5 Fakta Menarik Samudra Arktik, Samudra Kecil Dunia yang Jadi Rebutan

Jika kebanyakan tempat diberi nama sesuai dengan nama orang pertama yang menemukannya, samudra Arktik justru memiliki nasib yang berbeda. Nama Arktik atau Arctic sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Arctos yang berarti beruang.

Nama ini dipilih bukan karena beruang kutub yang menguasai sebagian wilayah ini, melainkan karena terinspirasi dari nama rasi bintang Beruang Besar atau Ursa Major yang memang selalu menaungi belahan Bumi bagian utara, termasuk samudra Arktik.

Jika dibandingkan dengan samudra lain di dunia, samudra Arktik merupakan samudra paling dangkal dengan kedalaman rata-rata sekitar 3.406 kaki dan titik terdalam mencapai 17.880 kaki. Selain jadi yang paling dangkal, samudra Arktik juga merupakan samudra terkecil yang hanya mampu menutupi 4% wilayah Bumi.

Tapi jangan salah, walaupun cuma bisa menutupi sebagian kecil dari permukaan Bumi, samudra satu ini memiliki luas yang enggak kira-kira lho, yaitu sekitar 14 juta km persegi. Dengan area seluas itu, lautan Arktik bahkan bisa dengan mudah menutupi seluruh daratan Eropa dan Amerika Serikat sekaligus.

Sekilas, samudra Arktik terlihat biasa, hanya lautan luas dengan permukaan yang dipenuhi es setebal beberapa meter. Tapi siapa sangka jika jauh di dasarnya, samudra Arktik menyimpan sumber daya alam yang melimpah ruah. Dilansir dari livescience.com, samudra Arktik diperkirakan menyimpan sekitar 90 miliar barel minyak bumi, dan seperempat gas alam dunia.

Alhasil, banyak negara berlomba-lomba mengklaim samudra Arktik sebagai milik mereka agar bisa mengakses sumber daya tersebut untuk kepentingannya sendiri. Ide ini tentu saja mendapatkan pertentangan dari lembaga konservasi, karena dapat membahayakan lingkungan juga hewan-hewan yang tinggal di samudra Arktik.

Berbeda dengan Antartika yang hanya ditinggali oleh segelintir orang, wilayah sekitar samudra Arktik justru dihuni oleh lebih dari 4 juta jiwa. Sebagian dari mereka adalah suku asli, sedangkan sebagian besar lain adalah penduduk dari negara-negara tetangga seperti Norwegia, Rusia, Islandia, hingga Kanada.

Bukan hanya manusia, wilayah ini juga merupakan rumah bagi banyak satwa liar. Mulai dari beruang kutub, anjing laut, rubah kutub, paus belunga, walrus, serigala kutub dan masih banyak hewan lainnya.

Pada dasarnya, samudra Arktik memang selalu ditutupi oleh bongkahan es besar. Tapi ketika musim panas tiba, sebagian es ini akan mencair dan membeku kembali di musim dingin. Sedihnya, perubahan iklim membuat suhu di samudra Arktik semakin hangat setiap tahunnya.

Akibatnya, lapisan es di Arktik semakin tipis, bahkan banyak dari es raksasa ini mencair tanpa pernah membeku lagi. Jika dibiarkan, hal ini akan menimbulkan banyak bencana mulai dari naiknya permukaan air laut, cuaca yang berubah kacau, hingga punahnya hewan kutub yang tinggal di wilayah Arktik.

Samudra Arktik memang tidak sebesar Atlantik, apalagi Pasifik yang super luas itu. Tapi keberadaan Arktik tetap penting bagi Bumi, bagi para hewan, juga bagi kita manusia.