5 Fakta Murano, Pulau Pembuatan Kaca Terkenal di Venesia

Murano island atau yang lebih dikenal dengan Pulau Murano merupakan sebuah rangkaian atau sekelompok pulau yang dipisahkan oleh kanal-kanal sempit. Pulau yang dikenal sebagai penghasil kaca ini membentang seluas lebih dari satu kilometer persegi dan terdiri dari tujuh pulau-pulau kecil yang dihubungkan oleh jembatan sebagai akses dari satu pulau ke pulau lain di sekitarnya. Murano terletak di utara Venesia, timur laut Italia dan hanya berjarak 1,5 kilometer dari Venesia. Jika mengunjungi pulau ini kamu bisa menggunakan Vaporetti yaitu perahu transportasi umum di Venesia.
Pulau Murano merupakan pulau terbesar kedua di Laguna Venesia. Saat ini, 7.000 penduduk menghuni pulau yang indah tersebut. Uniknya, pulau yang merupakan pusat produksi kaca di Venesia ini memiliki lantai mosaik megah yang berasal dari abad ke-12. Selain itu, Pulau Murano juga terkenal di penjuru dunia khususnya Eropa karena kerajinan kacanya yang memukau sehingga, dapat menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya, lho!
Yuk, simak fakta tentang Pulau Murano berikut ini!
1.Menjadi pusat pembuatan kaca terkenal di dunia

Dahulu Murano merupakan sebuah pelabuhan nelayan yang kemudian berubah menjadi tempat penghasil garam dan pusat perdagangan. Lalu, pada akhir abad ke-13, pulau ini mulai terkenal sebagai pulau pembuat kaca di Venesia. Menurut laman Britannica, awal mula pembuatan kaca sebenarnya berpusat di Venesia, tetapi Doge Venesia (pejabat tertinggi Venesia pada saat itu) memerintahkan semua pembuat kaca Venesia untuk memindahkan tungku mereka ke Murano pada tahun 1291. Hal itu dilakukan sebagai upaya menghindari terjadinya kebakaran, karena panas ekstrem dari tungku yang dibutuhkan untuk membuat kaca terlalu berbahaya untuk bangunan kayu di Venesia.
Pemindahan semua tungku dan pembuat kaca ke Murano membuat pulau tersebut mengalami perkembangan pesat dalam pembuatan kaca. Hal tersebut juga melahirkan banyak perajin kaca profesional. Produksi kaca yang dibuat pun memiliki kualitas yang bagus, sehingga hasil produksi kaca dapat diekspor dalam jumlah besar ke seluruh Eropa dan membuat Murano melegenda sebagai pusat pembuatan kaca yang terkenal di dunia.
2.Basilica dei Santi Maria e Donato merupakan salah satu bangunan religius terkenalnya

Dilansir Murano Glass Italy, gereja yang paling dihormati di Murano adalah Basilica dei Santi Maria e Donato. Salah satu gereja terpenting dan tertua di Laguna Venesia ini diperkirakan dibangun pada abad ke-7 masehi. Dalam sejarahnya, gereja ini awalnya dibangun sebagai penghormatan kepada Santa Maria, tetapi kemudian didedikasikan untuk Santo Donatus dari Arezzo. Ia menjadi santo pelindung Murano setelah tulang-tulangnya dibawa kembali dan diawetkan di gereja tersebut pada abad ke-12.
Gaya arsitektur bernuansa Romanesque memenuhi dinding gereja yang kokoh. Gereja ini pun memiliki lantai mosaik Bizantium abad ke-12 yang memukau. Interiornya berbentuk salib latin dengan atap lambung kapal kayu yang menutupi tiga bagian tengah, serta dipisahkan di setiap sisinya oleh lima kolom marmer Yunani bergaya Venesia Bizantium yang indah. Setiap unsur yang ditampilkan dalam gereja ini memiliki keunikan, dari bangunannya hingga sisi sejarah yang kental.
3.Memiliki mercusuar ikonik yang dibangun tahun 1912

Selain memiliki bangunan religius yang terkenal, Murano juga punya mercusuar yang ikonik yang dikenal dengan Mercusuar Faro. Mercusuar ini terletak di bagian tenggara pulau Murano di Laut Adriatik. Ketika sampai ke Pulau Murano, mercusuar inilah yang pertama akan kamu lihat di tempat pemberhentian perahu dengan pemandangannya yang memesona.
Mercusuar ikonik ini dibangun pada tahun 1912. Terdiri dari menara batu silinder dua tingkat, tinggi menara 35 meter (115 kaki) dengan balkon ganda, dan lentera yang memiliki jangkauan cahaya sejauh 30 kilometer. Menara ini diberi cat putih serta bagian panggung atas dicat dua garis horizontal berwarna hitam menghadap garis jangkauan di sisi timur, hal tersebut dilakukan agar mercusuar lebih terlihat pada siang hari.
4.Museum kaca Museo del Vetro sebagai museum penting tentang sejarah kaca

Museum Kaca Murano atau yang dikenal dengan Museo del Vetro ini terletak di Fondamenta Marco Giustiniani yang dahulunya merupakan bekas kediaman Uskup Torcello pada tahun 1659. Museum ini menyimpan koleksi kaca Murano terbesar di dunia dengan koleksi yang berasal dari abad ke-15 hingga abad ke-20. Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 4.000 objek termasuk botol kaca Phoenician, piala, cermin, dan manik-manik kaleidoskop, serta terdapat sebuah lampu gantung dengan berat mencapai 330 kilogram.
Dilansir laman Museovetro, pada tahun 1923 museum kaca ini menjadi bagian dari Museum Sipil Venesia setelah penggabungan Murano dengan Kotamadya Venesia. Kemudian, pada tahun 1932 koleksinya dirapikan di bawah bimbingan Giulio Lorenzetti dan Nino Barbantini yang mengadopsi kriteria yang lebih modern mengenai teknik tampilan. Koleksi museum pun diperluas lebih lanjut dengan penambahan koleksi Correr, Cicogna, dan Molin yang mencakup karya-karya Renaisans yang indah.
5.Rumah bagi para perajin kaca profesional

Pulau Murano dikenal sebagai rumah pembuatan kaca di Venesia. Karena pemindahan tungku kaca dari Venesia ke Murano, memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan industri pembuatan kaca di pulau ini. Hal tersebut melahirkan banyak perajin kaca profesional yang hasil kacanya sampai diekspor ke Eropa hingga terkenal di kancah dunia.
Menurut laman Life in Italy, diketahui pada abad ke-14 putri-putri dari keluarga pembuat kaca terbesar di Murano diizinkan untuk menikah dengan bangsawan Venesia, sehingga dominasi peniup kaca Murano adalah kaum elit. Perdagangan dan rahasianya diwariskan dari generasi ke generasi. Selain itu, terdapat beberapa perusahaan yang memiliki pabrik kaca di Murano termasuk merek kaca terpenting di dunia yaitu Venini, Alessandro Mandruzzato Ferro Murano, Barovier & Toso, Simone Cenedese, Pauly & C, dan Seguso.
Ternyata Pulau Murano memiliki banyak fakta menarik, ya! Apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Murano yang indah ini ketika nanti ada kesempatan berwisata ke Italia?