Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Walik Jambu, Burung Pemakan Buah yang Pemalu

Walik jambu (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)
Intinya sih...
  • Walik jambu tersebar luas di Asia Tenggara
  • Mereka menghuni rawa bakau, hutan hujan dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter, dan kawasan hutan pertumbuhan kedua
  • Spesialis pemakan buah-buahan, warna wajah jantan yang kontras membuatnya salah satu burung paling unik dan indah di dunia

Walik jambu atau jambu fruit dove merupakan spesies merpati yang tersebar di Asia Tenggara. Mereka berada dalam famili Columbidae dan memiliki nama ilmiah Ptilinopus jambu. Panjang tubuhnya mencapai 23--37 sentimeter, lebar kepakan sayapnya 36 sentimeter dan beratnya 42 gram. Perpaduan warna pada tubuhnya sangat menarik, ada cincin putih melingkari matanya, paruhnya oranye dan kakinya merah. Jantan punya wajah crimson dengan dagu hitam, berbeda dengan wanita yang ungu kusam.

Jantan muda baru mencapai bulu dewasanya sejak 39 minggu. Jantan muda memiliki penampilan yang mirip dengan betina. Oh iya, mereka punya panggilan lembut dan pelan. Walaupun tidak banyak informasi tentangnya, fakta-fakta di bawah ini masih bisa membantumu mengenalinya lebih baik.

1. Wilayah penyebaran walik jambu

Walik jambu (commons.m.wikimedia.org/Scott Calleja)

Penyebaran walik jambu berada di Asia Tenggara, mulai dari bagian selatan Thailand, Brunei dan Malaysia. Sementara di Indonesia, mereka tersebar luas di Kalimantan, Sumatra dan Jawa. Animalia menginformasikan bahwa merpati ini menghuni rawa bakau, hutan hujan dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter dan kawasan hutan pertumbuhan kedua.

2. Mereka sangat pemalu

Walik jambu (commons.m.wikimedia.org/RedGazelle123)

Spesies walik satu ini tidak mencolok dan pemalu, sehingga warna hijau bulunya berguna untuk kamuflse. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bertengger, bersarang dan mencari makan. Mereka sering terlihat berpasangan atau sendirian, tapi kawanan besar akan berkumpul untuk mencari makan di pohon yang berbuah. Memakan buah langsung dari pohonnya atau buah yang dijatuhkan oleh rangkong dan kera.

3. Apa yang dimakannya?

Walik jambu (commons.m.wikimedia.org/Eugene Cheah)

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, walik jambu adalah spesialis pemakan bauh-buahan. Entah itu memetik dari pohon atau buah yang jatuh ke tanah. Oh iya, untuk walik jambu bisa memasukkan seluruh paruhnya ke dalam air untuk minum, lho. Kebanyakan burung hanya mencelupkan sebagian paruhnya ke dalam air agar lubang hidungnya tetap berada di permukaan dan tidak terkena air.

4. Salah satu burung tercantik di dunia

Walik jambu (commons.m.wikimedia.org/Becker1999)

Warna crimson pada wajah jantan mungkin menarik perhatianmu, sangat kontras dengan warna bulunya yang lain. Dagunya hitam, bagian atas tubuhnya berwarna hijau dan bawahnya putih. Ada juga bercak merah muda di dada. Sementara itu, betina punya wajah ungu kusam dan dagu gelap, bagian bawah berwarna hijau, perutnya putih dan ekornya cinnamon.

Perpaduan warna yang kontras itu membuatnya sebagai salah satu burung paling unik dan indah di dunia. Tidak hanya itu, sebagai khas Columbiform, bulu walik jambu sangat halus dan mudah lepas sehingga membuatnya sulit ditangkap.

5. Sistem perkawinan walik jambu

Walik jambu (commons.m.wikimedia.org/Jim Capaldi)

Sistem perkawinan walik jambu adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Musim kawinnya terjadi di bulan November hingga Februari dan Juli. Mereka punya wilayah perkembang biakan yang akan ditandai jantan dengan mengangkat sayapnya, kepalanya bergerak ke depan dan melompat-lompat. Gerakan-gerakan tersebut diiringi oleh vokalisasi khusus. Jika gerakan ancaman itu mengancam, jantan akan jadi agresif dengan mematuk lawannya.

Sarangnya terbuat dari ranting, akar dan rerumputan tipis yang terjalin di dahan pepohonan. Mereka membagi tugas, jantan mengumpulkan materialnya, lalu betina yang membangunnya. Setelahnya, betina menempatkan 1--2 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 2--3 minggu. Mereka tidak pernah meninggalkan sarang selama masa inkubasi. Setelah menetas, anaknya baru bisa membuka mata pada usia 10 hari dan disapih di usia 8--10 minggu.

Walik jambu jantan dan betina ternyata punya warna wajah yang berbeda. Mereka spesialis pemakan buah-buahan, sayangnya tidak ada informasi lain mengenai menu makannya secara lengkap. Saat ini, walik jambu diklasifikasikan sebagai Near Threatened oleh IUCN dan tren populasinya mengalami peningkatan. Ancaman utamanya adalah kehilangan habitat dan perburuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Aulia Safira
EditorNur Aulia Safira
Follow Us