5 Fakta Unik tentang Pohon Ginkgo Biloba, Bertahan dari Bom Atom

- Pohon Ginkgo biloba berasal dari 290 juta tahun lalu, dengan evolusi yang stabil dan unik, menjadi saksi transformasi planet ini.
- Ginkgo biloba adalah spesies unik tanpa kerabat dekat dalam kelompok taksonomi yang sangat tua, menjadikannya objek penelitian penting dalam bidang paleobotani.
- Ginkgo biloba berhasil bertahan melalui lima kepunahan massal besar dan bahkan mampu berkembang, termasuk bertahan dari ledakan bom atom di Hiroshima.
Pohon Ginkgo biloba bukan hanya tumbuhan biasa. Spesies ini menyimpan kisah luar biasa yang menghubungkan zaman dinosaurus dengan peristiwa modern paling mengerikan dalam sejarah umat manusia. Keunikan biologis, sejarah yang panjang, dan daya tahannya yang luar biasa menjadikan Ginkgo biloba sebagai salah satu organisme paling ikonik yang pernah hidup di Bumi.
Pada ulasan ini, terdapat lima fakta paling menarik tentang pohon Ginkgo biloba yang bukan hanya tua secara usia, tetapi juga kuat secara biologis. Mulai dari asal-usulnya ratusan juta tahun lalu, status taksonominya yang unik, hingga ketahanannya terhadap ledakan nuklir, Ginkgo biloba adalah bukti hidup dari kekuatan alam dalam mempertahankan kehidupan.
1. Berasal dari ratusan juta tahun yang lalu

Pohon Ginkgo biloba bukan pendatang baru di dunia ini. Spesies ini telah ada sejak 290 juta tahun lalu, dengan fosil-fosil yang sangat mirip dengan bentuk modernnya ditemukan dari periode Middle Jurassic. Genus Ginkgo dipercaya berasal dari zaman Permian, menjadikannya salah satu spesies tertua yang masih hidup hingga kini.
Keunikan Ginkgo tidak hanya pada usianya, tapi juga pada kestabilan morfologisnya. Evolusinya yang lambat namun stabil membuat ilmuwan menjulukinya sebagai fosil hidup,. Dengan sejarah yang membentang jauh sebelum manusia ada, Ginkgo biloba menjadi saksi dari transformasi besar planet ini.
2. Spesies unik yang tidak memiliki kerabat dekat

Ginkgo biloba adalah satu-satunya spesies yang masih bertahan dalam kelompok taksonomi yang sangat tua. Spesies ini merupakan satu-satunya anggota yang hidup dari genus Ginkgo, famili Ginkgoaceae, ordo Ginkgoales. Dengan kata lain, Ginkgo berdiri sendiri di pohon evolusi tumbuhan tanpa kerabat dekat yang masih hidup.
Statusnya sebagai garis keturunan monotipik ini memperlihatkan betapa unik dan langkanya pohon ini di dunia botani. Tidak ada tumbuhan berbiji lain yang memiliki hubungan dekat dengannya, menjadikan Ginkgo sebagai representasi terakhir dari garis evolusi yang kini punah. Inilah yang membuatnya menjadi obyek penelitian penting dalam bidang paleobotani.
3. Bertahan melalui kelima kepunahan massal

Dalam sejarah panjang Bumi, telah terjadi lima peristiwa kepunahan massal besar yang menyebabkan hilangnya sebagian besar kehidupan di planet ini. Ginkgo biloba adalah salah satu dari sedikit spesies yang berhasil bertahan melalui kelima bencana tersebut, termasuk kepunahan Permian-Triassic sekitar 252 juta tahun yang lalu dan peristiwa Cretaceous-Paleogene yang mengakhiri era dinosaurus.
Meskipun peristiwa-peristiwa ini menyapu bersih sebagian besar flora dan fauna, Ginkgo tetap bertahan dan bahkan mampu berkembang. Ketangguhannya terhadap perubahan iklim ekstrem, aktivitas geologi besar, dan gangguan ekosistem menjadikannya simbol dari kemampuan adaptasi luar biasa. Tidak banyak organisme di Bumi yang bisa mengklaim pencapaian ini.
4. Terdapat enam pohon yang selamat dari bom atom

Salah satu fakta paling mencengangkan tentang Ginkgo biloba adalah kemampuannya untuk bertahan dari ledakan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Enam pohon Ginkgo berada hanya 1–2 kilometer dari pusat ledakan, cukup dekat untuk terkena dampak panas, radiasi, dan gelombang kejut yang sangat mematikan.
Meskipun sebagian besar tanaman dan bangunan di sekitarnya hancur, pohon-pohon ini tetap berdiri. Daun dan cabangnya memang hangus, namun batang dan sistem akarnya tetap hidup. Beberapa bulan kemudian, tunas-tunas baru mulai tumbuh dari batang pohon-pohon ini, menunjukkan bahwa kehidupan belum berakhir.
5. Berhasil bertahan dan tumbuh kembali

Setelah ledakan bom atom di Hiroshima, banyak yang percaya bahwa kehidupan tidak akan tumbuh kembali di area tersebut selama puluhan tahun. Namun pohon Ginkgo biloba membuktikan sebaliknya. Meskipun mengalami kerusakan ekstrem seperti daun yang terbakar habis, cabang yang hangus, dan kulit yang menghitam, bagian dalam dari batang pohon tetap hidup.
Kekuatan regeneratif yang luar biasa menjadikan pohon-pohon ini mulai menunjukkan tunas-tunas hijau hanya dalam hitungan bulan. Proses pemulihan ini menakjubkan dan menjadi simbol nyata dari harapan di tengah kehancuran. Fakta bahwa kehidupan bisa kembali setelah tragedi nuklir menjadi pesan kuat tentang ketahanan alam. Hingga kini, pohon-pohon ini tetap sehat dan terus tumbuh di tengah kota Hiroshima.
Ginkgo biloba bukan sekadar pohon, ia adalah legenda hidup. Dari keberadaannya yang berasal dari zaman purba, status taksonominya yang unik, ketangguhannya menghadapi berbagai peristiwa kepunahan massal, hingga kemampuannya untuk bertahan dari bom atom, Ginkgo adalah simbol ketahanan dan kehidupan.