons.wikimedia.org/Michelle Jo)
Intinya sih...
  • Macropinna microstoma (Ikan Barreleye) hidup di kedalaman 600--800 meter dengan mata peka terhadap cahaya dan kepala transparan.
  • Anableps anableps (Four-eyed Fish) memiliki mata terbagi dua yang memungkinkan mereka melihat ke atas dan ke bawah permukaan air secara bersamaan.
  • Celestial Eye Goldfish memiliki posisi mata vertikal, bola mata besar, dan mengalami degenerasi retina akibat ekspresi genetik spesifik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seperti makhluk hidup lain, pada dasarnya ikan memiliki sepasang mata yang digunakan untuk melihat sekitar. Akan tetapi, lebih dari fungsi dasar tersebut, beberapa spesies ikan memiliki mata dengan bentuk dan ukuran yang beragam. Bahkan, fungsinya juga dapat bervariasi menyesuaikan dengan habitat asal mereka di alam.

Apakah kamu sudah pernah mendengar tentang ikan bermata empat atau ikan dengan mata transparan? Ya, beberapa spesies ikan memiliki bentuk dan struktur mata yang benar-benar unik. Keunikan yang dimiliki salah satunya sebagai bentuk evolusi dalam beradaptasi di lingkungan habitatnya. Yuk, kenal lebih dekat dengan 5 spesies ikan bermata unik berikut ini!

1. Macropinna microstoma (Ikan Barreleye)

Macropinna microstoma
Macropinna microstoma (commons.wikimedia.org/레이저마인드)

Macropinna microstoma merupakan ikan laut dalam yang keberadaannya dapat ditemukan di perairan dalam Samudra Pasifik, khususnya di lepas pantai California dan sekitarnya. Mereka hidup pada kedalaman 600 hingga 800 meter di bawah laut mengandalkan sepasang mata yang peka terhadap cahaya. Tubuh mereka cenderung berwarna gelap membuat bagian dalam kepala mereka yang transparan terekspos.

Struktur kepala mereka mirip tabung dan menunjukkan bagian mata yang berputar di dalam perisai transparan berisi cairan di kepala. Macropinna microstoma memiliki mata yang ditutupi oleh lensa berwarna hijau cerah yang membuat matanya terlihat bercahaya terang. Sepasang mata yang bercahaya tersebut membantu spesies ikan ini menangkap mangsa di kedalaman laut yang gelap. Dilansir Monterey Bay Aquarium Research Institute, fitur mata yang selalu mengarah ke atas membantu Macropinna microstoma mencari mangsa yang lewat di atas kepala Mata mereka akan mengarah ke depan saat makan.

2. Anableps anableps (Four-eyed Fish)

Four-eyed Fish
Four-eyed Fish (commons.wikimedia.org/Bloodshot20)

Anableps anableps atau Four-eyed Fish dikenal karena memiliki mata unik yang terbagi dua secara horizontal oleh pita jaringan. Kelebihan tersebut membuat ikan ini dapat melihat ke atas dan ke bawah permukaan air secara bersamaan sehingga membuat mereka dapat berburu mangsa, baik di darat maupun di air dengan lebih mudah.

Dilansir California Academy of Sciences, saat air pasang Four-eyed Fish akan naik ke permukaan dan mencari makan di antara hutan bakau yang tergenang. Mereka akan kembali ke bagian dangkal perairan saat air surut. Mata yang digunakan untuk melihat ke atas permukaan air membantu mereka untuk cepat melompat keluar air menyambar mangsanya. Anableps anableps hidup dalam koloni yang sering berkumpul di perairan dangkal bersama-sama untuk mencari mangsa, seperti serangga darat.

3. Celestial Eye Goldfish

Celestial Eye Goldfish
Celestial Eye Goldfish (commons.wikimedia.org/Michelle Jo)

Celestial Eye Goldfish adalah spesies ikan mas koki penghuni perairan air tawar yang berasal dari Cina dan Korea. Ikan ini pertama kali muncul sebagai mutasi langsung dari ikan mas teleskop pada abad ke-18. Tak seperti ikan mas koki pada umumnya, spesies ini memiliki posisi mata yang unik yaitu menghadap secara vertikal (ke atas). Tak hanya posisi matanya yang unik, tetapi juga bola mata berukuran lebih besar dari jenis ikan mas koki lainnya.

Bentuk mata yang tidak biasa dan pembesaran pada bola mata membuat Celestial Eye Goldfish mengalami degenerasi retina yang membuat fungsi penglihatan menurun seiring rotasi mata. Sebagian Celestial Eye Goldfish mengalami rabun jauh yang parah. Perubahan bentuk dan posisi mata yang dialami spesies ini didorong oleh ekspresi genetik spesifik. Meskipun dapat dipelihara, ikan ini memerlukan perawatan khusus dan tidak cocok untuk pemula karena rentan terhadap stres dan kesulitan makan.

4. Pleuronectes platessa

Pleuronectes platessa
Pleuronectes platessa (commons.wikimedia.org/Grand-Duc)

Pleuronectes platessa adalah jenis ikan pipih dengan bentuk oval dan letak kedua mata umumnya berada di sebelah kanan. Mereka hidup di dasar laut berpasir dan berlumpur di sekitar Eropa. Saat lahir, mata mereka masih terletak di sisi yang berbeda, tetapi menuju dewasa salah satu matanya akan berpindah ke sisi yang sama. Perubahan posisi mata juga diikuti oleh perubahan kerangka kepala (tulang), jaringan suborbital, dan pertumbuhan tulang sisi buta (blind-side).

Tak hanya struktur mata yang berubah, pigmen berupa bintik-melanophore dan xanthophore di tubuh ikan juga berubah. Perubahan yang terjadi pada Pleuronectes platessa dewasa mempengaruhi cara mereka berkamuflase di dasar laut dan membantu terhindar dari adanya predator atau mangsa.

5. Telescope Goldfish

ilustasi ikan Telescope
ilustasi ikan Telescope (commons.wikimedia.org/Emőke Dénes)

Telescope goldfish bukan spesies liar di alam bebas, melainkan varietas hasil pembiakan selektif dari ikan mas koki (Carassius auratus). Mirip dengan Celestial Eye Goldfish yang memiliki mata besar dan menonjol ke arah atas, Telescope goldfish juga mengalami rabun jauh dengan permasalahan mata yang serupa. Bedanya, pada Telescope goldfish tidak menunjukkan adanya degenerasi retina yang parah seperti pada Celestial Eye Goldfish.

Perubahan struktural mata yang dialami oleh spesies ikan ini disertai dengan perubahan biokimia di dalam mata. Dalam mata telescope goldfish ditemukan adanya kandungan albumin (ALB) yang pada kadar tertentu meningkat seiring dengan ukuran mata. Bola mata yang abnormal tersebut membuat spesies ini kesulitan dalam mengenali makanannya.

Mata yang tak biasa dimiliki oleh ikan-ikan di atas, ternyata bukan hanya bentuk adaptasi bertahan hidup di habitat ekstrem, tetapi juga didorong oleh ekspresi genetik spesifik. Dari ikan bermata empat yang bisa melihat dua dunia sekaligus sampai ikan laut dalam dengan kepala transparan. Setiap spesies menunjukkan betapa luar biasanya kekuatan evolusi. Siapa tahu, di kedalaman lautan mungkin masih tersembunyi spesies lain dengan keunikan yang belum teridentifikasi oleh manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Mencengangkan Vicuña, Hewan Andes yang Lebih Mahal dari Emas

01 Okt 2025, 15:49 WIBScience