Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara yang Punya Spesies Endemik Terbanyak di Dunia

Hewan endemik Madagaskar (unsplash.com/Hans-Jurgen Mager)
Intinya sih...
  • Madagaskar memiliki 90% spesies endemik, termasuk 11.516 spesies tumbuhan vaskular dan semua spesies lemur.
  • Australia memiliki tingkat endemisme tinggi pada mamalia, reptil, amfibi, dan burung karena isolasi geografis dan kekayaan hayati yang mendukung.
  • Filipina memiliki lebih dari 52.177 spesies yang dideskripsikan ilmiah, dengan 50% vertebrata daratnya bersifat endemik, serta kekayaan flora dan fauna yang luar biasa.

Pernahkah kamu membayangkan ada tempat di Bumi di mana 90% spesies yang hidup di sana tidak bisa ditemukan di tempat lain? Beberapa negara memiliki keunikan ekologis luar biasa yang menjadikannya rumah bagi ribuan spesies endemik. Fenomena ini menyimpan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.

Pada ulasan ini, terdapat lima negara yang dikenal sebagai rumah eksklusif bagi ribuan spesies langka. Mulai dari Madagaskar hingga Papua Nugini, setiap wilayah ini menyimpan kisah unik evolusi dan isolasi yang menjadikannya kaya akan keanekaragaman hayati endemik. Yuk, kita jelajahi lebih dalam satu per satu!

1. Madagascar

Hewan endemik Madagaskar (unsplash.com/Juan Camilo Guarin P)

Madagaskar dikenal sebagai negara dengan spesies endemik terbanyak di dunia. Sekitar 90% flora dan faunanya tidak ditemukan di tempat lain, termasuk sekitar 11.516 spesies tumbuhan vaskular endemik. Pulau ini juga menjadi rumah bagi hampir semua dari 290 spesies katak, 95% dari 211 mamalia darat asli, termasuk seluruh spesies lemur, serta 98% dari seluruh reptilnya.

Keunikan biodiversitas ini disebabkan oleh isolasi geologis Madagaskar selama jutaan tahun dari daratan lain. Kondisi ini memungkinkan spesies-spesiesnya berevolusi secara mandiri dan menciptakan jalur evolusi yang tidak ditemukan di tempat lain. Karena keistimewaan ini, Madagaskar sering dijuluki sebagai benua kedelapan dalam dunia ekologi.

2. Australia

Hewan endemik Australia (unsplash.com/Enguerrand Photography)

Australia merupakan salah satu negara dengan tingkat endemisme tertinggi di dunia, terutama pada kelompok hewan. Sekitar 87% spesies mamalia, 93% reptil, 94% amfibi, dan 45% spesies burung di negara ini hanya ditemukan di wilayah Australia.

Isolasi geografis Australia selama jutaan tahun telah memungkinkan berkembangnya spesies-spesies unik yang tidak berevolusi di tempat lain. Lanskap yang beragam juga turut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung kehidupan endemik. Karena kekayaan hayatinya yang unik dan luas, Australia menjadi salah satu hotspot biodiversitas global yang patut dilindungi.

3. Filipina

Tarsius (unsplash.com/Bernd 📷 Dittrich)

Filipina diakui sebagai salah satu dari 18 negara megabiodiversitas dunia, dengan kekayaan spesies endemik yang luar biasa. Melansir philchm, negara ini memiliki lebih dari 52.177 spesies yang telah dideskripsikan secara ilmiah, dan sekitar 50% vertebrata daratnya bersifat endemik. Dari total 1.238 spesies vertebrata darat, 618 di antaranya hanya bisa ditemukan di Filipina.

Dalam hal keanekaragaman tumbuhan, Filipina berada di peringkat kelima dunia, dengan 5% dari seluruh flora global ditemukan di negara ini. Untuk burung endemik, Filipina juga menempati peringkat keempat, menunjukkan pentingnya wilayah ini dalam konservasi avifauna global. Keberagaman ekosistem juga menjadi faktor utama yang mendukung tingkat endemisme tinggi di negara kepulauan ini.

4. Indonesia

Keanekaragaman laut Indonesia (unsplash.com/Johnny Africa)

Indonesia merupakan negara megabiodiversitas dengan kekayaan spesies endemik yang sangat tinggi. Terdiri dari sekitar 17.000 pulau, Indonesia menjadi rumah bagi 31.750 spesies tumbuhan, dengan sekitar 55-60% di antaranya bersifat endemik. Negara ini juga memiliki 732 spesies mamalia (14% dari total dunia), 1.711 spesies burung (17%), 750 spesies reptil (8%), dan 403 spesies amfibi (6%), banyak di antaranya endemik.

Keanekaragaman iklim dan bioregion di Indonesia menciptakan habitat ideal bagi spesies-spesies unik seperti Komodo, orangutan, dan harimau Sumatra. Keragaman ini juga menempatkan Indonesia di peringkat kedua dalam keragaman mamalia dan keempat dalam keragaman reptil dunia. Kompleksitas biogeografis antara zona Indomalaya dan Australasia memperkaya endemisme.

5. Papua New Guinea

Alam di Papua New Guinea (unsplash.com/Aileen Kombia)

Papua Nugini adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati dan tingkat endemisme tertinggi di dunia. Negara ini diperkirakan memiliki antara 15.000 hingga 21.000 spesies tumbuhan. Keanekaragaman fauna juga sangat tinggi, dengan 641 spesies amfibi dan reptil (328 endemik), 740 spesies burung (77 endemik), dan 276 spesies mamalia (69 endemik).

Papua Nugini, bersama Papua Barat di Indonesia, membentuk kawasan hutan tropis yang luas dan liar, yang menampung lebih dari 5% keanekaragaman hayati dunia meskipun hanya mencakup kurang dari 1% luas daratan dunia. Habitat alami mulai dari hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan dan mangrove menjadi rumah bagi spesies unik, termasuk 10 dari 12 spesies kanguru pohon di dunia.

Lima negara ini bukan hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga menyimpan kekayaan spesies unik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Tingkat endemisme yang tinggi di negara-negara ini mencerminkan perjalanan evolusi yang panjang, dipengaruhi oleh isolasi geografis, keragaman ekosistem, dan faktor ekologis lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us