Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Merpati Hias yang Bikin Takjub, Ada Merpati Robot!

ilustrasi burung merpati hias (commons.wikimedia/Zeynel Cebeci)
Intinya sih...
  • Burung merpati adalah simbol kesetiaan dan monogami
  • Ada banyak jenis merpati hias yang memiliki keistimewaan masing-masing
  • Jenis-jenis merpati hias antara lain merpati mahkota, tembolok, kipas, robot, dan Lahore

Burung merpati atau burung dara selalu dikaitkan dengan kesetiaan. Merpati termasuk burung monogami yang setia pada satu pasangan seumur hidupnya. Burung yang satu ini juga sering dijumpai di beberapa tempat karena penyebarannya yang cukup luas. 

Merpati berasal dari famili Columbidae dengan nama latin pipio yang artinya burung berkicau muda. Merpati memiliki banyak jenis, termasuk merpati hias dengan keistimewaanya tersendiri. Beberapa jenis merpati hias yang cukup terkenal seperti merpati mahkota, merpati kipas, merpati tembolok, merpati robot, dan merpati lehor. Untuk mengenal lebih dalam dari kelima jenis merpati tersebut, simaklah penjelasannya di bawah in!

1. Merpati mahkota

ilustrasi merpati mahkota (commons.wikimedia/Enrik)

Mendengar nama merpati mahkota, pasti sudah terbayang betapa indahnya burung yang satu ini. Sesuai dengan namanya 'mahkota', merpati hias jenis ini memiliki jembul berbentuk kipas di bagian kepalanya yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai mahkotanya. 

Secara visual merpati mahkota ukuran tubunya besar dan bongsor dengan panjang berkisar 85 cm, warna bulunya biru berpaduan dengan abu. Burung ini tampak lebih cantik karena bagian matanya seolah-olah memakai topeng berwarna hitam, begitupun dengan iris matanya yang berwarna merah. 

Merpati mahkota biasanya dikenal dengan sebutan mambruk (Goura cristata). Jenis merpati yang satu ini termasuk burung endemik yang dapat dijumpai di bagian Timur Indonesia seperti Pulau Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur. 

 

2. Merpati tembolok

ilustrasi merpati tembolok (commons.wikimedia/Bahasa Bodlina)

Merpati tembolok memiliki keunikan tersendiri yang berhasil menarik perhatian. Jika diperhatikan merpati jenis ini memiliki tembolok pada bagian lehernya yang selalu menggembung. Terlebih jika mereka tengah bersuara, maka lehernya akan terlihat jelas menggembung. Keunikan seperti ini justru menarik perhatian merpati betina untuk diajak berkencan. 

Warna bulu merpati tembolok didominasi biru muda yang dipadukan dengan warna cokelat. Ukurannya pun tidak terlalu besar, yakni hanya sekitar 18 cm. Tembolok pada burung merpati bukanlah suatu penyakit atau bentuk kelainan, justru tembolok menjadi bagian dari sistem pencernaannya yang terletak diantara mulut dan lambung. 

Fungsi dari tembolok sendiri untuk menyimpan makanan sebelum akhirnya dipindahkan ke organ pencernaan lainnya. Tembolok juga berguna mengencerkan makanan yang masuk sehingga memudahkan dalam memproses makanan. 

3. Merpati kipas

ilustrasi merpati kapas (commons.wikimedia/RoseElena)

Merpati kipas memiliki daya tarik tersendiri, apa lagi kalau bukan bentuk ekornya yang menyerupai kipas mengembang ke atas. Namun, tahukah kamu dibalik keindahannya, induk merpati kipas selalu merasa kesulitan ketika kawin karena terhalang ekornya yang terlalu panjang. 

Bentuk tubuh merpati kipas selalu menarik perhatian karena tampak unik dan menarik. Tidak heran kalau banyak sekali peminat burung yang satu ini. Karena keunikannya itu lah merpati kipas selalu dibudidayakan untuk dijual dengan harga yang cukup fantastis. Merpati kipas menyajikan pesona bulu yang memikat pandangan, bulunya tampak halus bernuansa putih seperti kapas. Kadangkala bulu putihnya berpadu dengan warna lain seperti ungu, cokelat, dan hijau. 

Merpati kipas sangat cocok dipelihara, salah satu alasannya karena burung ini mudah dikembangbiakan dengan siklus beryelur yang relatif cepat. Rata-rata merpati berbentuk kipas akan bertelur setiap 1,5 bulan.

 

4. Merpati robot

ilustrasi merpati robot (commons.wikimedia/Omar Runolfsson)

Burung ini bukan titisan dari robot, ya. Hanya namanya saja, karena jika diamati kaki burung merpati robot terdapat bulu panjang yang sekilas seperti memakai kaos kaki atau sepatu bot yang bentuknya seperti robot. Burung ini hanya memiliki dua warna yang dominan, yaitu hitam atau cokelat.

Bagian kaki terdapat bulu yang tumbuh memanjang seperti pada pangkal sayap, maka banyak orang menyebut burung ini sebagai merpati kaki berbulu panjang. Tentu merpati ini masuk kategori merpati hias karena keunikan pada kakinya.

 

5. Merpati lahore

ilustrasi merpati lahore (commons.wikimedia/Omar Runolfsson)

Merpati Lahore atau dikenal dengan Shahi Kabootar adalah merpati hias domestik yang dikenal karena sifatnya yang lembut. Merpati ini berasal dari Lahore, Pakistan. Dikenal sebagai ras merpati paling populer di dunia, merpati lahore menyimpan sejarah panjang yang cukup membanggakan.

Merpati yang satu ini cukup mudah dikenali karena penampilannya yang lebih mencolok. Secara fisik, kepala lahore tampak besar membulat dengan paruh pendek dan lebar. Tubuhnya cenderung montok dengan lekukan anggun yang tampak memesona di bagian lehernya. 

Jika berada di bawah sinar matahari, maka lahore akan memancarkan kilauan karena bulunya yang warna warni. Mereka hadir dengan berbagai warna, seperti putih, hitam, biru, merah, dan perak. Untuk ukuran merpati, burung ini termasuk kategori sedang dengan panjang rata-rata 11-13 inci (28-33 cm) dan lebar sayap 24-26 inci. Perlu diketahui bahwa merpati lahore indentik dengan sifatnya yang lembut dan pemalu, mereka juga dapat dijinakkan dengan mudah. 

Informasi seputar jenis merpati hias semoga dapat menambah wawasan bagi siapapun yang membacanya, ya. Merpati adalah bentuk dari keindahan sekaligus simbol perdamaian dan cinta. Dari jenis-jenis merpati di atas, dapat diketahui bahwa merpati bukan hanya sekadar memainkan peran ekosistem, tetapi juga sebagai bentuk keragaman yang memesona. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us