5 Fakta Menarik Trovant, Batu 'Hidup' Misterius dari Rumania

Trovant merupakan sinonim dari Sandsteinkonkretionen yang dalam bahasa Jerman berarti pasir yang mengeras atau membatu atau tersementasi. Dilansir Wonderpolis, ahli geologi memiliki teori tersendiri mengenai batu misterius ini. Mereka menemukan bahwa Trovant merupakan batu yang terbentuk dari pasir dan karbonat yang terpadatkan.

Tidak terdapat perbedaan mineral pada batu Trovant dengan lingkungan di sekitarnya. Hal ini mendukung dugaan, bahwa Trovant terbentuk dari pasir dan karbonat yang diduga terpadatkan akibat gempa dan pergerakan gelombang seismik bumi sejak sekitar enam juta tahun yang lalu. Pergerakan permukaan bumi yang kuat akhirnya mencampur lapisan pasir dengan batuan karbonat, kemudian memadatkannya menjadi gumpalan-gumpalan batu Trovant.

Trovant tidak bertumbuh dengan sendiri layaknya makhluk hidup. Supaya Trovant bertambah besar, diperlukan kondisi khusus yang memancing pertumbuhan batu tersebut. Semen karbonat yang terkandung pada batu Trovant harus "terpancing" keluar agar batu tersebut semakin besar. 

Hujan deras dapat membuat semen pada Trovant terpancing keluar. Semen yang terpancing keluar akan kontak dengan air. Semen yang kontak dengan air secara perlahan akan mengembang, karena pasir dan mineral penyusun Trovant menyerap mineral lain yang terkandung pada air hujan. Akibatnya, lingkar luar Trovant akan bertambah secara bertahap. Pertambahan lingkar luar Trovant tersebut membuat batu ini semakin besar sehingga membuatnya terlihat seperti "bertumbuh".

Misteri batu-batu Trovant menarik rasa penasaran banyak orang. Beberapa orang bahkan sampai membelah batu tersebut untuk mengetahui apa yang ada di dalamnya. Ketika dibelah, pada bagian melintang bongkahan Trovant, terlihat garis-garis lingkaran atau elips yang mirip seperti lingkar tahun yang ada pada batang pohon berkambium. 

Lingkar tahun pada batang pohon digunakan untuk mengetahui usia dari pohon tersebut. Namun, fungsi dan arti dari lingkaran pada batu Trovant masih menjadi misteri. Dilansir Newsnpr, fungsi maupun alasan mengapa terdapat fitur lingkaran pada Trovant masih belum dapat dijelaskan oleh para peneliti. 

Para peneliti menemukan bahwa fenomena batu Trovant umumnya ditemukan di dasar-dasar sungai. Tapi, batuan Trovant di darat banyak ditemukan di Rumania, tepatnya di desa Costesti. Dilansir Indie88, batuan Trovant juga dapat di temukan di dua puluh titik lain di Rumania, seperti di Valcea County. Hal ini membuat orang-orang menganggap bahwa trovant berasal dari Rumania.

Batuan Trovant ternyata tidak hanya ada di Rumania. Jenis batu tersebut juga dapat ditemukan di beberapa lokasi lain di dunia. Trovant dapat ditemukan di Republik Ceko, Rusia, dan Kazakhstan. Namun, ukuran dan jumlah Trovant di wilayah tersebut tidak sebanyak dan sebesar yang yang ada di Rumania.

Awalnya, lokasi batu Trovant di desa Costesti merupakan area penelitian. Namun pada tahun 2005, area tersebut dibuka sebagai area wisata. Area wisata dibuka untuk umum setelah dinyatakan sebagai cagar alam pada tahun 2004. Area tersebut dinamakan Muzeul Trovantilor yang berarti Museum Trovant.

Walau disebut sebagai museum, area yang juga disebut Trovants Museum Natural Reserve ini merupakan area terbuka. Area seluas 1,1 hektar tersebut memamerkan batu-batu Trovant dalam berbagai bentuk dan ukuran. Area yang dikelola oleh asosiasi Kogayon tersebut juga berada di bawah perlindungan UNESCO.

Batu Trovant di Rumania merupakan fenomena geologis yang terbentuk setelah melalui proses yang memakan waktu jutaan tahun. Keberadaan batu unik ini layak untuk dilindungi dan dilestarikan sebagai bentuk penghargaan terhadap kemegahan alam.