Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Anjing Tidak Mau Dipegang, Merasa Ketakutan!

ilustrasi anjing dan pemiliknya (pexels.com/Bethany Ferr)
ilustrasi anjing dan pemiliknya (pexels.com/Bethany Ferr)
Intinya sih...
  • Anjing bisa tidak mau dipegang karena trauma masa lalu, baik fisik maupun emosional. Hal ini membuatnya merasa terancam dan perlu pendekatan lembut.
  • Ada kemungkinan anjing tidak mau dipegang karena rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik, seperti cedera atau masalah kesehatan. Pemilik harus peka terhadap tanda-tanda tersebut.
  • Ketakutan, kecemasan, kurangnya sosialisasi, dan adaptasi lingkungan baru juga bisa membuat anjing tidak nyaman dipegang. Pemilik harus memahami karakter anjing dan memberikan waktu untuk beradaptasi.

Anjing merupakan hewan peliharaan yang kerap diajak berinteraksi oleh pemiliknya, termasuk berjalan-jalan atau pun bermain bersama. Sering kali anjing menunjukkan berbagai perilaku untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang yang ada di sekitarnya, sehingga sangat senang sekali apabila itu diajak bermain atau pun disayang.

Ternyata ada pula anjing yang memiliki perilaku berbeda, seperti misalnya tidak ingin dipegang atau pun disentuh, walau oleh pemiliknya sendiri. Ada beberapa penyebab berikut ini yang mungkin menjadi latar belakang mengapa anjing cenderung tidak mau di pegang sembarangan oleh orang-orang.

1. Memiliki trauma buruk di masa lalu

ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Chris Slupski)
ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Chris Slupski)

Ternyata trauma bukan hanya dimiliki oleh manusia, sebab anjing juga bisa mengalami hal serupa apabila sampai mendapatkan pengalaman buruk di masa lalu. Hal ini bisa terjadi apabila anjing peliharaanmu pernah mengalami trauma fisik atau pun emosional, seperti misalnya diperlakukan secara kasar atau pun mengalami kecelakaan.

Memang trauma masa lalu sering kali menimbulkan kewaspadaan yang berlebih pada anjing, sehingga membuatnya merasa terancam pada saat disentuh. Pada kasus seperti ini memang kamu harus ekstra sabar dan mencoba mendekati anjing dengan lembut agar nantinya tetap memberikan ruang yang aman dan nyaman, sehingga mau untuk disentuh kembali.

2. Mengalami rasa sakit secara fisik

ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Anjing bisa mengalami rasa sakit yang diakibatkan karena masalah kesehatan atau pun ketidaknyamanan secara fisik, seperti cedera. Alasan inilah yang mungkin bisa membuat anjing cenderung enggan untuk dipegang karena sentuhan tersebut bisa jadi akan semakin memperparah rasa sakit yang dialaminya.

Kamu sebagai pemilik anjing tentunya harus lebih peka terhadap masalah-masalah yang mungkin dihadapi oleh hewan tersebut, sehingga bisa mengecek secara berkala apakah memang anjing memiliki masalah sendi, luka yang mungkin tersembunyi, atau pun infeksi kulit pada tubuhnya. Jika memang anjing saya tiba tiba tidak mau dipegang, maka bisa langsung konsultasikan ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi kesehatan fisiknya, sehingga bisa segera diatasi.

3. Ketakutan dan kecemasan berlebih

ilustrasi anjing labrador (unsplash.com/Jakub Dziubak)
ilustrasi anjing labrador (unsplash.com/Jakub Dziubak)

Ada beberapa anjing yang mungkin memiliki ketakutan dan kecemasan berlebih pada saat berinteraksi dengan orang lain, termasuk pemiliknya sendiri. Hal ini bisa jadi karena memang anjing tersebut tidak terlalu terbiasa dengan keberadaan manusia sejak kecil, sehingga membuatnya kurang nyaman apabila berada disekitar banyak orang.

Anjing yang jarang terpapar interaksi sosial memang akan cenderung menghindari sentuhan, sehingga tidak mau apabila dipegang sembarangan. Oleh sebab itu, kamu sebagai pemilik anjing harus lebih aktif dalam melatih keterampilan sosialisasi dan menjaga kepercayaan dirinya agar tidak merasa takut lagi pada saat dipegang.

4. Ketidaknyamanan di lingkungan baru

ilustrasi anjing pudel (unsplash.com/Tra Tran)
ilustrasi anjing pudel (unsplash.com/Tra Tran)

Anjing tentunya memiliki proses adaptasi tersendiri pada saat berada di lingkungan baru, sehingga hal ini harus dipahami oleh pemiliknya. Sering kali pada saat anjing mungkin baru diadopsi atau pun baru pindah rumah biasanya akan cenderung lebih waspada terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk tidak mau disentuh secara sembarangan.

Perubahan lingkungan memang bisa menyebabkan anjing cenderung merasa bingung dan tidak aman, sehingga menunjukkan sikap yang lebih protektif terhadap dirinya sendiri. Kamu bisa memberikan waktu untuk anjing dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dan biarkan mereka mendekat padamu ketika memang merasa sudah cukup siap.

5. Sifat alami yang dimilikinya

ilustrasi anjing (unsplash.com/Justin Veenema)
ilustrasi anjing (unsplash.com/Justin Veenema)

Jika kamu berpikir bahwa semua anjing mau disentuh atau pun dipegang, maka hal ini ternyata keliru. Alasannya karena memang tidak semua anjing mau untuk disentuh sembarangan, sehingga ini bisa diakibatkan karena memang sifat alami yang mungkin dimilikinya dan membuat mereka kurang nyaman apabila harus berinteraksi terlalu dekat.

Ada beberapa ras anjing ataupun individu yang memiliki kepribadian cukup mandiri, sehingga kurang suka apabila berinteraksi secara fisik. Oleh sebab itu, penting sekali untuk bisa memahami karakter anjing, sehingga kamu harus paham bagaimana nantinya bisa berinteraksi dengan hewan tersebut tanpa terkesan memaksanya.

Sebetulnya memang ada berbagai faktor penyebab yang membuat anjing merasa tidak nyaman untuk disentuh. Jika memang hewan tersebut benar-benar tidak mau disentuh, maka kamu tidak bisa memaksakannya karena akan membuatnya merasa stres atau bahkan agresif. Berinteraksi dengan anjing tidak harus melalui sentuhan saja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alva Daria
EditorAlva Daria
Follow Us