5 Fakta Unik Midnight Snapper, Predator Ganas dengan Rahang Kuat!

- Midnight snapper adalah ikan berukuran sedang dengan penyebaran di Indonesia, Filipina, Jepang, dan Australia.
- Ikan ini memiliki ciri fisik yang unik antara individu muda dan dewasa serta memiliki tiga mangsa utama: zooplankton, ikan, dan krustasea.
- Di Indonesia, midnight snapper tidak terlalu terkenal sebagai ikan konsumsi tetapi cukup populer sebagai makanan di negara lain.
Macolor macularis atau midnight snapper mungkin tak terlalu familiar di telinga banyak orang. Mungkin juga, banyak orang yang sama sekali tidak mengenal ikan laut ini. Hal tersebut tidak mengherankan karena pamornya memang kalah dari ikan lain, seperti hiu, pari, tuna, atau kerapu. Tapi jangan salah, ternyata ikan bermata besar ini cukup menarik untuk diulik, lho.
Pertama, ia memiliki ciri fisik dan pertumbuhan yang agak berbeda dari ikan lain. Ia memang tidak sesangar hiu atau barakuda, tapi hewan ini termasuk ikan yang cukup ganas. Soal penyebaran, midnight snapper sering dijumpai di terumbu karang. Terakhir, ia juga kerap dijual dan dikonsumsi. Lebih lanjut, kita akan membahas semua hal tersebut secara mendalam di artikel ini!
1. Individu muda dan dewasanya memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda

Secara umum, midnight snapper merupakan ikan berukuran sedang dengan panjang maksimal sekitar 60 centimeter. Saat dewasa, ia memiliki tubuh yang agak lebar, mata bulat besar, dan kepala bulat. Bentuk tubuhnya tak jauh berbeda dari ikan lain dengan sirip dan ekor yang tidak terlalu panjang. Kemudian, hewan ini juga tak terlalu mencolok dengan gradasi kehijauan, kekuningan, dan kebiruan.
Uniknya, individu muda dari ikan ini sangat berbeda dengan individu dewasa. Pertama, individu muda memiliki perpaduan garis dan corak berwarna hitam putih. Ekornya pendek dan siripnya panjang serta meruncing. Kepalanya juga tidak terlalu besar dan lebih proporsional, mirip seperti ikan lain. Jika disandingkan, individu muda ikan ini terlihat seperti spesies yang berbeda dari individu dewasanya.
2. Bisa dijumpai di perairan Sumatra dan Jawa

Secara luas, ikan ini bisa dijumpai di berbagai daerah, seperti Indonesia, Filipina, Jepang, sampai Australia, jelas GBIF. Nah, secara khusus penyebaran ikan ini di Indonesia mencakup perairan Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Biasanya, ikan ini kerap terlihat berenang dan berkelana di area karang atau laut lepas. Seperti namanya, ia sangat aktif di malam hari. Individu muda midnight snapper merupakan hewan soliter yang hidup sendiri. Sebaliknya, individu dewasa ikan ini tak jarang membentuk kelompok.
3. Merupakan ikan predator yang memiliki rahang kuat

Laman Fishes of Australia menjelaskan kalau ikan ini memiliki tiga mangsa utama, yaitu zooplankton berukuran besar, ikan, dan krustasea. Saat berburu, ia hanya akan berenang santai di area karang, sela-sela karang, laut lepas, atau dasar laut berpasir. Setelah menemukan mangsa, ia akan memakan, menyergap, dan menghancurkan mangsa dengan rahangnya yang kuat. Saking kuatnya, rahang ikan ini mampu meremukan tubuh keras yang dimiliki oleh krustasea seperti udang dan kepiting. Tapi tenang, ikan ini tidak agresif dan sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.
4. Kerap dijual di pasar ikan

Di Indonesia, ikan ini memang tak terlalu terkenal dan jarang dijual sebagai ikan konsumsi. Namun di negara lain midnight snapper cukup populer sebagai makanan, lho. Umumnya, nelayan atau masyarakat lokal akan menangkapnya dengan cara menjaring, memancing, atau menjebaknya. Setelah ditangkap, ikan ini akan dijual di pasar dalam kondisi yang masih segar, jelas Fishbase. Ikan ini bisa diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng, dipanggang, dijadikan sup, atau dinikmati dengan kecap, sambal, dan makanan pendamping lain.
5. Memiliki kemiripan dengan spesies lain

Dilansir iNaturalist, ikan yang mampu hingga usia 81 tahun ini memiliki kemiripan dengan spesies lain, yaitu Macolor niger atau black and white snapper. Kesamaan keduanya tercermin dari dua hal, yaitu kesamaan ciri fisik dan penyebaran. Soal ciri fisik, mereka memiliki bentuk tubuh yang sama. Tak cuma individu dewasanya, bahkan individu mudanya sangat sulit untuk dibedakan dan diidentifikasi.
Kemudian, kedua ikan ini hidup di daerah yang sama dan memiliki penyebaran yang tumpang tindih. Tak cuma itu, bahkan midnight snapper dan black and white snapper sering berenang dan berkelompok bersama. Karena hal tersebut, para ahli masih kebingungan dalam mengidentifikasi dan membedakan wilayah penyebaran keduanya. Jika tidak teliti, kedua ikan ini hampir tidak bisa dibedakan.
Hanya karena pamornya yang kalah dari ikan lain, bukan berarti midnight snapper tidak memiliki keunikan dan hal menarik. Sebaliknya, keunikan dan hal menarik yang dimiliki ikan ini tercermin dari berbagai aspek. Karena hal tersebut, kita tak boleh meremehkan ikan ini. Sebaliknya, kita harus mempelajari, melindungi, melestarikan, dan menjaga eksistensi ikan asli Indonesia ini.