Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara Terakhir yang Menganut Ideologi Komunisme di Dunia

potret bendera Laos dan bendera komunis dikibarkan di Bank Phongsavanh(khaosodenglish.com)
potret bendera Laos dan bendera komunis dikibarkan di Bank Phongsavanh(khaosodenglish.com)

Seperti yang kita ketahui bahwa paham komunisme merupakan salah satu paham yang dilarang di Indonesia sejak beberapa dekade lalu. Paham komunisme sendiri merupakan paham yang berkembang pesat di Uni Soviet. Uni Soviet pecah menjadi beberapa negara bagian pada awal tahun 1990an dan beberapa negara tersebut mulai merubah ideologi negara mereka. 

Komunis dan komunisme sendiri merupakan dua hal yang berbeda. Komunis merupakan negara atau organisasi yang merupakan penganut paham komunisme. Di sisi lain, komunisme ialah paham atau ideologi di bidang politik yang menganut ajaran Karl Marx  yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama, tepatnya dikontrol oleh negara atau pemerintah.

Ternyata masih terdapat beberapa negara yang menganut ideologi komunisme di dunia ini. Kira-kira negara mana saja ya? Berikut 5 negara terakhir yang menganut ideologi komunisme di dunia. 

1. Tiongkok

potret sebuah persidangan di Tiongkok(thediplomat.com)
potret sebuah persidangan di Tiongkok(thediplomat.com)

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa Tiongkok merupakan salah satu negara yang menganut ideologi komunisme. Sejak Mao Zedong mengambil alih tahta kepemimpinan negara tersebut pada tahun 1949, dia langsung mengatakan bahwa Tiongkok merupakan negara komunis. Tiongkok sendiri juga memiliki partai komunis terbesar di dunia, yaitu Communist Party of China (CPC) atau Partai Komunis Tiongkok. 

Meski masih menganut komunisme, pemerintahTiongkok merupakan salah satu negara yang gencar membuka keran investasi bagi pemodal asing. Memang, dalam hal perekonomian, Tiongkok sendiri saat ini sangat terbuka dengan berbagai negara, termasuk Indonesia. Beberapa negara di Asia dan Afrika saat ini merupakan kolega dekat Tiongkok dalam hal perekonomian.

2. Kuba

potret mural Fedel Castro yang merupakan seorang revolusioner di Kuba(intpolicydigest.org)
potret mural Fedel Castro yang merupakan seorang revolusioner di Kuba(intpolicydigest.org)

Kuba merupakan satu-satunya negara komunis yang ada di Amerika Latin saat ini. Revolusi yang dipimpin oleh Fedel Castro pada tahun 1953 membuat negara tersebut sangat akrab dengan Uni Soviet yang berideologi komunisme. Hal tersebut pastinya membuat Kuba harus menerima sanksi dari Amerika Serikat berupa pelarangan komoditas perdagangan ke negara itu.

Hubungan negara Kuba dengan Amerika Serikat sempat membaik di masa kepemimpinan Barack Obama dengan dibukanya peluang kerja sama perdangangan internasional antar kedua negara. Sayangnya, di masa pemerintahan Donald Trump, kerja sama perdagangan antara kedua negara tersebut semakin menurun. 

3. Laos

potret bendera Laos dan bendera komunis dikibarkan di Bank Phongsavanh(khaosodenglish.com)
potret bendera Laos dan bendera komunis dikibarkan di Bank Phongsavanh(khaosodenglish.com)

Laos merupakan salah satu negara yang sangat rentan dalam hal ekonomi. Dalam sejarahnya, Laos sendiri menjadi negara komunis pada tahun 1975 sekaligus mengakhiri rezim monarki di sana. Revolusi di Laos pada waktu itu diyakini melibatkan Uni Soviet dan Vietnam sehingga ideologi di sana juga sama dengan kedua negara tersebut.

Meskipun begitu, pada tahun 1988, Laos sendiri sudah mulai terbuka dalam hal perekonomian. Hal tersebut dapat dilihat dari mulai diperbolehkannya masyarakat untuk memiliki beberapa sumber daya yang ada. Meskipun begitu, hingga saat ini Laos masih kesusahan untuk keluar dari jurang kemiskinan yang angkanya dapat dikatakan tinggi.

4. Korea Utara

potret supreme leader Korea Utara, Kim Jong Un(military.com)
potret supreme leader Korea Utara, Kim Jong Un(military.com)

Korea Utara merupakan salah satu negara paling tertutup di dunia. Hal tersebut tak lepas dari ideologi yang negara tersebut anut, yaitu komunisme. Dalam sejarahnya, setelah diduduki oleh Jepang pada Perang Dunia II, Korea didominasi oleh 2 pengaruh, yaitu Rusia di bagian utara dan Amerika Serikat di bagian selatan.

Wilayah yang dipengaruhi kedua negara tersebut merupakan cikal bakal adanya dua negara di kawasan Korea, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Meskipun begitu, Korea Utara sendiri sebenarnya tidak mengakui bahwa negara mereka menganut ideologi komunisme, melainkan juche. Ideologi juche merupakan ideologi yang dikembangkan oleh Kim Il-Sung yang mengedepankan kemandirian ekonomi dan independensi dalam berpolitik dan militer.

5. Vietnam

potret sebuah kongres partai komunis di Vietnam(moderndiplomacy.eu)
potret sebuah kongres partai komunis di Vietnam(moderndiplomacy.eu)

Selain Laos, negara Asia Tenggara lainnya yang menganut ideologi komunisme ialah Vietnam. Akibat Perang Vietnam yang dimulai pada tahun 1954, Vietnam sendiri juga dipengaruhi oleh 2 kekuatan asing yang dominan, yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Vietnam Utara dipengaruhi oleh Uni Soviet dengan ideologi komunisme dan Vietnam Selatan dipengaruhi oleh Amerika Serkat yang berideologi liberal.

Setelah 2 dekade terpisah, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan memutuskan untuk bersatu pada tahun 1976 dengan mengedepankan ideologi komunisme. Meskipun begitu, dalam hal perekonomian, Vietnam merupakan salah satu negara yang terbuka di Asia Tenggara.

Nah, itu dia 5 negara terakhir yang menganut ideologi komunisme. Beberapa negara di atas juga diketahui terbuka dalam hal perekonomian. Selain itu, ada juga beberapa negara yang mengedepankan ideologi sosialis seperti Portugal dan Tanzania. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us