Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Samarkand, Kota Peradaban yang Ada di Jalur Sutra

Kota Samarkand
potret kota Samarkand, Uzbekistan (unsplash.com/Dmitriy Efimov)
Intinya sih...
  • Registan Square, simbol kejayaan Dinasti Timurid
    • Kompleks tiga madrasah megah dengan mosaik biru
    • Pusat kegiatan publik dan pertunjukan seni
    • Keindahan arsitektur sebagai saksi peradaban Jalur Sutra
    • Makam Gur-e-Amir, tempat peristirahatan Tamerlane
      • Kubahan biru yang memukau mencerminkan pengaruh budaya
      • Nuansa tenang dan damai di dalamnya
      • Destinasi wajib bagi memahami sejarah Samarkand secara personal
      • Observatorium Ulugh Beg
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Samarkand, kota bersejarah di Uzbekistan, dikenal sebagai salah satu pusat peradaban tertua di dunia. Letaknya yang strategis di Jalur Sutra menjadikannya titik pertemuan pedagang, cendekiawan, dan penjelajah dari berbagai belahan dunia. Sejak berabad-abad lalu, kota ini menjadi saksi pertukaran budaya, bahasa, dan ide yang membentuk wajah peradaban Eurasia. Arsitektur megah, kerajinan tangan khas, hingga warisan kuliner yang kaya rasa membuat Samarkand punya daya tarik yang sulit dilupakan.

Menjelajahi Samarkand bukan hanya soal melihat bangunan tua, tapi juga merasakan denyut sejarah yang masih hidup hingga sekarang. Jalan-jalan di kota ini seperti membuka halaman kitab sejarah yang penuh warna. Setiap sudutnya menyimpan cerita, mulai dari kejayaan Dinasti Timurid hingga pengaruh perdagangan Jalur Sutra. Ada banyak fakta unik yang membuat kota ini begitu istimewa, dan berikut beberapa di antaranya yang sayang kalau dilewatkan.

1. Registan Square, simbol kejayaan Dinasti Timurid

Kota Samarkand
potret Registan Square, Uzbekistan (unsplash.com/Aleksander Stypczynski)

Registan Square adalah jantung Samarkand yang menjadi simbol kejayaan Dinasti Timurid. Kompleks ini terdiri dari tiga madrasah megah dengan mosaik berwarna biru yang memikat mata. Dahulu, tempat ini menjadi pusat kegiatan publik, mulai dari pengumuman kerajaan hingga pasar dan pertunjukan seni. Keindahan arsitekturnya menunjukkan betapa tingginya tingkat keahlian para pengrajin pada masa itu.

Ketika berjalan di sekitar Registan, suasananya terasa magis, apalagi saat matahari sore menyinari ubin-ubin berornamen rumit. Setiap pola dan warna memiliki makna simbolis yang erat kaitannya dengan budaya dan kepercayaan setempat. Meski sudah berusia ratusan tahun, keindahan bangunan ini tetap terjaga, berkat restorasi yang teliti. Registan bukan sekadar monumen, tapi juga saksi bisu pertemuan beragam kebudayaan di Jalur Sutra.

2. Makam Gur-e-Amir, tempat peristirahatan Tamerlane

Kota Samarkand
potret Makam Gur-e-Amir (commons.wikimedia.org/jakent07)

Gur-e-Amir adalah kompleks makam yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Tamerlane atau Timur Lenk, sang penakluk besar Asia Tengah. Arsitektur makam ini memadukan unsur Persia, Mongol, dan Turki, mencerminkan betapa luasnya pengaruh budaya yang dibawa oleh Dinasti Timurid. Kubah biru berukuran besar yang menjadi ciri khasnya terlihat memukau dari kejauhan.

Di dalamnya, pengunjung bisa melihat batu nisan yang sederhana namun sarat makna sejarah. Meski Tamerlane dikenal sebagai sosok yang keras di medan perang, makamnya justru menampilkan nuansa tenang dan damai. Setiap ukiran dan kaligrafi di dinding menggambarkan penghormatan mendalam bagi sang penguasa. Gur-e-Amir menjadi salah satu destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin memahami sejarah Samarkand secara lebih personal.

3. Observatorium Ulugh Beg, pusat astronomi abad ke-15

Kota Samarkand
potret Observatorium Ulugh Beg (commons.wikimedia.org/Bgag)

Samarkand juga pernah menjadi pusat penelitian astronomi berkat Observatorium Ulugh Beg. Ulugh Beg, cucu Tamerlane, dikenal bukan hanya sebagai penguasa, tapi juga ilmuwan yang berdedikasi pada ilmu pengetahuan. Observatorium ini dibangun pada abad ke-15 dan menjadi salah satu fasilitas astronomi paling canggih pada masanya.

Di tempat ini, Ulugh Beg dan timnya berhasil menghitung posisi bintang dengan tingkat akurasi yang mengagumkan. Meskipun sebagian besar bangunannya kini tinggal reruntuhan, sisa-sisa instrumen astronomi raksasa masih bisa dilihat. Keberadaan observatorium ini membuktikan bahwa Samarkand bukan hanya pusat perdagangan, tapi juga pusat intelektual yang melahirkan ilmuwan hebat. Semangat ilmiah Ulugh Beg menjadi warisan intelektual yang masih dihargai hingga sekarang.

4. Pasar Siab Bazaar, surga rempah dan kerajinan tangan

Kota Samarkand
potret pasar Siyob Bazaar (commons.wikimedia.org/Adam Harangozó)

Siab Bazaar adalah pasar tradisional terbesar di Samarkand yang menawarkan pengalaman belanja penuh warna. Dari rempah-rempah wangi, buah kering, kacang-kacangan, hingga suvenir khas, semuanya tersedia di sini. Suasana pasar terasa hidup dengan interaksi pedagang dan pembeli yang ramah.

Berjalan di lorong-lorong Siab Bazaar membuat indra penciuman dan penglihatan terasa dimanjakan. Aroma saffron, jintan, dan kayu manis bercampur dengan warna-warni karpet serta kain sulaman khas Uzbekistan. Banyak barang di sini masih dibuat secara tradisional, sehingga punya nilai seni yang tinggi. Pasar ini bukan cuma tempat belanja, tapi juga ruang untuk merasakan denyut kehidupan sehari-hari masyarakat Samarkand.

5. Keindahan arsitektur berornamen mozaik biru

Kota Samarkand
potret kota Samarkand, Uzbekistan (unsplash.com/Ozodbek Erkinov)

Samarkand dijuluki “Kota Mozaik Biru” karena hampir semua bangunan bersejarahnya dihiasi ubin biru yang memukau. Warna ini tidak hanya sekadar dekorasi, tapi juga melambangkan spiritualitas dan kemurnian dalam budaya setempat. Kombinasi warna biru dengan pola geometris rumit membuat setiap bangunan terlihat seperti karya seni raksasa.

Teknik pembuatan mozaik ini diwariskan dari generasi ke generasi, menunjukkan keterampilan luar biasa para pengrajin. Banyak wisatawan yang mengaku sulit berhenti memotret setiap sudut kota karena keindahannya yang mempesona. Mozaik biru Samarkand bukan hanya simbol estetika, tapi juga identitas budaya yang membuat kota ini berbeda dari kota bersejarah lainnya di dunia.

Samarkand adalah bukti nyata bahwa sejarah dan budaya bisa hidup berdampingan dengan modernitas. Kota ini menyimpan jejak peradaban yang memengaruhi dunia, mulai dari perdagangan, ilmu pengetahuan, hingga seni. Mengunjungi Samarkand berarti menyelami kisah panjang manusia dalam membangun dan merayakan kebudayaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

Rumus Berat Benda: Contoh Soal dan Pembahasannya

08 Sep 2025, 17:37 WIBScience