5 Fakta Tumbleweed, Gulma Invasif yang Sering Nongol di Film Koboi

- Tumbleweed, tumbuhan asing di Amerika yang berasal dari Eropa dan Asia Tengah.
- Tumbleweed mampu menyebar dengan cepat dan merusak ekonomi serta lingkungan di Amerika Utara.
- Kemampuan penyebaran biji tumbuhan ini sangat efektif sehingga menjadikannya invasif dan sulit untuk dikendalikan.
Pernah lihat tumbuhan yang sering muncul di film bertema cowboy? Ya, itu dia tumbleweed! Dikenal dengan gerakan menggelindingnya yang terbawa angin, tumbuhan ini (Salsola tragus) atau yang juga disebut gulma gelinding, sering terlihat bergerak bebas mengikuti arah angin.
Tumbleweed memang identik dengan gambaran klasik alam liar, terutama di padang pasir Amerika Utara. Tapi, tahukah kamu kalau tumbuhan ini bukan asli dari sana? Penasaran asalnya dari mana? Yuk, simak lima fakta menarik tentang tumbleweed di artikel ini!
1. Berasal dari daerah kering Eropa dan Asia Tengah

Siapa sangka tumbuhan yang identik dengan gurun Amerika ini ternyata bukanlah tumbuhan asli dari sana? Dilansir Natural History Museum, tumbleweed berasal dari daerah kering Eropa dan Asia Tengah. Tumbuhan ini tiba di Amerika secara tidak sengaja sekitar tahun 1870, terbawa di dalam karung biji rami yang dikirim dari Rusia. Bijinya yang berukuran sangat kecil membuatnya tidak terlihat kala itu. Karena bijinya yang sangat kecil, tumbuhan ini tidak terlihat pada saat itu. Tak heran, tumbuhan ini juga dikenal dengan nama Russian thistle.
Tumbleweed pertama kali muncul di daerah South Dakota, setelah petani membajak tanah padang rumput untuk menanam tanaman. Tanah yang kosong dan longgar malah menjadi tempat yang subur bagi tumbleweed untuk berkembang biak.
2. Dikenal karena penampilannya yang unik

Tumbleweed terkenal dengan penampilannya yang unik. Dilansir Natural Collective, tumbuhan ini memiliki bentuk bulat dan bercabang banyak yang tingginya sekitar 1,2 meter. Tumbleweed muda memiliki batang berwarna hijau seperti rumput. Namun, ketika sudah dewasa, batangnya menjadi keras dan tajam seperti duri. Tumbleweed juga memiliki daun kecil yang panjangnya mirip benang dengan ujung runcing, sehingga bisa berbahaya jika disentuh. Oleh karena itu, tumbleweed dinamakan Russian thistle karena mirip seperti tanaman berduri (thistle), meskipun sebenarnya bukan tumbuhan berduri.
3. Menyebarkan biji dengan cara paling efektif di dunia, yaitu menggelinding terbawa angin

Fakta paling terkenal dari tumbleweed adalah cara uniknya dalam menyebarkan biji. Setelah tumbuh dewasa, bagian tumbuhan yang berbentuk bola atau bulat ini akan terlepas dari akarnya dan menggelinding terbawa angin. Selama perjalanannya, tumbleweed membawa bijinya yang tersembunyi di dalam tubuhnya.
Dilansir Natural History Museum, selama 'perjalanannya', tumbleweed akan menjatuhkan ribuan biji ke tanah, memungkinkan tumbuhan baru tumbuh di lokasi berbeda. Proses ini membuat penyebaran tumbleweed jadi sangat efektif. Bahkan, satu tanaman bisa menghasilkan hingga 250.000 biji, lho! Jadi nggak heran kalau tumbleweed bisa menyebar dengan cepat ke berbagai daerah.
4. Tumbuhan invasif yang cepat menyebar

Dengan kemampuan penyebaran bijinya yang sangat efektif membuat tumbleweed masuk dalam kategori tumbuhan invasif yang cepat menyebar. Biasanya ditemukan di daerah semi-kering atau gurun, tumbuhan ini mampu beradaptasi dengan kondisi ekstrem, seperti tanah kering dan curah hujan yang minim. Kemampuan inilah yang menjadikan tumbleweed sebagai spesies asing dengan penyebaran tercepat di Amerika Utara. Dilansir jurnal Biology Invasions, tumbleweed telah merusak ekonomi di 6,5 juta hektar lahan dalam kurun waktu 20 tahun sejak pertama kali muncul di Amerika Utara.
5. Berpotensi menyebabkan masalah yang serius

Karena sifatnya yang invasif dan kemampuannya menyebar dengan cepat, tumbleweed bisa menjadi masalah serius bagi lingkungan. Tumbuhan ini kerap mengalahkan spesies asli dalam memperebutkan sumber daya seperti air dan nutrisi. Selain itu, ketika sudah mati dan mengering, tumbleweed mudah terbakar dan bisa menjadi pemicu kebakaran liar, terutama di wilayah kering. Tumbleweed pernah menyebabkan kebakaran besar hingga mengganggu lalu lintas. Dalam jumlah besar, tumbuhan ini bisa menumpuk di jalan raya, menutupi jalur kendaraan, bahkan memicu kecelakaan lalu lintas.
Bagaimana, menarik bukan fakta-fakta dari tumbleweed ini? Tumbleweed menjadi contoh sempurna dari tumbuhan yang sangat teradaptasi untuk bertahan hidup di kondisi ekstrem. Kemampuannya dalam menyebarkan biji melalui gerakan menggelinding yang dibantu oleh angin membuatnnya tetap eksis di daerah yang keras dan kering. Pertumbuhannya yang sangat cepat ini membuat kehadirannya menjadi invasif, bahkan membuat tumbuhan asli menjadi terhambat untuk tumbuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan dari tumbleweed agar tidak menganggu lingkungan.