Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Pont du Gard, Peninggalan Romawi yang Masih Kokoh hingga Kini

Pont du Gard
Pont du Gard (google.com/maps/Petr Drda)
Intinya sih...
  • Pont du Gard adalah akuaduk Romawi tertinggi yang masih berdiri, mampu mengalirkan 40 ribu meter kubik air setiap hari tanpa bantuan pompa.
  • Pembangunan Pont du Gard menunjukkan teknik konstruksi canggih tanpa mortar, dengan balok batu kapur diukir dan disusun dengan akurat.
  • Setelah masa penggunaan sebagai akuaduk berakhir, Pont du Gard menjadi jalan tol dan saat ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pont du Gard adalah salah satu peninggalan Romawi yang paling menakjubkan dan masih berdiri kokoh hingga kini. Terletak di wilayah Occitanie, Prancis, jembatan air ini bukan hanya berfungsi sebagai saluran air, tapi juga dianggap sebagai karya arsitektur yang luar biasa. Dibangun pada abad pertama Masehi, Pont du Gard menjadi simbol kejeniusan teknik Romawi dalam mengalirkan air ke kota Nîmes sepanjang hampir 50 kilometer.

Tidak hanya sebuah jembatan, Pont du Gard juga menyatu dengan lanskap alam sekitar sehingga menambah keindahannya. Dengan tiga tingkat lengkungan yang menjulang setinggi hampir 49 meter, struktur ini membuatnya menjadi jembatan tertinggi dari jenis akuaduk Romawi yang masih bertahan sampai sekarang. Simak fakta-fakta menarik di bawah ini yang membuat Pont du Gard begitu istimewa.

1. Akuaduk Romawi tertinggi yang masih berdiri

Pont du Gard
Pont du Gard (google.com/maps/Sunny Arora)

Pont du Gard mencapai ketinggian 48,77 meter, menjadikannya akuaduk Romawi tertinggi yang masih ada di dunia saat ini. Struktur ini terdiri dari tiga tingkat lengkungan dengan ukuran berbeda, yang dirancang untuk menyalurkan air dari sumber Eure ke kota Romawi Nemausus (sekarang Nîmes). Keunikan bentuk tiga tingkat tidak hanya demi estetika, tapi merupakan solusi teknik cerdas untuk memastikan kestabilan bangunan yang melintasi Sungai Gardon.

Akuaduk ini mampu menampung dan mengalirkan sekitar 40 ribu meter kubik air setiap hari, melayani kebutuhan mandi, air minum, dan taman di kota Nîmes. Keakuratan kemiringan bangunan diatur sedemikian rupa dengan penurunan hanya sekitar 1 cm setiap 182,4 meter, sehingga air dapat mengalir tanpa bantuan pompa.

2. Teknik konstruksi canggih tanpa penggunaan mortar

Pont du Gard
Pont du Gard (google.com/maps/Adrien Court)

Pembangunan Pont du Gard memperlihatkan kehebatan teknik konstruksi Romawi, khususnya karena hampir tidak menggunakan mortar. Balok-balok batu kapur diukir dengan cermat dan disesuaikan sehingga dapat disusun berdampingan dengan tepat. Berat beberapa balok batu bisa mencapai sampai 6 ton, namun pengikatan yang akurat dan beratnya sendiri yang menahan agar struktur tetap kokoh.

Para pembangun juga meninggalkan tanda-tanda dan instruksi pada batu sebagai panduan pemasangan, sehingga memperlihatkan tingginya tingkat perencanaan dan organisasi pada masa itu. Batu-batu diambil dari tambang yang terletak sekitar 600 meter dari lokasi, yang bahan batunya memang sangat cocok untuk kebutuhan konstruksi ini.

3. Peran multifungsi saat dan setelah masa Romawi

Pont du Gard
Pont du Gard (google.com/maps/Petr Drda)

Selain sebagai saluran air, pada masa pertengahan jembatan ini berfungsi sebagai jalan atau jalur melalui sungai. Setelah masa penggunaan sebagai akuaduk berakhir sekitar abad ke-6, Pont du Gard kemudian menjadi jalan tol yang dikelola oleh bangsawan dan uskup setempat. Pada abad ke-17 dan 18, jembatan mengalami beberapa perubahan dan perbaikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan transportasi darat.

Meskipun demikian, kawasan ini sempat mengalami pengambilan batu dan kerusakan akibat aktivitas militer dan pembangunan jalan baru di sebelah jembatan asli. Perbaikan besar dilakukan mulai abad ke-18 hingga abad ke-21, termasuk pembentukan pusat pengunjung dan pemulihan lingkungan agar keaslian bangunan tetap terjaga hingga kini.

4. Warisan budaya dan penghargaan dunia

Pont du Gard
Pont du Gard (google.com/maps/Stephane Verdu)

Pont du Gard telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1985 karena nilai universalnya yang luar biasa. Struktur ini merupakan contoh luar biasa dari teknik dan seni arsitektur Romawi kuno yang sangat terawat. Pengakuan ini juga didasarkan pada kapasitasnya untuk memperkaya pemahaman tentang teknologi konstruksi awal era Kekaisaran Romawi.

Situs ini menjadi tujuan wisata utama di Prancis, menarik ribuan pengunjung setiap tahun yang ingin melihat keajaiban teknik kuno ini secara langsung. Selain itu, museum dan pusat edukasi di sekitar situs menyediakan wawasan mendalam tentang sejarah dan cara kerja akuaduk pada zamannya.

5. Mengembalikan Pont du Gard ke kondisi aslinya

Pont du Gard
Pont du Gard (google.com/maps/Suzie Marshall)

Sejak tahun 2000, upaya besar dilakukan untuk mengembalikan Pont du Gard ke kondisi aslinya tanpa gangguan lalu lintas kendaraan atau bangunan baru di sekitarnya. Area sekitar jembatan dikelola sebagai cagar alam dan situs bersejarah dengan jalur pejalan kaki untuk menikmati suasana sekitar.

Pusat pengunjung menawarkan pengalaman interaktif dan edukatif lewat pameran, film, dan rekonstruksi virtual yang mengisahkan bagaimana akuaduk ini dibangun dan beroperasi. Kawasan seluas 15 hektar ini menjadi kombinasi situs sejarah sekaligus objek wisata alam yang menarik bagi semua kalangan.

Pont du Gard bukan sekedar jembatan air, melainkan warisan sejarah yang mengajarkan kita tentang kehebatan teknik, seni arsitektur, dan budaya Romawi kuno. Keindahan dan fungsinya yang bertahan selama hampir dua ribu tahun menjadikan Pont du Gard simbol ketangguhan dan kecerdasan masa lalu yang masih relevan untuk kita kagumi hari ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Fakta Harrisville, Desa Angker Lokasi Asli The Conjuring

27 Sep 2025, 15:49 WIBScience