Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fauna di Hutan Hujan Dataran Rendah Kalimantan, Ada Bekantan

Bekantan (commons.wikimedia.org/22Kartika)
Intinya sih...
  • Hutan hujan Kalimantan kaya akan keanekaragaman hayati, dengan 15.000 spesies tumbuhan dan fauna serta 5 spesies unik seperti bekantan, macan dahan, orangutan kalimantan, tando merah, dan rangkong badak.

Hutan hujan dataran rendah Kalimantan adalah cangkupan hutan yang berada di Kalimantan memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Hutan ini berada pada ketinggian kurang dari 1.000 m di atas permukaan laut. Curah hujan tahunan lebih dari 2.000 m di mana suhu rata-rata berkisar 27 derajat celcius dengan kelembapan tinggi.

Ternyata hutan hujan di Kalimantan ini termasuk terkaya di dunia menyaingi hutan Nugini dan Amazon dengan lebih dari 15.000 spesies tumbuhan dan fauna diperkirakan mencapai 1.000 spesies meliputi mamalia, burung, amfibi, reptil dll. Dari banyak faunanya, saya hanya merangkumkan 5 spesies dengan segudang keunikannya.

Orang Kalimantan pasti tahu primata seperti bekantan yang juga masuk dalam list pembahasan. Mari baca lebih lanjut untuk mengkuak spesies lain!

1.Bekantan

Bekantan (commons.wikimedia.org/Frank Wouters)

Di hutan hujan Kalimantan terdapat primata unik seperti bekantan berukuran sedang dengan panjang 70 cm dan berat 48 kg. Ciri khas bekantan adalah berhidung besar dan perut menonjol seperti bengkak. Bekantan dewasa berwarna oranye pucat, ekornya abu-abu dan wajah berwarna merah muda. Bekantan menghabiskan sebagian besar hidupnya di dekat air.


Mereka perenang yang mahir dibantu kakinya berselaput membantunya mendayung di air. Selain itu, mereka juga gesit di pepohonan dan dapat melompat ke air dengan ketinggian hingga 50 kaki. Bekantan adalah herbivora yang memakan daun. Perut bengkaknya itu berisi bakteri pencernaan selulosa berfungsi untuk membantu daun.

2.Macan dahan kalimantan

Macan dahan kalimantan (commons.wikimedia.org/Paulo)

Macan dahan kalimantan adalah kucing besar dengan berpola awan. Bulunya secara keseluruhan berwarna kuning keabu-abuan dan berpola awan tidak beraturan di bahunya. Macan dahan kalimantan memiliki gigi taring terpanjang dari kucing mana pun dengan panjang taring hingga 2 inci. Ekornya digunakan untuk menyeimbangkan dirinya di pohon.

Sesuai namanya, macan dahan ini ditemukan di hutan hujan dataran rendah Kalimantan dan juga Sumatra. Habitat mereka meliputi daerah pesisir, pegunungan dan perbukitan. Lantaran tangguh, macan dahan kalimantan memangsa monyet, rusa, babi, burung dan reptil. Di Sarawak, Malaysia, mereka mendiami hutan dipterokarpa dan Suaka Margasatwa Tabin di Sabah.

3.Orangutan kalimantan

Orangutan kalimantan (commons.wikimedia.org/Julielangford)

Hutan hujan dataran rendah Kalimantan dihuni oleh orangutan kalimantan berbulu merah atau oranye dan mempunyai lengan panjang dengan ukuran lebih panjang daripada kakinya. Primata ini biasanya tinggal di kanopi pohon hutan hujan. Hewan ini soliter dan tidak teritorial, namun bukan anti sosial dan dikenal ramah dengan orangutan lain yang mereka temui di alam liar.

Ekosistem di hutan hujan jadi lebih hidup lagi, lantaran orangutan membantu menyebarkan benih tanaman yang berasal dari kotoran sang primata. Nama ilmiah orangutan kalimantan, pongo berasal dari istilah abad ke 17 untuk kera afrika besar berasal dari Kongo. Pygmaeus berasal dari bahasa Yunani artinya kerdil.   

4.Tando merah

Tando merah (commons.wikimedia.org/Rohit Naniwadekar)

Tak hanya tinggal di hutan hujan dataran rendah Kalimantan, tando merah tinggal di berbagai habitat seperti Asia Tenggara lain, Asia Selatan hingga Asia Timur. Tando merah adalah pengerat berwarna merah tua, bermata besar dan ekor panjang yang ramping. Selain merah, mereka juga berwarna hitam pada hidung, dagu, cincin mata, kaki dan ujung ekor, jelas Animaldiversity.

Tando merah mempunyai membran atau lembaran otot yang dapat ditegangkan untuk mengontrol arah meluncur hingga 75 m. Tando merah hidup di lubang sarang berukuran 10 m dan bertahan hidup dengan makan buah-buahan. Sebenarnya tak hanya di Kalimantan, mereka juga ditemukan di Jawa dan Sumatra dengan ketinggian 1.000 m.

5.Rangkong badak

Rangkong badak (commons.wikimedia.org/Muhammad Arief bule)

Dilansir Kids kiddle, burung rangkong badak ditemukan di hutan hujan Kalimantan. Lanjutnya, burung ini juga ditemukan di Sumatra, Jawa, Semenanjung Malaya, Singapura dan Thailand Selatan. Panjang 90 cm dan berat 2.400 g bagi jantan dan betina mencapai 2300 g. Bulunya hitam dan paruh besar bercorak oranye dan merah. Mata jantan dengan pelek hitam dan pelek merah pada betina.

Uniknya, rongkong badak cenderung bersaing dengan tando merah, tawon, lebah, biawak bahkan king kobra untuk mendapatkan sarang rongga di dalam pohon. Sang burung bisa melawan hewan tersebut dan juga memilih untuk mencari sarang lain jika sedang stres. Rangkong badak termasuk spesies burung berumur panjang hingga 30 tahun. Ada juga laporan bahwa mereka bisa hidup hingga 70 tahun.     

Sayangnya, orangutan, bekantan, macan dahan kalimantan dan rangkong badak terancam punah karena perburuan, perusakan habitat yaitu penebangan hutan untuk lahan pertanian, perkebunan dll. Walaupun tando merah berstatus resiko rendah, habitat hutannya ditebang dan pembakaran hutan membuat populasi tando merah perlahan berkurang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
FAISAL Faitoshi Ahmad
EditorFAISAL Faitoshi Ahmad
Follow Us