Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal 5 Spesies Gazelle yang Hidup di Afrika dan Asia

ilustrasi gazelle (pexels.com/amy chung)

Pernahkah kamu melihat hewan di atas secara langsung? Itu bukan kijang atau rusa, melainkan gazelle. Hewan dari famili Bovidae ini dikategorikan sebagai antelop.

Habitat aslinya adalah di padang rumput terbuka dan sabana di Afrika dan Asia. Mereka bisa berlari sangat kencang berkat tubuhnya yang ramping dan kakinya yang panjang. Dari sekian banyak spesies gazelle, kenali lima di antaranya, yuk!

1. Cuvier's gazelle

ilustrasi Cuvier’s gazelle (commons.wikimedia.org/Don DeBold)

Yang pertama adalah Cuvier’s gazelle (Gazella cuvieri), yang merupakan hewan endemik Pegunungan Atlas di Afrika Utara. Mereka dapat ditemui di sekitar semak belukar dan padang rumput terbuka pada ketinggian 0–2.600 meter di atas permukaan laut. Panjang tubuhnya antara 95–105 cm dengan panjang ekor 15–20 cm dan berat 15–35 kilogram.

Dibandingkan dengan spesies lain, gazelle ini warnanya lebih gelap. Tanduknya bergerigi dan lurus, tetapi agak melengkung di bagian ujung. Sayangnya, The International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan bahwa spesies ini terancam punah karena diburu secara berlebihan dan kehilangan habitat. Diperkirakan populasinya tinggal 1.750–2.950 ekor, yang sebagian besar hidup di Maroko.

2. Gazelle gunung

ilustrasi gazelle gunung (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Selanjutnya adalah gazelle gunung (Gazella gazella) yang tersebar luas di Mesir, Arab Saudi, Palestina, Lebanon, Yordania, Iran, Oman, Yaman, dan Uni Emirat Arab. Seperti namanya, mereka hidup di dataran tinggi yang kering dengan suhu 21–23 derajat Celsius. Mereka hidup berkelompok, yang terdiri dari 3–8 ekor gazelle.

Kecepatan larinya luar biasa, mencapai 80 kilometer per jam. Usianya hanya 8 tahun di alam liar, tetapi bisa hidup lebih lama di penangkaran, yaitu antara 12–15 tahun. Namun, IUCN mengklasifikasikan gazelle gunung sebagai spesies rentan karena populasinya terus menurun.

3. Gazelle dorcas

ilustrasi gazelle dorcas (commons.wikimedia.org/Altaipanther)

Hewan dengan nama ilmiah Gazella dorcas ini mampu bertahan di lingkungan yang keras. Mereka bisa menjalani hidup tanpa minum air dan memenuhi kebutuhan cairan dari tanaman. Makanannya adalah rumput keras, sukulen, daun akasia, serta belalang dan larvanya.

Mereka menghuni gurun-gurun di Afrika Utara, Semenanjung Sinai, Palestina, dan Mesir. Sama seperti gazelle gunung, status gazelle dorcas adalah rentan. Selain karena diburu manusia, mereka adalah santapan yang lezat bagi singa, macan tutul, cheetah, dan anjing liar.

4. Thomson's gazelle

ilustrasi Thomson’s gazelle (commons.wikimedia.org/Profberger)

Berikutnya adalah Thomson’s gazelle (Eudorcas thomsonii), yang mudah dikenali berkat garis hitam di perutnya. Namanya diambil dari Joseph Thomson, ahli geologi dan penjelajah asal Skotlandia. Kamu bisa menjumpainya di padang rumput dan sabana di Kenya dan Tanzania.

Mereka sangat lincah dan bisa berlari dengan kecepatan 65 kilometer per jam. Populasinya sempat turun sebesar 70 persen pada tahun 1970-an hingga awal 2000-an, terutama di Serengeti dan Ngorongoro (Tanzania) serta Masai Mara (Kenya). Situasi membaik pada tahun 2002–2014, di mana populasinya hanya turun 8 persen saja.

5. Gazelle dama

ilustrasi gazelle dama (commons.wikimedia.org/Rufus46)

Sepintas, gazelle dama (Nanger dama) tidak mirip seperti gazelle pada umumnya. Justru, mereka terlihat seperti kambing. Dulunya, spesies ini tersebar luas hingga Maroko dan Mesir, tetapi kini hanya ditemukan di Senegal, Chad, Niger, dan Sudan.

Di alam liar, umur gazelle dama maksimal hanya 12 tahun, namun bisa hidup hingga 18–19 tahun di penangkaran. Mereka menyandang status terancam punah sejak tahun 1990 karena terus diburu dan kehilangan habitat. Kini, diperkirakan tersisa kurang dari 400 ekor saja di alam liar.

Cukup sedih mengetahui fakta bahwa banyak spesies gazelle yang terancam punah. Semoga populasinya kian meningkat dan terselamatkan dari kepunahan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Tania Stephanie
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us