5 Fakta Ubur-ubur Deepstaria, Spesies Laut Dalam yang Misterius

Ubur-ubur deepstaria adalah salah satu makhluk laut dalam yang paling unik dan misterius. Pasalnya, ubur-ubur ini memiliki habitat di kedalaman ekstrem yang membuatnya sulit untuk diteliti sehingga informasi mengenai keberadaannya hanya terbatas. Ubur-ubur misterius ini pertama kali ditemukan oleh F.S. Russell pada tahun 1967 menggunakan kapal selam bernama Deepstar 4000, yang kemudian dijadikan sebagai nama ubur-ubur ini yaitu “Deepstaria” atau “Penuh teka-teki”.
Deepstaria memiliki tubuh yang menyerupai lembaran besar dan transparan, sehingga membuatnya terlihat seperti selimut yang melayang di laut dalam. Penasaran dengan fakta-fakta lain terkait ubur-ubur Deepstaria? Yuk, simak 5 faktanya di bawah!
1. Hidup di laut dalam

Deepstaria hidup di laut dalam dengan tekanan air yang sangat tinggi dan cahaya matahari yang minim. Dilansir laman Animalia, makhluk satu ini biasanya ditemukan sedang melayang bebas pada kedalalam lebih dari 600 – 1.750 meter. Di kedalaman ini, mereka akan bergerak perlahan mengikuti arus air menggunakan tubuhnya yang besar.
Tidak hanya dalam, habitat deepstaria juga memiliki kondisi lingkungan yang sangat ekstrem. Kondisi yang ekstrem ini merupakan suhu air yang dingin dengan suhu rata-rata di bawah 4 derajat celcius. Kondisi yang ekstem inilah yang membuat peneliti sulit untuk mengetahui lebih banyak informasi terkait keberadaan deepstaria.
2. Memiliki tubuh menyerupai kantong besar

Dilansir laman ScienceAlert, deepstaria memiliki tubuh berbentuk seperti kantong plastik besar dan transparan. Tubuhnya yang transparan ini memungkinkan peneliti untuk melihat bagian dalamnya, termasuk jaringan reticular berbentuk jaring yang membentang di seluruh tubuhnya. Jaringan ini berfungsi sebagai alat untuk menangkap dan mencerna mangsa.
Mereka juga memiliki ukuran yang cukup besar yaitu mencapai lebih dari 60 cm, sehingga menjadikannya salah satu ubut-ubur terbesar di laut dalam. Walaupun memiliki ukuran tubuh yang besar, deepstaria memiliki struktur tubuh berbentuk jeli seperti ubur-ubur pada umumnya yang membuatnya dapat bergerak naik-turun dengan leluasa.
3. Memanfaatkan jaringan retikular untuk mendapat makanan

Dilansir laman Animalia, sebagai penghuni laut dalam, dilansir laman, deepstaria memiliki cara unik untuk mencari makanan. Mereka memanfaatkan jaringan reticular di tubuhnya untuk menangkap planton dan partikel kecil lainnya yang hanyut di laut dalam.
Deepstaria tidak memiliki tentakel panjang seperti kebanyakan ubur-ubur lainnya. Mereka menggunakan tubuhnya yang besar untuk menangkap makanan. Makakan yang terperangkap ini nantinya akan diarahkan ke mulut untuk dicerna.
Lingkungan hidup deepstaria memiliki kondisi yang minim energi dan ekstrem. Kondisi yang ektsrem ini menyebabkan sumber daya makanan ubur-ubur menjadi sebatas plankton dan partikel-partikel kecil yang hanyut di laut.
4. Dapat menyesuaikan bentuk tubuh dengan fleksibel

Dilansir laman Boy Genius Report, salah satu kemampuan unik yang dimiliki deepstaria adalah kemampuan untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya. Tubuhnya yang fleksibel memungkinkan ubur-ubur dapat mengembang dan mengempis tergantung dengan kebutuhannya.
Deepstaria juga tidak memiliki tentakel panjang untuk menangkap mangsa. Sebaliknya, mereka memanfaatkan tubuhnya yang lebar untuk menjebak organisme kecil. Walaupun ukurannya kecil, tentakel deepstaria tetap memiliki sengat yang berguna untuk membantunya bertahan dari serangan predator.
5. Memiliki hubungan dengan isopoda

Deepstaria sering ditemukan memiliki hubungan unik dengan isopoda, yaitu hewan kecil mirip kutu yang hidup di laut. Isopoda ini kadang-kadang ditemukan menempel pada bagian dalam tubuh deepstaria. Terkadang, makhluk kecil seperti krustasea juga sering ditemukan hidup di dalam tubuh deepstaria.
Hubungan antara deepstaria dan isopoda belum sepenuhnya dapat dipahami oleh peneliti. Dilansir laman IFLScience, peneliti menduga bahwa isopoda memanfaatkan tubuh deepstaria sebagai tempat perlindungan dari predator atau arus laut dalam yang kuat. Mereka juga kemungkinan besar memperoleh nutrisi dari ubur-ubur.
Hanya saja, kehadiran isopoda ini bisa menjadi parasit bagi deepstaria. Hal ini karena isopoda dapat saja memakan jaringan tubuh ubur-ubur. Walaupun begitu, fenomena interaksi antara ubur-ubur deepstaria dengan isopoda ini masih belum sepenuhnya diketahui penyebab dan akibatnya.
Ubur-ubur deepstaria merupakan salah satu spesies ubur-ubur dengan tampilan dan cara hidup yang unik. Tidak hanya memiliki kemampuan untuk bertahan di lingkungan yang ekstrem yaitu laut dalam, deepstaria juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan kondisi lingkungan sekitar.
Hingga saat ini, populasi ubur-ubur deepstaria masih belum diketahui secara pasti karena habitatnya yang berada di laut dalam sehingga menyulitkan ilmuwan untuk meneliti keberadaan spesies ini. Walaupun begitu, spesies ubur-ubur deepstaria tetap menjadi salah satu makhluk dalam yang penuh dengan teka-teki dan menarik untuk dipelajari lebih lanjut oleh ilmuwan.