Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ikan Laut Paling Berbahaya, Mampu Membunuh dengan Bisa Mematikan

ikan hiu (commons.wikimedia.org/Dennis Hipp)
ikan hiu (commons.wikimedia.org/Dennis Hipp)
Intinya sih...
  • Ikan hiu merupakan predator puncak dengan gigi tajam dan rahang kuat, mampu mengoyak daging manusia.
  • Lionfish memiliki duri berbisa yang bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa dan masalah pernafasan hingga beberapa hari.
  • Ikan buntal memiliki racun mematikan di beberapa organ tubuhnya, hanya koki bersertifikasi yang bisa memasaknya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jika membahas hewan berbahaya, mungkin kamu akan memikirkan ular berbisa, singa, buaya, atau nyamuk. Dalam hal ini, pastinya pikiranmu akan tertuju kepada hewan darat atau hewan semi akuatik. Padahal, hewan berbahaya tak selamanya hidup di darat, lho. Justru, ada banyak ikan laut berbahaya yang mengintai dan bisa membunuh manusia dalam sekejap.

Pertama, ada ikan laut yang bisa mengoyak daging manusia dengan giginya yang tajam. Tak cuma itu, ada juga ikan laut berbisa yang sengatannya mampu menyebabkan rasa sakit luar biasa. Tak selalu berukuran besar, bahkan banyak ikan laut berukuran kecil yang harus diwaspadai. Nah, kali ini kita akan membahas mereka semua. Jadi, simak dengan baik agar kamu selamat saat berenang di laut.

1. Ikan hiu

ikan hiu (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
ikan hiu (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tak cuma berbahaya, ikan hiu juga menjadi salah satu ikan laut paling terkenal di dunia. Sebab, ia mudah dikenali, punya penyebaran yang luas, ciri fisiknya khas, ukurannya besar, dan memiliki banyak spesies. Di laut, beberapa spesies ikan hiu juga menyandang gelar sebagai predator puncak. Jadi, ia bisa memangsa apapun, mulai dari ikan, ular, krustasea, lumba-lumba, hingga singa laut.

Menurut A-Z Animals, ada beberapa hiu yang sering menyerang manusia, seperti hiu putih besar, hiu mako sirip pendek, hiu macan pasir, hiu banteng, dan hiu macan. Mereka semua berukuran besar, bahkan ada yang panjangnya mencapai 6 meter. Mengandalkan gigi yang tajam dan rahang yang kuat, hiu bisa mengoyak daging, meremukan tulang, hingga membunuh manusia dewasa.

2. Lionfish

lionfish (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)
lionfish (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Tak seperti ikan hiu, lionfish bukan termasuk ikan berukuran besar dengan rahang kuat. Sebaliknya, ia merupakan ikan berukuran sedang dengan panjang maksimal sekitar 45 centimeter. Soal penyebaran, ikan berwarna merah ini bisa dijumpai di Samudra Pasifik dan Hindia. Lionfish juga merupakan ikan yang tenang, bahkan ia tak akan menyerang jika tidak merasa terganggu.

Dilansir NOAA, lionfish memiliki duri berbisa di sekujur tubuhnya. Jika duri tersebut menusuk manusia, maka manusia bisa mengalami banyak gejala, mulai dari rasa sakit yang luar biasa, pembengkakan, hingga masalah pernafasan. Tak tanggung-tanggung, semua gejala tersebut bisa bertahan hingga beberapa hari. Jika tidak ditangani dengan tepat, bahkan nyama manusia bisa melayang.

3. Ikan buntal

ikan buntal (commons.wikimedia.org/GrahamBould)
ikan buntal (commons.wikimedia.org/GrahamBould)

Ikan buntal atau pufferfish memang terlihat imut dan menggemaskan. Pasalnya, ia bisa menggembungkan badan saat merasa terancam. Namun, jangan membiarkan keimutannya mengelabuhimu. Dilansir Tokyo Food Safety Information Center, ikan buntal memiliki racun yang sangat mematikan. Secara spesifik, racunnya berlokasi di bebarapa organ tubuh seperti hati dan ovarium.

Jika bagian tubuh tersebut dimakan, maka manusia bisa keracunan dan akhirnya meninggal. Maka dari itu, gak semua orang bisa memotong, mengolah, menyajikan, dan memasak ikan buntal. Dalam hal ini, hanya koki bersertifikasi khusus yang bisa melakukan hal tersebut. Misal pun ingin menyantap ikan buntal, kamu harus merogoh kocek dengan cukup dalam.

4. Stonefish

stonefish (commons.wikimedia.org/Mark Kineth Casindac)
stonefish (commons.wikimedia.org/Mark Kineth Casindac)

Sama seperti lionfish, scorpionfish juga memiliki duri berbisa. Spesifiknya, duri berbisa pada ikan ini berlokasi di sirip bagian atas. Dilansir Siladen Resort and Spa, bisanya sangat berbahaya bagi manusia, khususnya bagi anak-anak dan lansia. Sebab, tusukan dari duri tersebu bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Tak hanya duri yang berbisa, ikan ini juga merupakan ahli kamuflase. Biasanya, ia akan berkamuflase di dasar laut, bebatuan, area terumbu karang, dan perairan dangkal. Jika tak ingin tersengat durinya, kamu gak boleh sembarangan memegang batu atau karang. Selain itu, kamu juga harus memakai alas kaki saat berjalan di perairan dangkal. Jika telanjang kaki, bisa saja kaki kamu tertusuk duri ikan ini.

5. Ikan barakuda

ikan barakuda (commons.wikimedia.org/Dan Schofield)
ikan barakuda (commons.wikimedia.org/Dan Schofield)

Sebenarnya, ikan barakuda tak sanggup membunuh manusia, namun serangan ikan ini cukup berbahaya. Pasalnya, ikan ini punya gigi yang tajam, rahang kuat, moncong runcing, dan gerakan super cepat. Jika merasa terancam, ia juga bisa menjadi agresif dan akhirnya menyerang manusia. Jika hal tersebut terjadi, barakuda bisa merobek kulit hingga mengoyak daging manusia.

Dilansir Britannica, barakuda juga termasuk ikan berukuran besar dengan panjang maksimal 1.8 meter. Di laut, ia menyandang gelar sebagai predator ganas yang bisa memakan berbagai jenis ikan. Lebih lanjut, biasanya barakuda akan menyerang penyelam yang sedang berkelana di laut lepas atau area karang. Jadi, kamu harus hati-hati jika suka menyelam di laut.

Tak hanya di darat, ternyata ancaman juga mengintai di laut biru. Oleh sebab itu, kamu harus selalu waspada dan berhati-hati. Jangan sembarangan berenang, jangan usik hewan, dan jangan sembarangan menyentuh sesuatu. Misal pun bertemu dengan spesies ikan berbahaya, kamu harus tetap tenang, jangan panik, dan jangan memprovokasi mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us